Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Rizqa Pasang Banner Promo Beli 1 Gratis 1 Kecuali Presiden, Murni Promosi Ramen, Sempat Diperiksa Polisi

Kompas.com - 27/07/2021, 17:31 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - Banner prmomo Kedai Ranjang 69 di Garut, Jawa Barat viral di media sosial karena bertuliskan "Merdeka Promo PPKM beli satu gratis satu kecuali presiden."

Di banner kedai milik Rizqa Rahman juga terpasang foto Presiden Joko Widodo dengan tanda kutipan bertulisakn "sabar."

Setelah viral, banner tersebut dicopot secara sukarela oleh Rizqa pada Senin (26/7/2021) siang setelah beberapa jam dipasang.

Pencopotan dilakukan setelah ia didatangi petugas dari kelurahan, aparat kepolisian, dan Satpol PP.

Baca juga: Baliho Promo Kedai Ramen Beli 1 Gratis 1 Kecuali Presiden Dicopot, Pemilik Diperiksa Polisi

Murni untuk strategi promosi

Rizqa bercerita pemasangan banner tersebut murni dibuat untuk promosi karena selama pemberlakuan PPKM di Garut, kedai miliknya juga tutup.

Setelah ada perubahan dan diperbolehkan buka kembali, Rizqa berpikir untuk melakukan promosi. Ia pun mendapatkan ide dari beberapa kafe di Jawa Tengah dan Jawa Timur.

Hanya saja, dia menambahkan foto Presiden Jokowi.

Baca juga: Viral, Baliho Kedai Ramen Merdeka Promo PPKM Beli 1 Gratis 1 Kecuali Presiden, Ini Penjelasannya

Banner tersebut dipasang hari Senin jam 10.00 WIB. Namun beberapa jam kemudian, banner tersebut dicopot secara sukarela oleh Rizqa.

"Penurunan baliho dilakukan sendiri tanpa paksaan, karena ditakutkan meresahkan atau timbul statement yang berbeda dari tujuan awal promosi," kata dia..

Ia menjelaskan promosi tersebut bukan pesanan dari organisasi, LSM, atau partai politik manaun dan murni sebagai strategi promosi.

Rizqa juga menegaskan bahwa selama ini dirinya tidak pernah aktif di lembaga-lembaga tersebut.

Baca juga: Baliho Beli 1 Gratis 1 Kecuali Presiden, Ini Penjelasan Pemilik Kedai Ramen

"Ini murni promosi, saya tidak aktif di lembaga-lembaga lain, saya murni pengusaha," kata Rizqa.

Rizqa mengaku sempat dimintai keterangan oleh aparat kepolisian setelah promo kedainya viral di media sosial.

Rizqa meminta, masyarakat jangan terprovokasi oleh berita-berita di media sosial yang merujuk pemberitaan negatif kepada aparat pemerintah.

Ini karena dirinya pun selalu mendukung kebijakan pemerintah.

"Saya minta maaf kepada masyarakat jika pemasangan spanduk kemarin meresahkan," katanya.

Baca juga: Fakta Baru Kasus Vandalisme Baliho Puan Maharani, Pelaku Ditangkap

Camat persilahkan isi banner diubah

Ilustrasi ramen dengan topping jamur enoki, telur, dan pok choy. SHUTTERSTOCK/NATALIA LISOVSKAYA Ilustrasi ramen dengan topping jamur enoki, telur, dan pok choy.
Camat Tarogong Kidul Doni Rukmana dihubungi secara terpisah membenarkan jika pihaknya telah mendatangi kedai tersebut karena banner promosi yang dipasang.

Menurutnya, setelah berkomunikasi, pemilik kedai bersedia menurunkan sendiri banner tersebut

"Pemilik kooperatif, baliho diturunkan sendiri,” jelas Doni saat dihubungi lewat telepon genggamnya, Selasa siang.

Doni mempersilakan pemilik kedai melakukan promosi usaha. Namun, isi dari baliho sebaiknya diubah.

Baca juga: Kabupaten Garut Menetapkan 8 Kawasan Khusus Prokes

Sementara itu Angga Wisesa, warga Kampung Jayaraga mengatakan sejak baliho tersebut dipasang, kedai ramen yang biasanya jadi tempat jajan anak-anak muda di Garut tersebut, langsung dibanjiri pengunjung.

Namun, tidak lama kemudian balihonya diturunkan dan sore harinya kedai sudah tutup.

"Langsung ramai tadi juga, tapi tidak lama bannernya langsung dicopot Satpol PP," kata Angga.

Baca juga: Alasan Mengapa Domba Garut Sangat Istimewa Menurut Peneliti

Angga yang tinggal di seberang Kedai Ranjang 69 mengatakan di hari-hari biasa, kedai tersebut memang selalu ramai pengunjung.

Namun, di masa PPKM Darurat tutup dan baru buka kemarin langsung dengan promo beli satu gratis satu.

"Makanya langsung ramai diserbu, promonya beli satu gratis satu," katanya.

SUMBER: KOMPAS.com (Ari Maulana Karang | Editor : Abba Gabrillin, David Oliver Purba)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Saksikan Pertandingan Timnas U-23 Lawan Korsel, Ibunda Pratama Arhan Mengaku Senam Jantung

Saksikan Pertandingan Timnas U-23 Lawan Korsel, Ibunda Pratama Arhan Mengaku Senam Jantung

Regional
Kisah Ernando Ari, Dididik ala Militer hingga Jadi Kiper Jagoan Timnas Indonesia

Kisah Ernando Ari, Dididik ala Militer hingga Jadi Kiper Jagoan Timnas Indonesia

Regional
Tak Berizin, Aktivitas Pengerukan Pasir oleh PT LIS di Lamongan Dihentikan

Tak Berizin, Aktivitas Pengerukan Pasir oleh PT LIS di Lamongan Dihentikan

Regional
Saksi Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang Mengaku Dilempar Pisau oleh Oknum Polisi

Saksi Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang Mengaku Dilempar Pisau oleh Oknum Polisi

Regional
Dianggap Bertindak Asusila, PNS dan Honorer Bangka Barat Jalani Pemeriksaan Etik

Dianggap Bertindak Asusila, PNS dan Honorer Bangka Barat Jalani Pemeriksaan Etik

Regional
Bikin 20 Kreditur Fiktif, Mantan Pegawai Bank Korupsi KUR Rp 1,2 Miliar

Bikin 20 Kreditur Fiktif, Mantan Pegawai Bank Korupsi KUR Rp 1,2 Miliar

Regional
Sambil Nangis, Calon Mahasiswa Baru Unsoed Curhat ke Rektor, 'Orangtua Saya Buruh, UKT Rp 8 Juta'

Sambil Nangis, Calon Mahasiswa Baru Unsoed Curhat ke Rektor, "Orangtua Saya Buruh, UKT Rp 8 Juta"

Regional
Menparekraf Sandiaga Uno Kunjungi Kampung Tenun di Bima, Beli Kain Motif Renda

Menparekraf Sandiaga Uno Kunjungi Kampung Tenun di Bima, Beli Kain Motif Renda

Regional
Sempat Menghilang, Pedagang Durian 'Sambo' Muncul Lagi di Demak

Sempat Menghilang, Pedagang Durian "Sambo" Muncul Lagi di Demak

Regional
Diajak Menikah, Mahasiswi Ditipu Marinir Gadungan hingga Kehilangan Uang dan Ponsel

Diajak Menikah, Mahasiswi Ditipu Marinir Gadungan hingga Kehilangan Uang dan Ponsel

Regional
Hilang 9 Hari, Nenek 80 Tahun di Sikka Ditemukan Meninggal

Hilang 9 Hari, Nenek 80 Tahun di Sikka Ditemukan Meninggal

Regional
Kesaksian Penumpang KM Bukit Raya Saat Kapal Terbakar, Sempat Disebut Ada Latihan

Kesaksian Penumpang KM Bukit Raya Saat Kapal Terbakar, Sempat Disebut Ada Latihan

Regional
Irjen Pol Purn Johni Asadoma Mendaftar sebagai Calon Gubernur NTT ke PAN

Irjen Pol Purn Johni Asadoma Mendaftar sebagai Calon Gubernur NTT ke PAN

Regional
Jadi Bandara Domestik, SMB II Palembang Tetap Layani Penerbangan ke Jeddah dan Mekkah

Jadi Bandara Domestik, SMB II Palembang Tetap Layani Penerbangan ke Jeddah dan Mekkah

Regional
Mahasiswa di Ambon Tewas Gantung Diri, Diduga karena Masalah Asmara

Mahasiswa di Ambon Tewas Gantung Diri, Diduga karena Masalah Asmara

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com