Dampak PPKM juga dirasakan penumpang angkutan umum. Kosim (40) mengatakan, ia harus menunggu penumpang lainnya agar dirinya bisa berangkat ke tempat tujuannya.
"Kata sopirnya nunggu sewaan lain, enggak mungkin narik saya doang. Saya di sini dari pagi. Aturan tadi jam 11 siang juga sudah berangkat biasanya," ungkapnya.
Kosim yang berasal dari Wanareja, terpaksa menunggu penumpang lain bersama sang sopir yang mau mengantarnya ke Bandung.
Sebelumnya, ia sempat pulang kampung untuk menjenguk keluarganya. Kosim sendiri ke Bandung untuk berkerja sebagai buruh kuli bangunan.
"Saya dari Wanareja rencananya mau ke Bandung, besok sudah masuk (kerja)," ungkapnya
Kendati demikian, ia yang satu-satunya calon penumpang ke Bandung itu belum bisa berangkat karena tak ada penumpang lain.
"Kita mah bisa apa, kendaraan sendiri saya enggak punya," ungkapnya.
Kosim berharap PPKM segera berakhir karena pekerjannya juga jadi terhambat.
"Saya cuma mau ke Bandung saja sulit. Kebayang ini berapa mobil yang enggak bisa narik karena muatannya enggak ada," ungkapnya.
Artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul Jeritan Sopir Angkutan Subang-Bandung, Tak Ada Penumpang, Bertahan Hidup Andalkan Pinjaman
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.