Saat disuntik, Reisya hanya mengalami sakit seperti digigit semut. Setelah itu tidak merasakan efek apa pun.
Jadi contoh
Wali Kota Padang Hendri Septa mengapresiasi keinginan para remaja, khususnya Reisya untuk mau divaksin.
Hendri menyebutkan keberanian Reisya patut dicontoh karena meski masih remaja, tapi sudah berani divaksin.
"Kita memberi apresiasi, peserta termuda vaksin di Padang diraih Reisya. Kita salut dia mau divaksin," kata Hendri saat meninjau pelaksanan vaksinasi.
Menurut Hendri, sebelum divaksin Reisya sudah menjalani pemeriksaan kesehatan oleh tim medis.
"Dia lulus pemeriksaan kesehatan dan bisa divaksin sehingga menjadi peserta termuda di Padang," kata Hendri.
Warga antusias
Camat Lubuk Begalung Heriza Syafani menjelaskan, program yang diberi nama gebyar vaksinasi ini disambut antusias oleh warga.
Pendaftaran dibuka pukul 08.00 WIB, tapi sejak pukul 07.00 WIB warga sudah ramai yang datang.
"Mereka antusias sekali," kata Heriza.
Heriza menyebutkan, salah satu penyebab ramainya warga yang datang untuk divaksin karena sosialisasi yang gencar dilakukan pada 14-21 Juli.
"Kemudian kita juga menyediakan hadiah berupa baju kaus bagi 150 pendaftar pertama tiap harinya dan voucher menginap di hotel berbintang bagi ketua RT dan RW yang paling banyak membawa warganya di suntik vaksin," ujar Heriza.
Vaksinasi dilaksanakan 3-6 Agustus 2021 dengan target 800 warga.
Syarat yang bisa mengikuti vaksinasi adalah warga berusia minimal 12 tahun dan membawa fotokopi KTP, KK, serta memenuhi syarat kesehatan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.