Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jalan Tol Ditutup, Kepadatan Jalur Arteri Salatiga Meningkat

Kompas.com - 23/07/2021, 12:41 WIB
Dian Ade Permana,
Khairina

Tim Redaksi

SALATIGA, KOMPAS.com - Kepadatan arus lalu lintas di jalan arteri Kota Salatiga meningkat hingga 30 persen selama penutupan jalan tol di masa Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat dan PPKM Level.

Kapolres Salatiga AKBP Rahmad Hidayat mengatakan peningkatan tersebut didominasi truk dan angkutan.

"Truk memang untuk mengangkut barang, dan kemungkinan tidak bisa ditunda sehingga tetap melakukan pengiriman. Namun karena tidak masuk kategori kritikal dan esensial maka melaju di jalan umum," jelasnya di Simpang Blotongan, Jumat (23/7/2021).

Baca juga: Remaja 15 Tahun Korban Perdagangan Orang Dianiaya dan Diperas Majikan di Malaysia

Rahmad mengungkapkan kebanyakan kendaraan yang melintas dari Jakarta menuju Jawa Timur dan sebaliknya.

"Kalau mau masuk Salatiga, kita tetap ada penyekatan di Kecandran, Tingkir, dan Blotongan. Selama ada dokumen perjalanan, dan warga lokal kami izinkan masuk," ungkapnya.

Dijelaskan, pola penyekatan dan program "Salatiga di Rumah Saja" serta "Salatiga Malam di Rumah Saja" berhasil menekan mobilitas masyarakat.

"Mobilitas masyarakat Salatiga paling rendah di Jawa-Bali, ini merupakan tantangan sekaligus motivasi untuk menurunkan kasus Covid-19," kata Rahmad.

Baca juga: Dilaporkan Dugaan Kehamilan Palsu, Korban Penganiayaan Satpol PP: Saya Serahkan kepada Allah

Petugas gabungan Polri, TNI, dan Satpol PP, lanjutnya, akan terus bergerak mengawasi pusat-pusat keramaian agar tidak terjadi pelanggaran protokol kesehatan.

"Kita juga terus menyakinkan masyarakat agar berhati-hati, meski saat ini kasus Covid-19 terus turun jangan sampai lengah. Jaga kesehatan diri, keluarga, dan lingkungan dengan membatasi mobilitas," paparnya.

Seorang sopir truk, Wahyudi mengatakan penutupan akses jalan tol tmembuat perjalanan menjadi lebih lama dan biaya bertambah.

"Tapi ya kita maklum aja karena memang masih masa Covid-19, yang penting masih bisa bekerja dan mengirim barang," ungkapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Terungkap, Napi LP Tangerang Kontrol Jaringan Narkotika Internasional

Terungkap, Napi LP Tangerang Kontrol Jaringan Narkotika Internasional

Regional
Siswi SMA di Kupang Ditemukan Tewas Gantung Diri

Siswi SMA di Kupang Ditemukan Tewas Gantung Diri

Regional
Mengaku Khilaf, Pria di Kubu Raya Cabuli Anak Kandung Saat Tidur

Mengaku Khilaf, Pria di Kubu Raya Cabuli Anak Kandung Saat Tidur

Regional
Masyarakat Diminta Waspada, 5 Orang Meninggal akibat DBD di Banyumas

Masyarakat Diminta Waspada, 5 Orang Meninggal akibat DBD di Banyumas

Regional
Tangerang-Yantai Sepakat Jadi Sister City, Pj Walkot Nurdin Teken LoI Persahabatan

Tangerang-Yantai Sepakat Jadi Sister City, Pj Walkot Nurdin Teken LoI Persahabatan

Regional
Lebih Parah dari Jakarta, Pantura Jateng Alami Penurunan Muka Tanah hingga 20 Cm per Tahun

Lebih Parah dari Jakarta, Pantura Jateng Alami Penurunan Muka Tanah hingga 20 Cm per Tahun

Regional
Kasus DBD di Demak Tinggi, Bupati Ingatkan Masyarakat Fogging Bukanlah Solusi Efektif

Kasus DBD di Demak Tinggi, Bupati Ingatkan Masyarakat Fogging Bukanlah Solusi Efektif

Regional
Stok Vaksin Hewan Penular Rabies di Sikka Semakin Tipis

Stok Vaksin Hewan Penular Rabies di Sikka Semakin Tipis

Regional
BBWS Pemali Juana Ungkap Solusi Banjir Pantura Jateng: Harus Keluarkan Sedimen dan Perkuat Tanggul

BBWS Pemali Juana Ungkap Solusi Banjir Pantura Jateng: Harus Keluarkan Sedimen dan Perkuat Tanggul

Regional
Siswi SMA di Kupang Melahirkan, Bayi Disembunyikan dalam Koper

Siswi SMA di Kupang Melahirkan, Bayi Disembunyikan dalam Koper

Regional
9 Nelayan di Lombok Timur Ditangkap Terkait Dugaan Pengeboman Ikan

9 Nelayan di Lombok Timur Ditangkap Terkait Dugaan Pengeboman Ikan

Regional
Pengedar Narkoba Ditangkap di Semarang, Barang Bukti Sabu 1 Kg, Diduga Jaringan Fredy Pratama

Pengedar Narkoba Ditangkap di Semarang, Barang Bukti Sabu 1 Kg, Diduga Jaringan Fredy Pratama

Regional
Momen Mantan Gubernur NTB Ditanya soal Perselingkuhan dengan Istri Terdakwa saat Jadi Saksi Persidangan

Momen Mantan Gubernur NTB Ditanya soal Perselingkuhan dengan Istri Terdakwa saat Jadi Saksi Persidangan

Regional
Apple Mau Tanam Modal di Indonesia, Pemkot Tangerang Buka Peluang Investasi bagi Perusahaan Multinasional

Apple Mau Tanam Modal di Indonesia, Pemkot Tangerang Buka Peluang Investasi bagi Perusahaan Multinasional

Regional
Joget di Atas Motor, Empat Remaja di Mamuju Ditangkap Polisi

Joget di Atas Motor, Empat Remaja di Mamuju Ditangkap Polisi

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com