Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Banyak Napi di Nusakambangan Terpapar Covid-19, Kalapas: Mendesak Divaksin

Kompas.com - 28/07/2021, 18:38 WIB
Fadlan Mukhtar Zain,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

CILACAP, KOMPAS.com - Lebih dari 1.000 narapidana (napi) yang mendekam Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Pulau Nusakambangan, mendesak divaksin Covid-19.

Pasalnya saat ini banyak napi yang terpapar Covid-19.

"Kebutuhan vaksin bagi napi di Nusakambangan mendesak untuk dilaksanakan," kata Kepala Lapas Kelas I Batu sekaligus Koordinator Lapas se-Nusakambangan, Jalu Yuswa Panjang, saat dihubungi, Rabu (18/7/2021).

Baca juga: Terpidana Mati Kasus Pembunuhan di Nusakambangan Meninggal karena Covid-19

Dari total 2.861 napi yang tersebar di 8 lapas, 1.994 di antaranya mendesak untuk segera divaksin.

Pasalnya selama ini mereka tinggal berdesak-desakan di lapas dengan pengamanan maksimal (maximum security) dan pengamanan sedang (medium security).

"Napi di lapas maximum security dan medium security itu kondisinya berdesak-desakan, sehingga sangat riskan terjadi penularan Covid-19," jelas Jalu.

Sementara pelaksanaan vaksinasi bagi napi yang mendekam di lapas dengan sistem pengamanan super maksimum (super maximum security) dapat menyusul.

"Untuk napi di lapas super maximum security, penularannnya dapat diminimalkan karena menerapkan one man one cell (satu orang dalam satu sel), namun tentunya mereka harus mendapatkan vaksin," ujar Jalu.

Baca juga: 119 Napi dan 7 Petugas di Lapas Belitung Positif Covid-19, Ini Sumber Penularannya

Terkait vaksinasi, lanjut Jalu, pihaknya telah berkoordinasi dengan Kodim Cilacap. Vaksinasi bagi para napi rencananya akan dilaksanakan pertengahan bulan Agustus.

"Semoga tidak ada kendala, meskipun kami berharap hal itu bisa dilaksanakan secepatnya karena mendesak," kata Jalu.

Diberitakan sebelumnya, ratusan narapidana napi di dua lapas Pulau Nusakambangan, terpapar Covid-19.

Bahkan, seorang terpidana mati kasus pembunuhan yang mendekam di Lapas Permisan dilaporkan meninggal dunia akibat Covid-19.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Imbas Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Manado Ditutup hingga Besok

Imbas Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Manado Ditutup hingga Besok

Regional
Calon Gubernur-Wagub Babel Jalur Perseorangan Harus Kumpulkan 106.443 Dukungan

Calon Gubernur-Wagub Babel Jalur Perseorangan Harus Kumpulkan 106.443 Dukungan

Regional
Keuchik Demo di Kantor Gubernur Aceh, Minta Masa Jabatannya Ikut Jadi 8 Tahun

Keuchik Demo di Kantor Gubernur Aceh, Minta Masa Jabatannya Ikut Jadi 8 Tahun

Regional
Hilang sejak Malam Takbiran, Wanita Ditemukan Tewas Tertutup Plastik di Sukoharjo

Hilang sejak Malam Takbiran, Wanita Ditemukan Tewas Tertutup Plastik di Sukoharjo

Regional
Diduga Janjikan Rp 200.000 kepada Pemilih, Caleg di Dumai Bakal Diadili

Diduga Janjikan Rp 200.000 kepada Pemilih, Caleg di Dumai Bakal Diadili

Regional
39 Perusahaan Belum Bayar THR Lebaran, Wali Kota Semarang: THR Kewajiban

39 Perusahaan Belum Bayar THR Lebaran, Wali Kota Semarang: THR Kewajiban

Regional
Gadaikan Motor Teman demi Kencan dengan Pacar, Pri di Sumbawa Dibekuk Polisi

Gadaikan Motor Teman demi Kencan dengan Pacar, Pri di Sumbawa Dibekuk Polisi

Regional
Digigit Anjing Tetangga, Warga Sikka Dilarikan ke Puskesmas

Digigit Anjing Tetangga, Warga Sikka Dilarikan ke Puskesmas

Regional
Elpiji 3 Kg di Kota Semarang Langka, Harganya Tembus Rp 30.000

Elpiji 3 Kg di Kota Semarang Langka, Harganya Tembus Rp 30.000

Regional
Motor Dibegal di Kemranjen Banyumas, Pelajar Ini Dapat HP Pelaku

Motor Dibegal di Kemranjen Banyumas, Pelajar Ini Dapat HP Pelaku

Regional
Penipuan Katering Buka Puasa, Pihak Masjid Sheikh Zayed Solo Buka Suara

Penipuan Katering Buka Puasa, Pihak Masjid Sheikh Zayed Solo Buka Suara

Regional
Setelah 2 Tahun Buron, Pemerkosa Pacar di Riau Akhirnya Ditangkap

Setelah 2 Tahun Buron, Pemerkosa Pacar di Riau Akhirnya Ditangkap

Regional
Cemburu, Pria di Cilacap Siram Istri Siri dengan Air Keras hingga Luka Bakar Serius

Cemburu, Pria di Cilacap Siram Istri Siri dengan Air Keras hingga Luka Bakar Serius

Regional
Buntut Kasus Korupsi Retribusi Tambang Pasir, Kades di Magelang Diberhentikan Sementara

Buntut Kasus Korupsi Retribusi Tambang Pasir, Kades di Magelang Diberhentikan Sementara

Regional
Nasib Pilu Nakes Diperkosa 3 Pria di Simalungun, 5 Bulan Pelaku Baru Berhasil Ditangkap

Nasib Pilu Nakes Diperkosa 3 Pria di Simalungun, 5 Bulan Pelaku Baru Berhasil Ditangkap

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com