Selain kondisi kesulitan penumpang, ia juga mengeluhkan akibat kondisi PPKM membuat arus lalu lintas kendaraan disekat.
"Sudah mah kita narik paling cuma lima orang, jalan juga diputar-putar, tambah habis solar saja jalan makin jauh," ungkapnya.
Dede juga terpaksa bertahan hidup dengan pinjaman karena satu-satunya pencaharian sebagai sopir angkutan umum juga sangat terdampak selama PPKM.
"Kondisinya begini, kita bisa apa? Sebenarnya enggak kena PPKM juga, muatan (penumpang) kita sudah minim," ungkapnya.
"Bukan cuma kita yang ke Bandung, para sopir angkot yang masih di dalam kota juga sama, semua muatannya enggak ada. Orang mau ke mana PPKM begini. Pasti jawabnya ribet harus ada surat ini itu lah," tambah Dede.