MAUMERE, KOMPAS.com - Sudah empat bulan, Maria Veny (41), warga Desa Watugong, Kecamatan Alok Timur, NTT, mengidap kanker ovarium.
Pada bulan April 2021 lalu, ia menjalani pemeriksaan di salah satu tempat praktik yang ada di Kota Maumere. Hasil pemeriksaan menyebutkan, Maria Veny mengidap kanker ovarium.
Dari tempat praktik itu, mereka diarahkan meminta rujukan di RSUD Tc Hillers Maumere untuk menjalani operasi kanker itu di Kupang.
Namun, penyakit yang diidapnya itu tidak bisa dioperasi di RSUD Tc Hillers Maumere. Mereka harus ke Kupang ibukota Provinsi NTT.
Baca juga: Bermula Bekas Luka Cakaran di Tangan Pelaku, Suami Akhirnya Akui Bunuh Istrinya Sendiri
Pakai pengobatan tradisional karena tak punya biaya
Gerfasius Ofery, sang suami mengatakan, meski sadar penyakit yang diderita istrinya itu sangat mematikan, namun pihak keluarga tetap berusaha dengan pengobatan tradisional.
Dia dan keluarga tidak punya biaya untuk pengobatan sang istri ke rumah sakit.
"Kami cuma berharap ada orang yang membantu. Karena kami tak lagi punya biaya untuk mengobatinya," ungkap Ofery kepada awak media, di kediaman mereka, Selasa siang.
"Saya ini hanya kerja iris moke. Hasilnya tidak cukup untuk biaya pengobatan kanker istri," sambungnya.
Hasil jual moke, sebut dia, hanya cukup untuk biaya hidup dan bayar uang sekolah anak-anak.
Lantaran tak ada uang, ia pun terus mencari obat di dukun atau orang pintar agar dapat mengobati penyakitnya sang istri. Namun, bukannya sembuh malah bertambah parah.
Baca juga: Kisah Yanuarius, Pensiunan Guru yang Memilih Jadi Petani Cabai, Raup Omzet Puluhan Juta