Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tindakan Ketua Akar Jabar Melukai Diri Diduga Terkait Aksi Bendera Putih

Kompas.com - 06/08/2021, 08:56 WIB
Reni Susanti,
Abba Gabrillin

Tim Redaksi


BANDUNG, KOMPAS.com - Ketua Umum Asosiasi Kafe dan Restoran (Akar) Jawa Barat Arif Maulana membantah aksi melukai diri sendiri yang dilakukan rekannya karena depresi atau stres.

Seperti diketahui, pada Rabu (4/8/2018), Ketua Harian Akar Jabar berinisial GB melakukan percobaan bunuh diri dengan melukai diri sendiri di depan Kantor Wali Kota Bandung.

Sebelum aksi dilakukan, GB mengirimkan rekaman suara tentang kekecewaannya terhadap kebijakan perpanjangan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) dan ucapan maaf kepada sejumlah pihak.

"Sulit untuk bisa dikatakan (GB) depresi. Upaya mencederai tersebut bukan untuk bunuh diri, tapi sama seperti bendera putih," tutur Arif dalam konferensi pers virtual, Kamis (5/8/2021).

Baca juga: Kondisi Ketua Akar Jabar yang Mencoba Bunuh Diri di Depan Balai Kota Bandung

Menurut Arif, GB merupakan sosok yang berkomitmen dengan perjuangannya hingga tuntas.

Ketika tujuannya belum tercapai, dia mencari perhatian agar sampai ke pemerintah pusat.

"(Aksi GB) suarakan perjuangan. Walau saya pribadi kurang sepakat dengan caranya. Ia mencoba mengkomunikasikan, inilah rakyat lagi terkapar," tutur Arif.

Secara finansial, GB merupakan pengusaha tempe yang memiliki tujuh cabang di berbagai kota di Indonesia.

Bisnis tersebut tutup selama pandemi Covid-19.

Saat ini ia tengah membuka kedai kopi dan ada pembicaraan bisnis terkait waralaba apotek.

Melihat hal itu, menurut Arif, sulit untuk menyebutkan GB depresi.

"Kondisinya saat ini baik, sudah stabil. Lukanya sendiri cukup serius. Ada 3 luka di leher dan perut. Lukanya jahit luar," kata  Arif.

Baca juga: Duduk Perkara Ketua Asosiasi Kafe Coba Bunuh Diri di Depan Balai Kota Bandung, Awalnya Dikira Korban Kecelakaan

Arif tidak mengetahui tindakan yang dilakukan GB.

Ia hanya mengetahui setelah GB sudah terluka.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

10 Kuliner Salatiga yang Legendaris, Ada Enting-enting Gepuk

10 Kuliner Salatiga yang Legendaris, Ada Enting-enting Gepuk

Regional
Curi Sepeda Motor Petani, 2 Pria di Sumba Timur Ditangkap Polisi

Curi Sepeda Motor Petani, 2 Pria di Sumba Timur Ditangkap Polisi

Regional
Kapolda Riau: Tak Ada lagi yang Namanya Kampung Narkoba, Sikat Habis Itu

Kapolda Riau: Tak Ada lagi yang Namanya Kampung Narkoba, Sikat Habis Itu

Regional
Saksikan Pertandingan Timnas U-23 Lawan Korsel, Ibunda Pratama Arhan Mengaku Senam Jantung

Saksikan Pertandingan Timnas U-23 Lawan Korsel, Ibunda Pratama Arhan Mengaku Senam Jantung

Regional
Kisah Ernando Ari, Dididik ala Militer hingga Jadi Kiper Jagoan Timnas Indonesia

Kisah Ernando Ari, Dididik ala Militer hingga Jadi Kiper Jagoan Timnas Indonesia

Regional
Tak Berizin, Aktivitas Pengerukan Pasir oleh PT LIS di Lamongan Dihentikan

Tak Berizin, Aktivitas Pengerukan Pasir oleh PT LIS di Lamongan Dihentikan

Regional
Saksi Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang Mengaku Dilempar Pisau oleh Oknum Polisi

Saksi Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang Mengaku Dilempar Pisau oleh Oknum Polisi

Regional
Dianggap Bertindak Asusila, PNS dan Honorer Bangka Barat Jalani Pemeriksaan Etik

Dianggap Bertindak Asusila, PNS dan Honorer Bangka Barat Jalani Pemeriksaan Etik

Regional
Bikin 20 Kreditur Fiktif, Mantan Pegawai Bank Korupsi KUR Rp 1,2 Miliar

Bikin 20 Kreditur Fiktif, Mantan Pegawai Bank Korupsi KUR Rp 1,2 Miliar

Regional
Sambil Nangis, Calon Mahasiswa Baru Unsoed Curhat ke Rektor, 'Orangtua Saya Buruh, UKT Rp 8 Juta'

Sambil Nangis, Calon Mahasiswa Baru Unsoed Curhat ke Rektor, "Orangtua Saya Buruh, UKT Rp 8 Juta"

Regional
Menparekraf Sandiaga Uno Kunjungi Kampung Tenun di Bima, Beli Kain Motif Renda

Menparekraf Sandiaga Uno Kunjungi Kampung Tenun di Bima, Beli Kain Motif Renda

Regional
Sempat Menghilang, Pedagang Durian 'Sambo' Muncul Lagi di Demak

Sempat Menghilang, Pedagang Durian "Sambo" Muncul Lagi di Demak

Regional
Diajak Menikah, Mahasiswi Ditipu Marinir Gadungan hingga Kehilangan Uang dan Ponsel

Diajak Menikah, Mahasiswi Ditipu Marinir Gadungan hingga Kehilangan Uang dan Ponsel

Regional
Hilang 9 Hari, Nenek 80 Tahun di Sikka Ditemukan Meninggal

Hilang 9 Hari, Nenek 80 Tahun di Sikka Ditemukan Meninggal

Regional
Kesaksian Penumpang KM Bukit Raya Saat Kapal Terbakar, Sempat Disebut Ada Latihan

Kesaksian Penumpang KM Bukit Raya Saat Kapal Terbakar, Sempat Disebut Ada Latihan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com