Sementara itu, Direktur PT RAPP, Mulia Nauli memaparkan, PT Riau Andalan Pulp and Paper (RAPP) kembali meluncurkan Program Desa Bebas Api atau Fire Free Village Program (FFVP) tahun 2021.
Kali ini, program yang diluncurkan sejak tahun 2014 lalu, melibatkan 17 Desa yang berada di Kabupaten Siak dan Kabupaten Pelalawan, Riau.
"Program Desa Bebas Api merupakan program holistik yang melibatkan berbagai pemangku kepentingan, dan terdiri dari sejumlah program. Program ini telah berhasil menurunkan tingkat kebakaran dari 4.279 hektar pada tahun 2013 menjadi 22 hektar pada tahun 2020 di desa yang mengikuti program tersebut," kata Mulia.
Menurut dia, sejak tahun 2014 hingga saat ini perusahaan telah bermitra dengan 39 desa di lima kabupaten di Provinsi Riau, yang mencakup total wilayah sekitar 803.684 hektar.
Di Kabupaten Siak, Kampung Teluk Lanus dan Kampung Dayun sebagai peserta Program Desa Bebas Api.
Kampung Dayun telah termasuk kampung yang berhasil menjaga kawasan dari kebakaran, sehingga termasuk dalam Desa Tangguh Api atau Fire Resilience Community.
"Kami memiliki lima strategi untuk Program Desa Bebas Api. Diantaranya, melibatkan pemerintah desa dan masyarakat melalui Crew Leader sebagai perpanjangan tangan program ini untuk pencegahan kebakaran di kampung-kampung. Kemudian, meningkatkan kesadaran masyarakat akan bahayanya pembukaan lahan dengan cara membakar dengan berbagai sosialisasi, dan memberikan bantuan pembukaan lahan melalui peralatan pertanian," ujar Mulia.
Ia menyebut, bulan Juli hingga Oktober merupakan periode rawan kebakaran.
Berdasarkan data dari Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), puncak kemarau diprediksi terjadi di bulan Agustus.
"Kami dari perusahaan siap siaga dalam mencegah dan menangani kebakaran hutan dan lahan, meskipun di masa pandemi saat ini. Untuk itu, kami juga menyampaikan apresiasi kepada Pemerintah Pusat, Provinsi dan Kabupaten, TNI, Polri, BNPB, BPBD, Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Manggala Agni, Kecamatan, Desa dan Kampung, para Crew Leader serta seluruh pihak yang telah mendukung kesuksesan program ini," tutup Mulia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.