SOLO, KOMPAS.com - Suharto Cipto Hartono sedikit lega bisa mendapatkan layanan pengisian ulang tabung oksigen secara gratis.
Warga RT 001, RW 014 Pucangsawit, Jebres, Solo harus merogoh kocek sebesar Rp 55.000 untuk sekali pengisian ulang tabung oksigen.
Tabung oksigen yang dimiliki Suharto berukuran 1 meter kubik. Tabung oksigen ini Suharto gunakan bukan karena ada keluarganya yang terkena Covid-19.
Namun, untuk persediaan di rumah jika penyakit asam lambung yang diderita oleh anggota keluarganya kambuh.
Pengisian ulang tabung oksigen gratis dilakukan di halaman Rumah Dinas Wali Kota Loji Gandrung Jalan Slamet Riyadi Solo, Jawa Tengah, Sabtu (31/7/2021).
Baca juga: Video Viral Preman yang Palak Sopir Truk Dibentak-bentak, Ternyata Korban Lebih Galak
Kegiatan ini merupakan kerja sama Pemerintah Kota (Pemkot) Solo, Korem 074/Warastratama, PT Langgeng Gas Njata, dan De' Lawang Djoenjing.
"Biasanya saya isi ulang di Samator Palur. Setiap pengisian Rp 55.000. Penggunaan sampai empat jam untuk keluarga yang kena asam lambung," kata Suharto, Sabtu.
Suharto mengaku mendapat informasi terkait adanya pengisian ulang tabung oksigen gratis melalui media online dan Babinsa setempat.
Mendengar informasi itu, Suharto pun bergegas mendatangi Loji Gandrung.
Pengisian ulang tabung oksigen dimulai pukul 09.00 WIB. Suharto rela mengantre dengan warga lain yang juga ingin mengisi ulang tabung oksigen.
"Saya senang sebagai warga dapat mengisikan ulang tabung oksigen gratis," ungkap dia.
Warga lainnya, Yossi Natalia (38) mengungkapkan, pengisian ulang tabung oksigen secara gratis sangat membantu warga.
Karena, lanjut Yossi, sejak adanya pandemi Covid-19, warga kesulitan mendapatkan isi ulang oksigen.
"Sangat membantu sekali. Ini sudah gratis, gampang juga. Syaratnya hanya menunjukkan KTP Solo," tutur warga Sudiroprajan.
Menurut Yossi, tabung oksigen tersebut digunakan untuk keperluan ibunya yang sedang menjalani isolasi mandiri.
Baca juga: Cerita PKL di Madiun yang Diberdayakan Membantu Warga Isoman: Kami Juga Tertolong
"Semalam dipakai habis. Makanya ini mengisi ulang lagi. Dipakai mama saya kalau terasa sesak. Kalau saturasinya naik ya saya lepas lagi," kata Yossi.
Kepala Dinas Kesehatan Solo, Siti Wahyuningsih mengatakan, pengisian ulang gratis bertujuan membantu warga Solo yang saat ini kekurangan oksigen.
"Ini kerja bareng Pemkot, PT Langgeng dan TNI kita bantu masyarakat yang sangat membutuhkan," ungkap dia.
Bantuan pengisian ulang tabung oksigen gratis juga diberikan kepada rumah sakit di Solo yang kekurangan oksigen.
Ning sapaan akrab Siti Wahyuningsih mengatakan, kapasitas yang disiapkan bisa mengisi 200 tabung oksigen berukuran kecil.
"Kita harapkan semua pihak bisa berkontribusi. Karena pandemi ini adalah masalah bersama. Kalau kita bisa satu visi dalam mengentaskan pandemi dari sisi masing-masing Insya Allah pandemi akan segera berakhir," kata Ning.
Dinas Kesehatan Solo berharap layanan pengisian ulang oksigen gratis bagi masyarakat Solo yang membutuhkan bisa dilaksanakan setiap Sabtu.
Baca juga: Penggali Kubur di Solo Diduga Minta Rp 5 Juta untuk Pemakaman Pasien Covid-19
Sehingga dapat meringankan beban masyarakat, terutama yang sedang membutuhkan oksigen.
"Saya meminta (layanan pengisian ulang oksigen gratis) setiap Sabtu," tandasnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.