Salin Artikel

Kronologi Penemuan Tulang dan Tengkorak Manusia di Kebun, Berawal Diperebutkan Anjing

KOMPAS.com - Warga di Desa Ajaobaki, Kecamatan Mollo Utara, Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS), Nusa Tenggara Timur (NTT) dihebohkan dengan penemuan tulang dan tengkorak manusia.

Penemuan jasad manusia yang sudah tinggal tulang belulang itu terjadi pada Senin (2/8/2021) sekitar pukul 05.00 Wita.

Kabid Humas Polda NTT Kombes Pol Rishian Krisna mengatakan, tulang dan tengkorak manusia itu pertama kali ditemukan oleh seorang warga setempat bernama Melkias Banoet (48).

Saat itu, saksi hendak pergi ke kebun miliknya yang jaraknya sekitar satu kilometer dari rumahnya.

Saat sedang membersihkan kebun itu, saksi dikejutkan dengan suara anjing saling berebut sesuatu.

"Tiba-tiba, Melkias mendengar suara anjing saling menggigit dan merampas sesuatu," kata Krisna, Jumat (6/8/2021).

Lantaran penasaran, lanjut Krisna, saksi melakukan pengecekan. Sontak Melkias terkejut saat melihat barang yang diperebutkan itu ternyata tulang dan tengkorak manusia.

"Sejak saat itu, Melkias terus mencari tahu di tetangga desa dan juga di dalam desa Ajaobaki, jangan sampai ada masyarakat yang hilang," kata Krisna.

Identitas korban

Setelah beberapa hari berusaha mencari informasi terkait orang hilang, pada Kamis 5 Agustus 2021, Melkias mendapat informasi dari seorang ojek yang tidak diketahui identitasnya, kalau ada warga bernama Osim Nomleni hilang sejak 17 Juli 2021.

Mendapat informasi itu, Melkias lalu menghubungi pihak keluarganya untuk memastikan.

Setelah diperiksa, keluarga membenarkan tulang tersebut milik Osim. Hal itu karena keluarga mengenali tas dan celana yang digunakan korban. Osim sendiri selama ini diketahui mengalami gangguan jiwa.

Mendapat informasi itu, polisi bersama dokter kemudian mendatangi lokasi untuk melakukan olah tempat kejadian perkara.

Hasilnya, tulang manusia itu sudah tak bisa diidentifikasi lagi dan ditentukan penyebab kematiannya.

Keluarga juga sudah menerima kematian korban sebagai musibah dan menolak otopsi.

Selanjutnya, jasad korban dimakamkan keluarga secara agama dan adat.

Penulis : Kontributor Kupang, Sigiranus Marutho Bere | Editor : Pythag Kurniati

https://regional.kompas.com/read/2021/08/06/201909978/kronologi-penemuan-tulang-dan-tengkorak-manusia-di-kebun-berawal

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke