Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Salurkan Bantuan untuk Seniman, Ridwan Kamil Akui Pandemi Membuat Dilema

Kompas.com - 23/07/2021, 20:43 WIB
Dendi Ramdhani,
I Kadek Wira Aditya

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com - Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil menyalurkan bantuan sembako kepada ratusan seniman dan budayawan.

Penyerahan sembako itu dilakukan oleh Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan, Dedi Taufik kepada Tisna Sanjaya selaku perwakilan dari seniman di Sanggar Olah Seni, Kota Bandung, Jumat (23/7/2021).

Dalam sambutan virtualnya, pria yang akrab disapa Emil ini mengaku dilema dengan situasi pandemi ini.

Baca juga: Ruangan RSUD Penuh, Pasien Covid-19 Terpaksa Dirawat di Tenda Darurat

 

Di satu sisi, ia harus mengutamakan keselamatan jiwa masyarakat, namun di sisi lain kebijakan pengetatan aktivitas masyarakat memberi dampak besar bagi pelaku seni.

"Kawan-kawan seniman yang saya cintai situasi memang sangat sulit buat semua orang. Saya juga sedih, karena pilihannya itu tidak ada yang ideal. Di satu sisi kawan-kawan rumah sakit akan kolaps. Tapi di sisi lain dengan PPKM Darurat ini juga mengurangi, membatasi interaksi sosial dan ekonomi. Jadi buah simalakama. Ibaratnya dari kiri buaya dari kanan singa," ucap Emil.

Baca juga: Catat, Ini 13 Bansos yang Bisa Didapatkan Warga Jabar Saat PPKM Level 4

Untuk tahap pertama, tercatat ada 399 paket sembako yang dibagikan bagi seniman dan budayawan.

Emil berharap bantuan itu bisa sedikit meringankan beban para pelaku seni yang sulit bekerja di tengah pandemi.

"Kami sudah memutuskan yang mana saja kita bisa membantu kehidupan para seniman budayawan yang daftarnya silakan diatur dengan baik. Silakan dihitung lagi diatur lagi, pokoknya semua kepala keluarga yang punya tanggung jawab di rumah, yang biasa dari hasil kerja seninya terhambat bisa didaftarkan, nanti diatur oleh Kadisparbud juga," paparnya.

 

15 ribu jiwa seniman dan budayawan

Sementara itu, Kadisparbud Jabar, Dedi Taufik menjelaskan, pada tahun 2020 tercatat ada 65 ribu jiwa yang terdampak pandemi dari sektor industri dan pariwisata.

Dari jumlah itu, 15 ribu jiwa di antaranya adalah seniman dan budayawan. Selain bantuan sembako, Disparbud Jabar pun menyiapkan langkah pemulihan ekonomi.

Salah satunya, memfasilitasi kesenian dan karya para seniman serta budayawan dalam sebuah medium digital. Anggaran yang disiapkan senilai Rp 3 miliar.

Kemudian, Disparbud Jabar sedang menyiapkan ruang publik untuk seniman dan budayawan, termasuk promosi pariwisata secara terintegrasi antara pemerintah pusat, provinsi dan kabupaten/kota.

Baca juga: Pemprov Jabar Rencana Siapkan Rp 50 Miliar untuk Bansos PPKM Level 4

“Ini semua sedang berproses. Termasuk untuk company (perusahaan) industri pariwisata yang lain, seperti relaksasi, penundaan pajak, dan diskon listrik hingga air. Itu salah satu keinginan asosiasi. Semuanya sedang berproses,” ucap dia.

Di tempat yang sama, Tisna Sanjaya menilai bantuan ini merupakan kewajiban dari pemerintah yang harus diapresiasi. Ia berharap, sasaran bantuan para pelaku seni dan budaya terus bertambah serta meluas.

“Jangan dilihat besar kecilnya bantuan, tapi lihat niat dan solusi dari pihak pemerintah itu sudah lebih dari apa pun. Alhamdulilah, hatur nuhun ka kang Emil dan Pemprov Jabar. Mudah-mudahan bantuan bisa diberikan secara adil, semua dapat. Mudah-mudhan diikuti juga oleh pemprov lain, pemkot pemkab. Karena ini memang sangat penting,” jelas Tisna.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Korsleting Genset, Kapal Nelayan di Bangka Terbakar dan Karam, 5 ABK Lompat ke Laut

Korsleting Genset, Kapal Nelayan di Bangka Terbakar dan Karam, 5 ABK Lompat ke Laut

Regional
Kenal di Facebook, Bocah SMP Dibawa Kabur Seorang Pemuda, Berkali-kali Dilecehkan dan Diajak Ngamen

Kenal di Facebook, Bocah SMP Dibawa Kabur Seorang Pemuda, Berkali-kali Dilecehkan dan Diajak Ngamen

Regional
Gali Tanah untuk Bangun Rumah, Seorang Pekerja Temukan Mortir

Gali Tanah untuk Bangun Rumah, Seorang Pekerja Temukan Mortir

Regional
Serunya Nonton Indonesia Vs Korsel di Pasar Pagi, Pedagang Fokus ke Jualan dan Sepak Bola

Serunya Nonton Indonesia Vs Korsel di Pasar Pagi, Pedagang Fokus ke Jualan dan Sepak Bola

Regional
Kecewa Tuntutan Turunkan UKT Belum Terpenuhi, Mahasiswa Unsoed Lepas Jaket Almamater

Kecewa Tuntutan Turunkan UKT Belum Terpenuhi, Mahasiswa Unsoed Lepas Jaket Almamater

Regional
Polda Aceh Tangkap 2 Pembawa Gading Gajah di Pidie

Polda Aceh Tangkap 2 Pembawa Gading Gajah di Pidie

Regional
Ketahuan Curi Motor, Seorang Residivis Ditelanjangi dan Ditandu Warga Saat Sembunyi di Sungai

Ketahuan Curi Motor, Seorang Residivis Ditelanjangi dan Ditandu Warga Saat Sembunyi di Sungai

Regional
Pemburu Badak Jawa di TNUK, Jual Cula Seharga Rp 525 Juta

Pemburu Badak Jawa di TNUK, Jual Cula Seharga Rp 525 Juta

Regional
Aksi Bejat 3 Pria Paksa Siswi SMP Hubungan Badan dengan Pacar dan Ikut Perkosa Korban

Aksi Bejat 3 Pria Paksa Siswi SMP Hubungan Badan dengan Pacar dan Ikut Perkosa Korban

Regional
Bunuh 6 Badak Jawa di TNUK, Polda Banten Tangkap 1 Pemburu, 5 Buron

Bunuh 6 Badak Jawa di TNUK, Polda Banten Tangkap 1 Pemburu, 5 Buron

Regional
10 Kuliner Salatiga yang Legendaris, Ada Enting-enting Gepuk

10 Kuliner Salatiga yang Legendaris, Ada Enting-enting Gepuk

Regional
Curi Sepeda Motor Petani, 2 Pria di Sumba Timur Ditangkap Polisi

Curi Sepeda Motor Petani, 2 Pria di Sumba Timur Ditangkap Polisi

Regional
Kapolda Riau: Tak Ada lagi yang Namanya Kampung Narkoba, Sikat Habis Itu

Kapolda Riau: Tak Ada lagi yang Namanya Kampung Narkoba, Sikat Habis Itu

Regional
Saksikan Pertandingan Timnas U-23 Lawan Korsel, Ibunda Pratama Arhan Mengaku Senam Jantung

Saksikan Pertandingan Timnas U-23 Lawan Korsel, Ibunda Pratama Arhan Mengaku Senam Jantung

Regional
Kisah Ernando Ari, Dididik ala Militer hingga Jadi Kiper Jagoan Timnas Indonesia

Kisah Ernando Ari, Dididik ala Militer hingga Jadi Kiper Jagoan Timnas Indonesia

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com