Nofrizon menyebut rilis yang dikeluarkan Presiden Jokowi merupakan peringatan bagi Sumbar agar benar-benar serius menangani Covid-19.
"Jangan bangga kita ditelepon dan dibantu Presiden. Ini memperlihatkan kita sudah sudah susah payah mengatasi Covid-19," kata Nofrizon.
Anggota DPRD Sumbar itu membandingkan penanganan Covid-19 di era Gubernur Irwan Prayitno dan Wakil Gubernur Nasrul Abit.
Saat itu, penanganan Covid-19 sangat cepat sehingga penyebaran bisa ditekan. Provinsi Sumbar juga mendapat apresiasi dari Presiden.
"Kalau dulu kita dapat apresiasi dari Presiden karena sukses menangani Covid-19. Sekarang kita kena telepon dan diberi bantuan," jelas Nofrizon.
Baca juga: Update Covid-19 di Aceh, Sumut, Sumbar, Riau, Kepri, Jambi, dan Bengkulu 8 Agustus 2021
Sementara itu Kepala Biro Administrasi Pimpinan (Adpim) Sekretariat Pemprov Sumbar, Hefdi mengakui ada kegiatan gubernur dan wakil gubernur yang bersifat seremonial.
Namun, ia juga menyebutkan ada kegiatan penanggulangan Covid-19 yang dihadiri Mahyeldi dan Audy.
"Betul ada seremonial, tapi ada juga untuk penanganan Covid-19. Tidak semuanya seremonial," kata Hefdi.
Hefdi mengakui Minggu (8/8/2021), gubernur menghadiri acara peletakan batu pertama pembangunan kantor wali nagari dan peresmian rumah tahfiz di Kabupaten Tanah Datar.