Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Kapolda Sumsel Saat Terima Bantuan Senilai Rp 2 M dari Paguyuban Tionghoa: Agak Takut

Kompas.com - 07/08/2021, 10:10 WIB
Candra Setia Budi

Editor

KOMPAS.com - Paguyuban Masyarakat Tinghoa Palembang, menyerahkan bantuan senilai Rp 2 miliar kepada Kapolda Sumatera Selatan Irjen Eko Indra Heri untuk penanganan pandemi Covid-19 di Sumsel.

Bantuan itu berupa beras 150 ton, oksigen 150 ton, dan 1.250 alat swab antigen.

Kata Eko, saat menerima bantuan itu, ia merasa agak takut apakah bantuan itu benar atau hoaks.

Seperti diketahui, sebelumnya Kapolda juga sempat akan mendapat bantuan dari anak Akidi Tio, Heriyanti, dengan nilai Rp 2 triliun untuk penanganan Covid-19 di Sumsel. Namun, sumbangan yang dijanjikan tersebut hingga kini belum juga cair.

Baca juga: Polemik Sumbangan Rp 2 Triliun dari Anak Akidi Tio hingga Polisi Beda Pernyataan

"Dari kejadian kemarin, saya juga kadang-kadang mau menerima bantuan itu agak takut-takut, apakah ini hoaks lagi atau tidak. Ternyata saya lihat bukan hoaks," kata Eko saat menerima bantuan, di Mapolda Sumsel, Jumat (6/8/2021).

Sambil bercanda, setelah menerima sumbangan tersebut, Eko pun menyebut semoga sumbangan yang diberikan tidak hoaks.

"Mudah-mudahan mobilnya juga bukan hoaks ya. Ini mobil beneran dan berasnya juga beras beneran," canda Eko.

Baca juga: Paguyuban Tionghoa Beri Bantuan Barang Senilai Rp 2 M, Kapolda Sumsel: Saya Takut Ini Hoaks, Ternyata Tidak

Kata Eko, bantuan yang diterimanya ini adalah hikmah di balik kejadian Akidi.

"Ini saya kira adalah Akidi effect, efek dari kejadian bapak almarhum Akidi. Hari ini Tuhan menunjukkan hikmah itu. Mewujudkan rahasia dari apa yang kita ragukan kemarin," ujarnya.

Atas bantuan tersebut, Eko pun mengucapkan terima kasih kepada paguyuban Masyarakat Tionghoa Palembang yang telah ikut andil dalam permasalahan penanganan Covid019 di Sumsel.

Baca juga: Berseloroh, Kapolda Sumsel Bilang Jadi Takut Terima Bantuan karena Kasus Rp 2 Triliun Akidi Tio

Eko tetap optimis kejadian kemarin akan menjadi dampak baik dalam penanganan pandemi Covid-19 terutama di Sumsel.

"Di tengah kami sedang menghadapi guncangan sana-sini, bapak dan ibu saudara memikirkan permasalahan di Sumsel tanpa takut diselewengkan oleh saya," ungkapnya.

Baca juga: Heboh Foto Bilyet Giro Rp 2 Triliun Diduga dari Anak Akidi Tio, Kabid Humas: Saya Belum Lihat

Sementara itu, Ketua Paguyuban Sosial Marga Tionghoa (PSMTI) Sumsel Kurmin Halim mengatakan, sumbangan ini sebagai bentuk dukungan moril ke Kapolda karena telah ikut dalam penanganan pandemi Covid-19.

"Kapolda orang baik, ini juga sebagai bentuk dukungan moril kita," kata Kurmin.

Kurmin mengatakan, alasan pihaknya memberikan bantuan berupa barang agar lebih mudah dalam proses penyaluran.

Terkait dengan pendistribuan bantuan tersebut, sambungnya, diserahkan kepada Kapolda.

Baca juga: Pesan Kapolda untuk Donatur Usai Kisruh Sumbangan Rp 2 Triliun Akidi Tio: Jangan Ragu...

Kata Kurmin, donasi yang diberikan ini merupakan yang ke sekian kalinya, dan bukan hanya dari satu paguyuban saja yang berdonasi tapi banyak paguyuban lainnya dan jumlah juga besar.

Ia pun menegaskan, bantuan yang diberikan ini tidak ada kaitannya dengan sumbangan Rp 2 triliun yang belum cair tersebut.

"Donasi ini sudah sejak tahun lalu dan akan terus kita lanjutkan dan donasi ini tidak ada kaitannya dengan donasi Rp 2 triliun yang batal," ujarnya dikutip dari TribunSumsel.com.

Baca juga: Sederet Fakta Sumbangan Rp 2 Triliun dari Anak Akidi Tio, Janji Tetap Cair, Ternyata Saldo Tidak Cukup

 

(Penulis : Kontributor Palembang, Aji YK Putra | Editor : David Oliver Purba)/TribunSumsel

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dirundung, Puluhan Siswi SMA Wira Bhakti Gorontalo Lari dari Sekolah

Dirundung, Puluhan Siswi SMA Wira Bhakti Gorontalo Lari dari Sekolah

Regional
Dituding Lecehkan Gadis Pemohon KTP, ASN Disdukcapil Nunukan: Saya Tidak Melakukan Itu

Dituding Lecehkan Gadis Pemohon KTP, ASN Disdukcapil Nunukan: Saya Tidak Melakukan Itu

Regional
Longsor di Pinrang, Batu Seukuran Mobil dan Pohon Tumbang Tutupi Jalan

Longsor di Pinrang, Batu Seukuran Mobil dan Pohon Tumbang Tutupi Jalan

Regional
Transaksi Seksual di Balik Pembunuhan Gadis Muda Dalam Lemari di Cirebon

Transaksi Seksual di Balik Pembunuhan Gadis Muda Dalam Lemari di Cirebon

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Sedang

Regional
Lontaran Pijar Gunung Ibu Capai 1.000 Meter di Bawah Bibir Kawah

Lontaran Pijar Gunung Ibu Capai 1.000 Meter di Bawah Bibir Kawah

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang Ini Berawan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang Ini Berawan

Regional
Mati Terkena Tombak, Bangkai Paus Kerdil Terdampar di Botubarani

Mati Terkena Tombak, Bangkai Paus Kerdil Terdampar di Botubarani

Regional
Ibu Melahirkan di Ambulans karena Jalan Rusak, Dinkes Kalbar Bersuara

Ibu Melahirkan di Ambulans karena Jalan Rusak, Dinkes Kalbar Bersuara

Regional
[POPULER NUSANTARA] Pabrik Sepatu Bata di Karawang Tutup | Kades di Blora Tewas Tersengat Listrik

[POPULER NUSANTARA] Pabrik Sepatu Bata di Karawang Tutup | Kades di Blora Tewas Tersengat Listrik

Regional
Ketiduran Sambil Bawa Emas, Nenek 87 Tahun Jadi Korban Perampokan

Ketiduran Sambil Bawa Emas, Nenek 87 Tahun Jadi Korban Perampokan

Regional
Kemenkes Berikan Beasiswa Kedokteran Khusus untuk Anak Asli Natuna

Kemenkes Berikan Beasiswa Kedokteran Khusus untuk Anak Asli Natuna

Regional
Banjir Sembakung Jadi Perhatian Nasional, Pemda Nunukan Dapat Bantuan 213 Unit Rumah dari BNPP

Banjir Sembakung Jadi Perhatian Nasional, Pemda Nunukan Dapat Bantuan 213 Unit Rumah dari BNPP

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com