Salah satu caranya membangun berbagai platform di bidang pendidikan, kesehatan, dan keuangan.
"Saya percaya pendidikan akan memutuskan rantai kemiskinan," kata influencer ini.
Di bidang kesehatan, ia fokus di sektor farmasi. Sebab, persoalan obat ini penting.
Mulai dari penggunaan obat hingga penyimpanan.
Contoh sederhananya antibiotik yang harus diminum habis.
Banyak orang yang tidak peduli hal itu. Seperti diberi anti biotik untuk 5 hari, hanya dimakan 2 hari karena merasa membaik.
Baca juga: Video Dangdutan Anak Kades di Malang Viral, Sudah Ditangani Polisi
Padahal, bakteri di dalam tubuhnya belum hilang. Hal ini berbahaya dan berpotensi membuat orang tersebut resisten antibiotik.
Begitupun dengan para penderita hipertensi ataupun diabetes yang tidak rutin mengonsumsi obat. Mereka akan mengonsumsinya ketika penyakitnya kambuh.
Padahal, obat tersebut penting untuk menjaga kestabilan.
Persoalan lainnya, ada pasien yang takut berkonsultasi dengan dokter ketika ia tidak patuh meminum obat. Di sinilah peran apoteker.
Pria kelahiran Cirebon 23 Januari 1996 ini berharap platform yang dibuatnya bisa membantu sebagai salah satu solusi pandemi Covid-19.
"Jangan ragu untuk bertanya dan berkonsultasi," tutup Associate Product Manager salah satu perusahaan Farmasi ini.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.