Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saat Warga Madiun Gunakan Tradisi Dongkrek Usir Wabah Covid-19...

Kompas.com - 26/07/2021, 08:29 WIB
Muhlis Al Alawi,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

MADIUN, KOMPAS.com - Untuk mengusir suatu wabah penyakit yang melanda hingga tahunan, warga Desa Cermo, Kecamatan Kare, Kabupaten Madiun, Jawa Timur memiliki tradisi unik.

Salah satunya dengan menggelar tradisi dongkrek yang sudah turun temurun sejak dahulu kala.

Untuk menggelar tradisi dongkrek, warga membunyikan alat musik seadanya, mulai kendang, kentongan, galon hingga perabotan rumah tangga.

Selain itu, ada warga yang menari sambil mengenakan topeng berkeliling desa agar wabah yang melanda daerah itu segera sirna.

Baca juga: Penyebaran Covid-19 di Kota Blitar Tinggi, Apa Penyebabnya?

Sabtu malam kemarin (24/7/2021), sejumlah warga Desa Cermo membawa berbagai alat musik dan perabotan rumah tangga. Alat-alat itu dipukul hingga mengeluarkan bunyi-bunyian.

Tak hanya itu, ada beberapa warga lainnya yang mengenakan topeng setan dan siluman.

Manusia bertopeng itu sebagai simbol dari roh jahat penyebab terjadi wabah penyakit Covid-19 yang sudah menelan banyak korban jiwa.

Kelompok pemukul alat musik dan perabot rumah tangga dan penari bertopeng lalu berkeliling menyusuri jalan-jalan kampung di desa yang berada di lereng Gunung Wilis.

Tak sekadar berkeliling, warga pun berjoget sambil berjalan di jalan-jalan desa.

Salah satu tokoh masyarakat Desa Cermo, Parjan Demang (50) kepada Kompas.com menyatakan, tradisi dongkrek merupakan warisan leluhur yang digelar saat wabah penyakit menyerang masyarakat.

“Kami diajarkan leluhur kami seperti ini. Kalau ada pagebluk (wabah), semua orang disuruh dongkrekan agar semua wabah segera sirna leluhur kami menggelar tradisi dongkrek untuk mengusirnya,” kata Parjan.

Untuk menggelar dongkrekan, tidak memerlukan alat musik khusus.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Mantan Wakil Gubernur Maluku Daftar Cagub di PDI-P

Mantan Wakil Gubernur Maluku Daftar Cagub di PDI-P

Regional
Pekanbaru Siap Gelar Rakerwil I Apeksi 2024, Pj Walkot Muflihun: Persiapan Sudah Tuntas

Pekanbaru Siap Gelar Rakerwil I Apeksi 2024, Pj Walkot Muflihun: Persiapan Sudah Tuntas

Regional
Demo di Banjarnegara Ricuh, Fasum Rusak, 2 Polisi Luka, Ini Pemicunya

Demo di Banjarnegara Ricuh, Fasum Rusak, 2 Polisi Luka, Ini Pemicunya

Regional
Angka Stunting di Lamongan Turun Drastis, Bupati Yuhronur Efendi Paparkan Caranya

Angka Stunting di Lamongan Turun Drastis, Bupati Yuhronur Efendi Paparkan Caranya

Regional
Kakek di Serang Banten Lecehkan Remaja Lalu Diunggah ke Medsos

Kakek di Serang Banten Lecehkan Remaja Lalu Diunggah ke Medsos

Regional
Kunker ke NTB, Presiden Jokowi Akan Resmikan Jalan Inpres dan Bendungan Tiu Suntuk

Kunker ke NTB, Presiden Jokowi Akan Resmikan Jalan Inpres dan Bendungan Tiu Suntuk

Regional
Panen Padi Triwulan I-2024 di Lamongan Berhasil, Rata-rata 7,34 Ton Per Hektar

Panen Padi Triwulan I-2024 di Lamongan Berhasil, Rata-rata 7,34 Ton Per Hektar

Regional
Gelar Halal Bihalal Bersama Jajarannya, Mas Dhito Sampaikan Ini ke Pegawai Pemkab Kediri

Gelar Halal Bihalal Bersama Jajarannya, Mas Dhito Sampaikan Ini ke Pegawai Pemkab Kediri

Regional
Anggota Keluarga Jayabaya Kembali Daftar Bacabup Lebak lewat PDI-P dan Demokrat

Anggota Keluarga Jayabaya Kembali Daftar Bacabup Lebak lewat PDI-P dan Demokrat

Regional
Pedagang Bakso di Semarang Lecehkan Remaja SMP hingga Empat Kali

Pedagang Bakso di Semarang Lecehkan Remaja SMP hingga Empat Kali

Regional
Suarakan Kemerdekaan Palestina, Dompet Dhuafa Sulsel Bersama MAN Gelar Sound of Humanity

Suarakan Kemerdekaan Palestina, Dompet Dhuafa Sulsel Bersama MAN Gelar Sound of Humanity

Regional
Bukit Lintang Sewu di Yogyakarta: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Bukit Lintang Sewu di Yogyakarta: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Regional
Ketika 5 Polisi Berjibaku Tangkap 1 Preman Pembobol Rumah...

Ketika 5 Polisi Berjibaku Tangkap 1 Preman Pembobol Rumah...

Regional
10 Motor di Parkiran Rumah Kos di Semarang Hangus Terbakar, Diduga Korsleting

10 Motor di Parkiran Rumah Kos di Semarang Hangus Terbakar, Diduga Korsleting

Regional
1 Kg Sabu dan 500 Pil Ekstasi dari Malaysia Diamankan di Perairan Sebatik, Kurir Kabur

1 Kg Sabu dan 500 Pil Ekstasi dari Malaysia Diamankan di Perairan Sebatik, Kurir Kabur

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com