Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kronologi Penemuan Tulang dan Tengkorak Manusia di Kebun, Berawal Diperebutkan Anjing

Kompas.com - 06/08/2021, 20:19 WIB
Setyo Puji

Editor

KOMPAS.com - Warga di Desa Ajaobaki, Kecamatan Mollo Utara, Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS), Nusa Tenggara Timur (NTT) dihebohkan dengan penemuan tulang dan tengkorak manusia.

Penemuan jasad manusia yang sudah tinggal tulang belulang itu terjadi pada Senin (2/8/2021) sekitar pukul 05.00 Wita.

Kabid Humas Polda NTT Kombes Pol Rishian Krisna mengatakan, tulang dan tengkorak manusia itu pertama kali ditemukan oleh seorang warga setempat bernama Melkias Banoet (48).

Saat itu, saksi hendak pergi ke kebun miliknya yang jaraknya sekitar satu kilometer dari rumahnya.

Baca juga: Heboh, Tulang dan Tengkorak Manusia Diperebutkan Anjing di NTT

Saat sedang membersihkan kebun itu, saksi dikejutkan dengan suara anjing saling berebut sesuatu.

"Tiba-tiba, Melkias mendengar suara anjing saling menggigit dan merampas sesuatu," kata Krisna, Jumat (6/8/2021).

Lantaran penasaran, lanjut Krisna, saksi melakukan pengecekan. Sontak Melkias terkejut saat melihat barang yang diperebutkan itu ternyata tulang dan tengkorak manusia.

"Sejak saat itu, Melkias terus mencari tahu di tetangga desa dan juga di dalam desa Ajaobaki, jangan sampai ada masyarakat yang hilang," kata Krisna.

Identitas korban

Setelah beberapa hari berusaha mencari informasi terkait orang hilang, pada Kamis 5 Agustus 2021, Melkias mendapat informasi dari seorang ojek yang tidak diketahui identitasnya, kalau ada warga bernama Osim Nomleni hilang sejak 17 Juli 2021.

Mendapat informasi itu, Melkias lalu menghubungi pihak keluarganya untuk memastikan.

Setelah diperiksa, keluarga membenarkan tulang tersebut milik Osim. Hal itu karena keluarga mengenali tas dan celana yang digunakan korban. Osim sendiri selama ini diketahui mengalami gangguan jiwa.

Baca juga: Geger Penemuan Tulang Belulang Manusia di Bawah Pohon Cokelat

Mendapat informasi itu, polisi bersama dokter kemudian mendatangi lokasi untuk melakukan olah tempat kejadian perkara.

Hasilnya, tulang manusia itu sudah tak bisa diidentifikasi lagi dan ditentukan penyebab kematiannya.

Keluarga juga sudah menerima kematian korban sebagai musibah dan menolak otopsi.

Selanjutnya, jasad korban dimakamkan keluarga secara agama dan adat.

Penulis : Kontributor Kupang, Sigiranus Marutho Bere | Editor : Pythag Kurniati

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sosok Supriyanto Pembunuh Kekasih di Wonogiri, Residivis Kasus Pembunuhan dan KDRT

Sosok Supriyanto Pembunuh Kekasih di Wonogiri, Residivis Kasus Pembunuhan dan KDRT

Regional
Dorong Pemberdayaan Keluarga, Pj Ketua TP-PKK Sumsel Lantik Ketua Pembina Posyandu Kabupaten dan Kota Se-Sumsel

Dorong Pemberdayaan Keluarga, Pj Ketua TP-PKK Sumsel Lantik Ketua Pembina Posyandu Kabupaten dan Kota Se-Sumsel

Kilas Daerah
Di Hadapan Mendagri Tito, Pj Agus Fatoni Sebut Capaian Ekonomi di Sumsel Sudah Baik

Di Hadapan Mendagri Tito, Pj Agus Fatoni Sebut Capaian Ekonomi di Sumsel Sudah Baik

Regional
Bea Cukai Yogyakarta Berikan Izin Tambah Lokasi Usaha ke Produsen Tembakau Iris

Bea Cukai Yogyakarta Berikan Izin Tambah Lokasi Usaha ke Produsen Tembakau Iris

Regional
Blusukan ke Rusun Muara Baru, Gibran: Salah Satu Tempat yang Paling Padat

Blusukan ke Rusun Muara Baru, Gibran: Salah Satu Tempat yang Paling Padat

Regional
Pura-pura Servis Jam, Pasutri di Semarang Sikat HP Samsung S23 Ultra

Pura-pura Servis Jam, Pasutri di Semarang Sikat HP Samsung S23 Ultra

Regional
4 Kapal Ikan di Cilacap Terbakar, Kerugian Capai Miliaran Rupiah

4 Kapal Ikan di Cilacap Terbakar, Kerugian Capai Miliaran Rupiah

Regional
3.617 Wajib Pajak Magelang Gratis PBB, Berikut Syaratnya

3.617 Wajib Pajak Magelang Gratis PBB, Berikut Syaratnya

Regional
Saat Doa Ibu Mengiringi Pratama Arhan Bertanding...

Saat Doa Ibu Mengiringi Pratama Arhan Bertanding...

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Tengah Malam Berawan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Tengah Malam Berawan

Regional
Viral Keluhan Soal Kenaikan UKT Unsoed, Mahasiswa Merasa Ditodong

Viral Keluhan Soal Kenaikan UKT Unsoed, Mahasiswa Merasa Ditodong

Regional
Utang Pelanggan PDAM Magelang Capai Rp 150 Juta, Banyak Rumah Kosong

Utang Pelanggan PDAM Magelang Capai Rp 150 Juta, Banyak Rumah Kosong

Regional
Kronologi Pembunuhan Karyawan Toko di Sukoharjo, Korban Dicekik dengan Sabuk dan Dipukul Batu

Kronologi Pembunuhan Karyawan Toko di Sukoharjo, Korban Dicekik dengan Sabuk dan Dipukul Batu

Regional
Kepala LKPP Pastikan Belanja Pemerintah Prioritaskan PDN dan UMKK

Kepala LKPP Pastikan Belanja Pemerintah Prioritaskan PDN dan UMKK

Regional
Penyelidikan Dugaan Korupsi Payung Elektrik Masjid Raya Annur Riau Dihentikan

Penyelidikan Dugaan Korupsi Payung Elektrik Masjid Raya Annur Riau Dihentikan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com