Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Fakta 5 Oknum Anggota DPRD Labura Diamankan Polisi di Tempat Karaoke, Ditemukan Sisa Ektasi, Positif Narkotika

Kompas.com - 08/08/2021, 17:15 WIB
Candra Setia Budi

Editor

KOMPAS.com - Lima oknum anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Labuhanbatu Utara (Labura), Sumatera Utara, diamankan polisi di dalam ruang karaoke di salah satu hotel di Asahan, Sabtu (7/8/2021) dini hari.

Kelima oknum DPRD tersebut yakni, KZ, AB, KP, Gk, dan PG. Mereka diamankan bersama dengan 12 orang lainnya.

Saat diamankan, polisi menemukan sisa pecahan ektasi dalam ruangan karaoke tersebut.

Saat dilakukan tes urine, 14 dari 17 orang yang diamankan positif mengonsumsi narkotika jenis ekstasi termasuk 5 oknum anggota DPRD Labura.

Terkait dengan kejadian itu, Ketua DPRD Labura Indra Surya Bakti menyerahkan sepenuhnya ke Polres Asahan. 

Berikut faktanya yang Kompas.com rangkum:

17 orang diamankan, ditemukan pecahan ekstasi

Ilustrasi.Shutterstock Ilustrasi.

Kasat Narkoba Polres Asahan AKP Nasri Ginting mengatakan, lima anggota DPRD tersebut diamankan bersama dengan 12 orang lainnya di sebuah hotel di Asahan.

"Ada 17 orang yang diamankan. Laporan dari anggota saya ada lima orang anggota DPRD," kata Nasri saat ditemui di depan kantor Sat Res Narkoba Polres Asahan, dikutip dari TribunMedan, Sabtu.

Saat ini, sambungnya, ke-17 orang tersebut akan dilakukan penyelidikan lebih lanjut.

"Ditindak lanjuti, ditemukan barang bukti pecahan-pecahan ekstasi," ungkapnya.

Baca juga: Terjaring Razia PPKM di Tempat Karaoke, 5 Anggota DPRD Labura Diamankan Polisi, Ditemukan Sisa Ekstasi

 

Positif konsumsi narkotika

Setelah mengamankan 17 orang tersebut, polisi kemudian melakukan tes urine. Hasilnya, 14 orang positif mengonsumsi narkotika termasuk 5 anggota DPRD Labura.

Kata Nasri, kelima anggota DPRD Labura itu positif mengonsumsi narkotika jenis ekstasi berdasarkan tes urine.

Mereka, lanjut Nasri, hanya sebagai pengguna atau mengonsumsi.

Halaman:


Terkini Lainnya

Gempa M 4,9 Guncang Rote Ndao, NTT

Gempa M 4,9 Guncang Rote Ndao, NTT

Regional
Tak Ada Demo, Hari Buruh di Banyumas Diisi dengan Senam dan Bagi-bagi Hadiah

Tak Ada Demo, Hari Buruh di Banyumas Diisi dengan Senam dan Bagi-bagi Hadiah

Regional
PKB Semarang Buka Pendaftaran Pilkada 2024, Lima Nama Sudah Antre

PKB Semarang Buka Pendaftaran Pilkada 2024, Lima Nama Sudah Antre

Regional
Nasib Ratusan Buruh Smelter Timah di Bangka yang Dirumahkan, Hak Diduga Belum Diberikan

Nasib Ratusan Buruh Smelter Timah di Bangka yang Dirumahkan, Hak Diduga Belum Diberikan

Regional
Harga Bawang Merah di Kebumen Tembus Rp 70.000 Per Kilogram

Harga Bawang Merah di Kebumen Tembus Rp 70.000 Per Kilogram

Regional
Pembunuhan Pria di Jatibarang Semarang, 1 Ditangkap, 2 Masih Buron

Pembunuhan Pria di Jatibarang Semarang, 1 Ditangkap, 2 Masih Buron

Regional
Saat Jokowi Makan Malam di Mie Gacoan Mataram, Warga dan 'Driver' Ojek Rebutan Foto

Saat Jokowi Makan Malam di Mie Gacoan Mataram, Warga dan "Driver" Ojek Rebutan Foto

Regional
Ayah di Pangkep Cabuli Anak Tirinya Selama 7 Tahun sampai Hamil

Ayah di Pangkep Cabuli Anak Tirinya Selama 7 Tahun sampai Hamil

Regional
Bukan Berdemo, Ribuan Buruh di Salatiga 'Long March' Ikuti Jalan Santai

Bukan Berdemo, Ribuan Buruh di Salatiga "Long March" Ikuti Jalan Santai

Regional
Komplotan Perdagangan Senjata Api Ilegal Ditangkap di Riau

Komplotan Perdagangan Senjata Api Ilegal Ditangkap di Riau

Regional
Pendaki Meninggal di Gunung Ciremai Diduga Kelelahan

Pendaki Meninggal di Gunung Ciremai Diduga Kelelahan

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Rabu 1 Mei 2024, dan Besok : Malam Berawan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Rabu 1 Mei 2024, dan Besok : Malam Berawan

Regional
Presiden Jokowi Gowes dan Sapa Warga di Mataram, Didampingi Mentan Amran

Presiden Jokowi Gowes dan Sapa Warga di Mataram, Didampingi Mentan Amran

Regional
Kronologi Pria di NTT Diduga Setubuhi Putri Kandungnya hingga Melahirkan Dua Orang Anak

Kronologi Pria di NTT Diduga Setubuhi Putri Kandungnya hingga Melahirkan Dua Orang Anak

Regional
Menilik Produksi Ikan Panggang di Demak, Sulap Limbah Pabrik Jadi Rupiah

Menilik Produksi Ikan Panggang di Demak, Sulap Limbah Pabrik Jadi Rupiah

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com