Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dua Desa di Riau Ini Jadi Langganan Karhutla Tiap Musim Kemarau

Kompas.com - 27/07/2021, 18:01 WIB
Idon Tanjung,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

PEKANBARU, KOMPAS.com - Di Kabupaten Siak, Provinsi Riau, terdapat dua desa yang kerap terjadi kebakaran hutan dan lahan (karhutla).

Dua desa tersebut yaitu, Kampung (Desa) Dayun di Kecamatan Dayun, dan Kampung Teluk Lanus di Kecamatan Sungai Apit.

"Setiap musim kemarau sering terjadi karhutla di Kampung Dayun dan Kampung Teluk Lanus," akui Bupati Siak Alfedri saat peluncuran Program Desa Bebas Api yang disaksikan Kompas.com melalui aplikasi zoom, Selasa (27/7/2021).

Baca juga: Tokoh Riau Syarwan Hamid Meninggal Dunia, Warga Siak Pasang Bendera Setengah Tiang 3 Hari

Untuk mencegah terjadinya karhutla, lanjut dia, dua desa tersebut dimasukkan Program Desa Bebas Api.

Alfedri mengapresiasi program Desa Bebas Api yang digagas oleh perusahaan kertas, PT RAPP (April Group), yang beroperasi di wilayah itu.

Menurutnya, peran sektor swasta sangat penting dan menjadi inovasi strategis dalam mencegah karhutla di Kabupaten Siak.

Baca juga: Kawasan Cagar Biosfer Giam Siak Kecil Terbakar, BBKSDA: Pasti Ulah Manusia

Alfredri mengakui, Kabupaten Siak memang rawan terjadinya karhutla. Karena, 51 persen wilayahnya terdiri dari gambut, dan 21 persennya gambut dalam.

"Saya harap kampung-kampung di Siak ini bisa memperoleh reward dari program bebas api ini. Tapi, yang paling penting adalah bagaimana kita menyelamatkan lingkungan dan kesadaran kita semua agar terhindar dari karhutla," kata Alfedri. 

"Hari ini,  dengan inisiasi dan dukungan dari RAPP, telah melakukan kerjasama dengan para penghulu kampung di Siak dalam upaya pencegahan karhutla. Semoga dengan adanya kerjasama dan kekompakan ini, bisa mewujudkan Siak bebas api." 

Baca juga: Ratusan Hektar Hutan Suaka Margasatwa Giam Siak Kecil di Riau Terbakar

 

Kapolres Siak AKBP Gunar Rahardianto juga mengapresiasi kepedulian korporasi dalam pencegahan karhutla secara dini di Kabupaten Siak.

Menurutnya, program ini menjadi stimulus untuk meningkatkan kesadaran dan moral seluruh elemen masyarakat dalam mencegah karhutla.

"Akan banyak aspek yang akan terganggu jika sudah terjadi karhutla. Untuk itu, kami mengimbau seluruh elemen masyarakat untuk menjaga hutan dan lahan agar tidak terbakar. Sebab, menurut penelitian, penyebab karhutla ini 90 persen adalah ulah manusia," kata Gunar.

Saat ini, tambah dia, seluruh pihak harus menjaga hutan dan lahan agar tidak ada karhutla dan kabut asap di tengah pandemi Covid-19.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Regional
Cerita Erik 20 Tahun Jadi Relawan Tagana demi Kemanusiaan

Cerita Erik 20 Tahun Jadi Relawan Tagana demi Kemanusiaan

Regional
50 Caleg Terpilih di Kabupaten Semarang Ditetapkan, Ini Rinciannya

50 Caleg Terpilih di Kabupaten Semarang Ditetapkan, Ini Rinciannya

Regional
Wakil Bupati Sumbawa Daftar Penjaringan Cabub di Partai Nasdem

Wakil Bupati Sumbawa Daftar Penjaringan Cabub di Partai Nasdem

Regional
Respons NasDem soal Kantornya di Labuhanbatu Disita KPK

Respons NasDem soal Kantornya di Labuhanbatu Disita KPK

Regional
Kasus Suami di Ciamis Bunuh dan Mutilasi Istri, Potongan Tubuh Dikumpulkan di Pos Ronda

Kasus Suami di Ciamis Bunuh dan Mutilasi Istri, Potongan Tubuh Dikumpulkan di Pos Ronda

Regional
Anies Minta Grup Jangan Bubar, Perjuangan Belum Selesai

Anies Minta Grup Jangan Bubar, Perjuangan Belum Selesai

Regional
Sepekan Pantura Sayung Banjir Rob dan Jalan Demak-Kudus Tersendat, Sopir Truk: Lelah, Boros Solar

Sepekan Pantura Sayung Banjir Rob dan Jalan Demak-Kudus Tersendat, Sopir Truk: Lelah, Boros Solar

Regional
Simpan Narkoba di Rumah Dinas, Oknum Camat Ditangkap Polisi

Simpan Narkoba di Rumah Dinas, Oknum Camat Ditangkap Polisi

Regional
Semarang Night Carnival, Lalu Lintas di Jalan Pemuda dan Jalan Pandanaran Dialihkan

Semarang Night Carnival, Lalu Lintas di Jalan Pemuda dan Jalan Pandanaran Dialihkan

Regional
PDI-P Solo Minta Cawalkot yang Diusung Bertanggung Jawab Sejahterakan Masyarakat dan Tak Pindah Parpol Lain

PDI-P Solo Minta Cawalkot yang Diusung Bertanggung Jawab Sejahterakan Masyarakat dan Tak Pindah Parpol Lain

Regional
Terima Penghargaan dari Pemprov Jateng, Kota Semarang Jadi yang Terbaik dalam Penurunan Tingkat Pengangguran Terbuka

Terima Penghargaan dari Pemprov Jateng, Kota Semarang Jadi yang Terbaik dalam Penurunan Tingkat Pengangguran Terbuka

Regional
APBD Kalteng Meningkat 2 Kali Lipat dalam 8 Tahun, Capai Rp 8,79 Triliun pada 2024

APBD Kalteng Meningkat 2 Kali Lipat dalam 8 Tahun, Capai Rp 8,79 Triliun pada 2024

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com