Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Saya Ini Hanya Kerja Iris Moke, Tidak Cukup untuk Biaya Pengobatan Kanker Istri"

Kompas.com - 12/08/2021, 12:35 WIB
Nansianus Taris,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

MAUMERE, KOMPAS.com - Sudah empat bulan, Maria Veny (41), warga Desa Watugong, Kecamatan Alok Timur, NTT, mengidap kanker ovarium.

Pada bulan April 2021 lalu, ia menjalani pemeriksaan di salah satu tempat praktik yang ada di Kota Maumere. Hasil pemeriksaan menyebutkan, Maria Veny mengidap kanker ovarium.

Dari tempat praktik itu, mereka diarahkan meminta rujukan di RSUD Tc Hillers Maumere untuk menjalani operasi kanker itu di Kupang.

Namun, penyakit yang diidapnya itu tidak bisa dioperasi di RSUD Tc Hillers Maumere. Mereka harus ke Kupang ibukota Provinsi NTT.

Baca juga: Bermula Bekas Luka Cakaran di Tangan Pelaku, Suami Akhirnya Akui Bunuh Istrinya Sendiri

Pakai pengobatan tradisional karena tak punya biaya

Gerfasius Ofery, sang suami mengatakan, meski sadar penyakit yang diderita istrinya itu sangat mematikan, namun pihak keluarga tetap berusaha dengan pengobatan tradisional.

Dia dan keluarga tidak punya biaya untuk pengobatan sang istri ke rumah sakit.

"Kami cuma berharap ada orang yang membantu. Karena kami tak lagi punya biaya untuk mengobatinya," ungkap Ofery kepada awak media, di kediaman mereka, Selasa siang.

"Saya ini hanya kerja iris moke. Hasilnya tidak cukup untuk biaya pengobatan kanker istri," sambungnya.

Hasil jual moke, sebut dia, hanya cukup untuk biaya hidup dan bayar uang sekolah anak-anak.

Lantaran tak ada uang, ia pun terus mencari obat di dukun atau orang pintar agar dapat mengobati penyakitnya sang istri. Namun, bukannya sembuh malah bertambah parah.

Baca juga: Kisah Yanuarius, Pensiunan Guru yang Memilih Jadi Petani Cabai, Raup Omzet Puluhan Juta

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Aniaya Siswa SMP di Kupang, 2 Pria Ditangkap Polisi

Aniaya Siswa SMP di Kupang, 2 Pria Ditangkap Polisi

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Rabu 8 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Rabu 8 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Rabu 8 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Rabu 8 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Rabu 8 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Rabu 8 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Gempa M 5,2 Lombok Barat, Warga Kaget Dengar Suara Gemuruh

Gempa M 5,2 Lombok Barat, Warga Kaget Dengar Suara Gemuruh

Regional
[POPULER NUSANTARA] Jateng Masuki Musim Kemarau | Caleg Batal Jadi Aggota DPRD meski Dapat Suara Terbanyak

[POPULER NUSANTARA] Jateng Masuki Musim Kemarau | Caleg Batal Jadi Aggota DPRD meski Dapat Suara Terbanyak

Regional
Ikut Pilkada 2024, Bos Properti Semarang Ambil Formulir Pendaftaran di PDI-P

Ikut Pilkada 2024, Bos Properti Semarang Ambil Formulir Pendaftaran di PDI-P

Regional
Gempa M 5,2 Guncang Lombok Barat, Tidak Berisiko Tsunami

Gempa M 5,2 Guncang Lombok Barat, Tidak Berisiko Tsunami

Regional
Hubungan Asmara Sesama Jenis di Balik Pembunuhan Bos Kerajinan Tembaga di Boyolali

Hubungan Asmara Sesama Jenis di Balik Pembunuhan Bos Kerajinan Tembaga di Boyolali

Regional
Sempat Ditutup 6 Jam, Akses Padang-Solok Dibuka Kembali

Sempat Ditutup 6 Jam, Akses Padang-Solok Dibuka Kembali

Regional
Maju Pilkada Banten 2024, Arief R Wismansyah Ikut Penjaringan 3 Partai

Maju Pilkada Banten 2024, Arief R Wismansyah Ikut Penjaringan 3 Partai

Regional
Bocah Penjual Kue yang Tewas Kecelakaan di Pontianak Dikenal Gigih, Emoh Pulang Sebelum Dagangan Habis

Bocah Penjual Kue yang Tewas Kecelakaan di Pontianak Dikenal Gigih, Emoh Pulang Sebelum Dagangan Habis

Regional
Soal Pengangguran, Pj Gubernur Sebut Banten Jadi Tujuan Mencari Pekerjaan

Soal Pengangguran, Pj Gubernur Sebut Banten Jadi Tujuan Mencari Pekerjaan

Regional
Naskah Kuno Banyuwangi Diusung Perpusnas Masuk ke Ingatan Kolektif Nasional 2024

Naskah Kuno Banyuwangi Diusung Perpusnas Masuk ke Ingatan Kolektif Nasional 2024

Kilas Daerah
Bikin Gempar Undip, Nicholas Saputra Motivasi Mahasiswa Hadapi Ketidakpastian Masa Depan

Bikin Gempar Undip, Nicholas Saputra Motivasi Mahasiswa Hadapi Ketidakpastian Masa Depan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com