Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Covid-19 Mulai Menyerang Anak-anak di Madiun, Wali Kota Siapkan Ruang Isolasi Khusus

Kompas.com - 26/07/2021, 14:44 WIB
Muhlis Al Alawi,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

MADIUN, KOMPAS.com - Wali Kota Madiun Maidi menyiapkan ruang perawatan isolasi khusus pasien positif Covid-19 anak di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sogaten.

Hal itu dilakukan setelah ditemukan kasus positif Covid-19 yang menimpa anak-anak di kota pendekar.

“Karena anak sekarang banyak yang kena (Covid-19). Kalau anak kecil itu kena maka tingkat kesulitan perawatannya tinggi. Ia menjaga infusnya sendiri tidak bisa. Orangtuanya pun bisa jadi tidak bisa mendampingi saat anak positif Covid-19,” kata Maidi kepada Kompas.com, Senin (26/7/2021).

Maidi menyatakan ruang isolasi itu penting karena sulitnya menangani anak yang terinfeksi Covid-19.

Baca juga: Warga di Desa Masih Sering Langgar Prokes, Bupati Jember: Peran Kades Belum Maksimal

Di ruang isolasi khusus itu, akan berjaga perawat dan dokter yang sabar menangani anak-anak terinfeksi Covid-19.

Maidi menceritakan pengalamannya saat sang cucu terinfeksi Covid-19. Saat itu, anak dan menantunya harus mengenakan alat pelindung diri (APD) lengkap untuk merawat bocah berusia lima tahun itu.

“Bayangkan anak umur lima tahun kena. Bapak ibunya ya terpaksa menggunakan APD agar bisa merawat anaknya,” jelas Maidi.

Fasilitas ruang isolasi pasien anak positif Covid-19 itu dibuat tersendiri di RSU Sogaten. Pemkot Madiun menyiapkan satu blok khusus untuk ruangan isolasi itu.

 

Buka Gerai Masker dan Kasih Susu

Tak hanya membuka ruang isolasi khusus untuk anak, Maidi membuka gerai masker dan susu gratis untuk orangtua dan anak.

Gerai itu berada di depan rumah jabatan Wali Kota Madiun di Jalan Pahlawan.

Baca juga: Saat Warga Madiun Gunakan Tradisi Dongkrek Usir Wabah Covid-19...

 

Pembagian masker dan susu gratis agar warga Kota Madiun tetap sehat. Sehingga, masyarakat menjaga kesehatan dan disiplin menaati protokol kesehatan, seperti memakai masker.

“Pembagian ini juga mengantisipasi kedepan anak-anak ini harus jaga imunitas. Karena satu anak kena maka dua (orang tuanya) bisa ikut kena (Covid-19),” jelas Maidi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Saksikan Pertandingan Timnas U-23 Lawan Korsel, Ibunda Pratama Arhan Mengaku Senam Jantung

Saksikan Pertandingan Timnas U-23 Lawan Korsel, Ibunda Pratama Arhan Mengaku Senam Jantung

Regional
Kisah Ernando Ari, Dididik ala Militer hingga Jadi Kiper Jagoan Timnas Indonesia

Kisah Ernando Ari, Dididik ala Militer hingga Jadi Kiper Jagoan Timnas Indonesia

Regional
Tak Berizin, Aktivitas Pengerukan Pasir oleh PT LIS di Lamongan Dihentikan

Tak Berizin, Aktivitas Pengerukan Pasir oleh PT LIS di Lamongan Dihentikan

Regional
Saksi Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang Mengaku Dilempar Pisau oleh Oknum Polisi

Saksi Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang Mengaku Dilempar Pisau oleh Oknum Polisi

Regional
Dianggap Bertindak Asusila, PNS dan Honorer Bangka Barat Jalani Pemeriksaan Etik

Dianggap Bertindak Asusila, PNS dan Honorer Bangka Barat Jalani Pemeriksaan Etik

Regional
Bikin 20 Kreditur Fiktif, Mantan Pegawai Bank Korupsi KUR Rp 1,2 Miliar

Bikin 20 Kreditur Fiktif, Mantan Pegawai Bank Korupsi KUR Rp 1,2 Miliar

Regional
Sambil Nangis, Calon Mahasiswa Baru Unsoed Curhat ke Rektor, 'Orangtua Saya Buruh, UKT Rp 8 Juta'

Sambil Nangis, Calon Mahasiswa Baru Unsoed Curhat ke Rektor, "Orangtua Saya Buruh, UKT Rp 8 Juta"

Regional
Menparekraf Sandiaga Uno Kunjungi Kampung Tenun di Bima, Beli Kain Motif Renda

Menparekraf Sandiaga Uno Kunjungi Kampung Tenun di Bima, Beli Kain Motif Renda

Regional
Sempat Menghilang, Pedagang Durian 'Sambo' Muncul Lagi di Demak

Sempat Menghilang, Pedagang Durian "Sambo" Muncul Lagi di Demak

Regional
Diajak Menikah, Mahasiswi Ditipu Marinir Gadungan hingga Kehilangan Uang dan Ponsel

Diajak Menikah, Mahasiswi Ditipu Marinir Gadungan hingga Kehilangan Uang dan Ponsel

Regional
Hilang 9 Hari, Nenek 80 Tahun di Sikka Ditemukan Meninggal

Hilang 9 Hari, Nenek 80 Tahun di Sikka Ditemukan Meninggal

Regional
Kesaksian Penumpang KM Bukit Raya Saat Kapal Terbakar, Sempat Disebut Ada Latihan

Kesaksian Penumpang KM Bukit Raya Saat Kapal Terbakar, Sempat Disebut Ada Latihan

Regional
Irjen Pol Purn Johni Asadoma Mendaftar sebagai Calon Gubernur NTT ke PAN

Irjen Pol Purn Johni Asadoma Mendaftar sebagai Calon Gubernur NTT ke PAN

Regional
Jadi Bandara Domestik, SMB II Palembang Tetap Layani Penerbangan ke Jeddah dan Mekkah

Jadi Bandara Domestik, SMB II Palembang Tetap Layani Penerbangan ke Jeddah dan Mekkah

Regional
Mahasiswa di Ambon Tewas Gantung Diri, Diduga karena Masalah Asmara

Mahasiswa di Ambon Tewas Gantung Diri, Diduga karena Masalah Asmara

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com