Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sertifikat Vaksin Covid-19 Bakal Jadi "Tiket" ke Area Publik di Salatiga

Kompas.com - 03/08/2021, 14:27 WIB
Dian Ade Permana,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

SALATIGA, KOMPAS.com - Wali Kota Salatiga Yuliyanto mendukung percepatan vaksinasi Covid-19.

Menurutnya, dengan percepatan tersebut akan semakin melindungi masyarakat dari ancaman terpapar virus corona.

Yuliyanto mengatakan capaian vaksinasi di Salatiga adalah yang tertinggi di Jawa Tengah.

"Saat ini sudah mencapai sekitar 70 persen, tapi belum termasuk yang vaksinasi untuk anak," jelasnya di Rumah Dinas Wali Kota Salatiga, Selasa (3/8/2021).

Baca juga: Water Barrier di Salatiga Ditempeli Kertas Bernada Protes PPKM

Yuliyanto juga setuju jika bukti vaksinasi atau sertifikat vaksinasi digunakan menjadi 'tiket' untuk masuk ke area publik.

"Tentu itu bukan dalam mempersulit akses masyarakat, tapi untuk melindungi masyarakat saat berada di ruang publik," jelasnya.

Karenanya, menurut Yuliyanto perlu dilakukan akselerasi atau percepatan vaksinasi ke seluruh segmen masyarakat.

"Kita bekerja sama dengan TNI dan Polri serta instansi lain agar vaksinasi ini bisa menyasar ke seluruh masyarakat," kata Yuliyanto.

Baca juga: Wali Kota Salatiga Donasi Plasma Konvalesen, Darahnya Ditunggu 37 Pasien Covid-19

Mengenai perpanjangan PPKM Level 4, kata Yuliyanto, Satgas Covid-19 Kota Salatiga masih menunggu Instruksi Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri).

Menurutnya, Instruksi Kemendagri tersebut menjadi acuan untuk penerapan aturan di daerah.

"Kita masih seperti kemarin selama belum ada instruksi yang baru," jelasnya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Mobil Angkutan Terguling di Tanjakan Maluku Tengah, 1 Orang Tewas

Mobil Angkutan Terguling di Tanjakan Maluku Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Siang ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Siang ini Cerah Berawan

Regional
Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto Tewas Ditembak Pengunjung, Korban Terluka di Dada

Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto Tewas Ditembak Pengunjung, Korban Terluka di Dada

Regional
Masa Jabatan Habis, Anggota DPRD Ini Kembalikan Baju Dinas ke Rakyat

Masa Jabatan Habis, Anggota DPRD Ini Kembalikan Baju Dinas ke Rakyat

Regional
Aparat Telusuri Kabar Pria Bersenjata Api Merambah Hutan di Aceh Timur

Aparat Telusuri Kabar Pria Bersenjata Api Merambah Hutan di Aceh Timur

Regional
Pekanbaru Raih Juara Umum di MTQ ke-42 Provinsi Riau

Pekanbaru Raih Juara Umum di MTQ ke-42 Provinsi Riau

Regional
Istri Brigadir RAT Tak Percaya Suaminya Bunuh Diri, Lebaran Tak Pulang, Sudah 2 Tahun Kawal Pengusaha di Jakarta

Istri Brigadir RAT Tak Percaya Suaminya Bunuh Diri, Lebaran Tak Pulang, Sudah 2 Tahun Kawal Pengusaha di Jakarta

Regional
Sempat Bantah Aniaya Siswanya hingga Tewas, Kepsek di Nias Selatan Kini Jadi Tersangka

Sempat Bantah Aniaya Siswanya hingga Tewas, Kepsek di Nias Selatan Kini Jadi Tersangka

Regional
Tak Dibelikan Motor, Anak Tega Aniaya Ibu Kandung di Aceh Tengah hingga Babak Belur

Tak Dibelikan Motor, Anak Tega Aniaya Ibu Kandung di Aceh Tengah hingga Babak Belur

Regional
4 Hari Hilang Loncat dari Kapal, Warga Serang Belum Ditemukan

4 Hari Hilang Loncat dari Kapal, Warga Serang Belum Ditemukan

Regional
Kasus PMK Kembali Ditemukan di Boyolali, 41 Sapi Terjangkit

Kasus PMK Kembali Ditemukan di Boyolali, 41 Sapi Terjangkit

Regional
Aksi 'Koboi' Tewaskan Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto, Keluarga Korban: Usut Tuntas

Aksi "Koboi" Tewaskan Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto, Keluarga Korban: Usut Tuntas

Regional
Perjuangan Slaman Selama 38 Tahun Ubah Lahan Bakau Kritis di Pesisir Madura jadi Ekowisata

Perjuangan Slaman Selama 38 Tahun Ubah Lahan Bakau Kritis di Pesisir Madura jadi Ekowisata

Regional
Polisi Tangani Kasus Belatung di Nasi Kotak RM Padang di Ambon

Polisi Tangani Kasus Belatung di Nasi Kotak RM Padang di Ambon

Regional
Lampaui Rerata Nasional, Kalteng Sukses Turunkan Prevalensi Stunting hingga 3,4 Persen

Lampaui Rerata Nasional, Kalteng Sukses Turunkan Prevalensi Stunting hingga 3,4 Persen

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com