LEWOLEBA, KOMPAS.com - Gunung Ile Lewotolok, di Kecamatan Ile Ape, Kabupaten Lembata kembali mengalami erupsi disertai lontaran material pijar, Rabu (28/7/2021) dini hari hingga sore.
Erupsi serta lontaran pijar itu membakar vegetasi hutan di bagian selatan barat daya gunung itu.
Baca juga: Gunung Ile Lewotolok di Lembata Meletus, Tinggi Kolom Abu Capai 1.000 Meter
Lontaran material pijar itu menyebabkan kebakaran sekitar 700 sampai 800 meter. Kebakaran yang terjadi masih terus meluas.
Kepala Pos Pemantau Gunung Ile Lewotolok, Stanislaus Arakian, mengungkapkan, erupsi disertai lontaran material pijar tercatat dengan amplitudo maksimum 45 dan durasi 49 detik.
Kolom erupsi berwarna kelabu tebal dengan tinggi 1000 meter di atas puncak, condong ke arah barat disertai dentuman kuat dan material pijar sejauh 700 sampai 800 meter ke arah selatan barat daya.
"Untuk saat ini masih teramati lontaran yang membakar vegetasi di bagian Selatan yakni ke arah Desa Waipukang, tepatnya di depan pos pengamatan Gunung Ile Lewotolok, karena tadi lontaran juga lumayan besar dan jauh," ungkap Stanislaus dalam rilis yang diterima Kompas.com, Rabu sore.
Baca juga: Viral, Video Jenazah Diletakkan di Pinggir Jalan, Ini Penjelasan Polisi
Selain itu, kata dia, kebakaran juga mengarah ke barat yakni di Desa Riangbao hingga Desa Amakaka.
"Kebakaran yang disebabkan lontaran lahar panas itu terus meluas, membakar vegetasi yang dilewati erupsi dan lontaran pijar Ile Lewotolok," katanya.
Ia menambahkan, sejak 29 November 2020 hingga kini, gunung berapi Ile Lewotolok berstatus Siaga atau level Tiga.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.