Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kasus Covid-19 di Banyumas Selama PPKM Diklaim Menurun, Kadinkes: Sedikit Sekali

Kompas.com - 26/07/2021, 13:08 WIB
Fadlan Mukhtar Zain,
Dony Aprian

Tim Redaksi

PURWOKERTO, KOMPAS.com - Kasus Covid-19 di Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, sejak Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) darurat pada 3 Juli 2021 terus menurun.

"Ada (penurunan), tapi sedikit sekali," kata Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Banyumas Sadiyanto kepada wartawan di Pendapa Sipanji Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Senin (26/7/2021).

Baca juga: PPKM Level 4 Diperpanjang, Penyekatan Jalan di Banyumas Kini Jadi 14 Titik

Sadiyanto memaparkan, penambahan harian positif Covid-19 pada Minggu (25/7/2021) telah menurun menjadi 286 kasus. Padahal biasanya penambahan harian dapat mencapai 600 hingga 700 kasus.

Namun, kondisi tersebut berbeda dengan angka kematian.

Angka kematian harian akibat Covid-19 masih fluktuatif antara 26 hingga 35 kasus setiap harinya.

"Penurunan sedikit sekali, kemarin 26. Sebelumnya 23, naik lagi 26. Total kematian bulan ini 628 kasus, prediksi ahli epidemiologi bulan ini bisa sampai 750 kasus," ungkap Sadiyanto.

Lebih lanjut, Sadiyanto mengatakan, secara teori dampak PPKM baru akan terlihat hasilnya setelah dua kali masa inkubasi virus atau sekitar 28 hari.

Sadiyanto berkeyakinan, PPKM akan berdampak pada penurunan kasus Covid-19.

"Pasti berkurang (kasusnya), (selama PPKM) kerumunan orang-orang berkurang, sehingga penularan berkurang," ujar Sadiyanto.

Baca juga: Angka Kematian Covid-19 di Banyumas Capai 555 Kasus Bulan Ini, Tertinggi Selama Pandemi

Apabila tidak ada PPKM, kata dia, kasus Covid-19 dapat lebih tinggi dibanding saat ini.

"Andai tidak ada PPKM, kasus positif lebih besar, kasus kematian juga lebih besar," kata Sadiyanto.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Perajin Payung Hias di Magelang Banjir Pesanan Jelang Waisak, Cuan Rp 30 Juta

Perajin Payung Hias di Magelang Banjir Pesanan Jelang Waisak, Cuan Rp 30 Juta

Regional
9 Rumah di Bantaran Rel Kereta Kota Solo Terbakar

9 Rumah di Bantaran Rel Kereta Kota Solo Terbakar

Regional
Pimpin Aksi Jumat Bersih, Bupati HST Minta Masyarakat Jadi Teladan bagi Sesama

Pimpin Aksi Jumat Bersih, Bupati HST Minta Masyarakat Jadi Teladan bagi Sesama

Regional
Harga Tiket dan Jadwal Travel Semarang-Banjarnegara PP

Harga Tiket dan Jadwal Travel Semarang-Banjarnegara PP

Regional
Sempat Ditutup karena Longsor di Sitinjau Lauik, Jalur Padang-Solok Dibuka Lagi

Sempat Ditutup karena Longsor di Sitinjau Lauik, Jalur Padang-Solok Dibuka Lagi

Regional
Dugaan Korupsi Pengadaan Bandwidth Internet, Plt Kepala Dinas Kominfo Dumai Ditahan

Dugaan Korupsi Pengadaan Bandwidth Internet, Plt Kepala Dinas Kominfo Dumai Ditahan

Regional
KY Tanggapi soal Status Tahanan Kota 2 Terpidana Korupsi di NTB

KY Tanggapi soal Status Tahanan Kota 2 Terpidana Korupsi di NTB

Regional
Pemilik Pajero Pasang Senapan Mesin di Kap, Mengaku Hanya untuk Konten Medsos

Pemilik Pajero Pasang Senapan Mesin di Kap, Mengaku Hanya untuk Konten Medsos

Regional
Update Bencana Sumbar, BPBD Sebut 61 Korban Tewas, 14 Orang Hilang

Update Bencana Sumbar, BPBD Sebut 61 Korban Tewas, 14 Orang Hilang

Regional
Resmi Usung Gus Yusuf Maju Pilgub Jateng, PKB Seleksi Partai Potensial untuk Berkoalisi

Resmi Usung Gus Yusuf Maju Pilgub Jateng, PKB Seleksi Partai Potensial untuk Berkoalisi

Regional
442 Rumah Warga di OKU Selatan Terdampak Banjir

442 Rumah Warga di OKU Selatan Terdampak Banjir

Regional
Warga OKU Diminta Waspadai Bencana Longsor

Warga OKU Diminta Waspadai Bencana Longsor

Regional
Digigit Anjing, 2 Warga Sikka Dilarikan ke Larantuka karena Kosongnya Vaksin Antirabies

Digigit Anjing, 2 Warga Sikka Dilarikan ke Larantuka karena Kosongnya Vaksin Antirabies

Regional
Preman Pemalak Sopir Truk di Lampung Ditangkap, Korban Diadang dan Dianiaya

Preman Pemalak Sopir Truk di Lampung Ditangkap, Korban Diadang dan Dianiaya

Regional
Cemburu Buta, Suami di Semarang Aniaya Istri hingga Patah Rahang

Cemburu Buta, Suami di Semarang Aniaya Istri hingga Patah Rahang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com