Salin Artikel

Salurkan Bantuan untuk Seniman, Ridwan Kamil Akui Pandemi Membuat Dilema

BANDUNG, KOMPAS.com - Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil menyalurkan bantuan sembako kepada ratusan seniman dan budayawan.

Penyerahan sembako itu dilakukan oleh Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan, Dedi Taufik kepada Tisna Sanjaya selaku perwakilan dari seniman di Sanggar Olah Seni, Kota Bandung, Jumat (23/7/2021).

Dalam sambutan virtualnya, pria yang akrab disapa Emil ini mengaku dilema dengan situasi pandemi ini.

Di satu sisi, ia harus mengutamakan keselamatan jiwa masyarakat, namun di sisi lain kebijakan pengetatan aktivitas masyarakat memberi dampak besar bagi pelaku seni.

"Kawan-kawan seniman yang saya cintai situasi memang sangat sulit buat semua orang. Saya juga sedih, karena pilihannya itu tidak ada yang ideal. Di satu sisi kawan-kawan rumah sakit akan kolaps. Tapi di sisi lain dengan PPKM Darurat ini juga mengurangi, membatasi interaksi sosial dan ekonomi. Jadi buah simalakama. Ibaratnya dari kiri buaya dari kanan singa," ucap Emil.

Untuk tahap pertama, tercatat ada 399 paket sembako yang dibagikan bagi seniman dan budayawan.

Emil berharap bantuan itu bisa sedikit meringankan beban para pelaku seni yang sulit bekerja di tengah pandemi.

"Kami sudah memutuskan yang mana saja kita bisa membantu kehidupan para seniman budayawan yang daftarnya silakan diatur dengan baik. Silakan dihitung lagi diatur lagi, pokoknya semua kepala keluarga yang punya tanggung jawab di rumah, yang biasa dari hasil kerja seninya terhambat bisa didaftarkan, nanti diatur oleh Kadisparbud juga," paparnya.


15 ribu jiwa seniman dan budayawan

Sementara itu, Kadisparbud Jabar, Dedi Taufik menjelaskan, pada tahun 2020 tercatat ada 65 ribu jiwa yang terdampak pandemi dari sektor industri dan pariwisata.

Dari jumlah itu, 15 ribu jiwa di antaranya adalah seniman dan budayawan. Selain bantuan sembako, Disparbud Jabar pun menyiapkan langkah pemulihan ekonomi.

Salah satunya, memfasilitasi kesenian dan karya para seniman serta budayawan dalam sebuah medium digital. Anggaran yang disiapkan senilai Rp 3 miliar.

Kemudian, Disparbud Jabar sedang menyiapkan ruang publik untuk seniman dan budayawan, termasuk promosi pariwisata secara terintegrasi antara pemerintah pusat, provinsi dan kabupaten/kota.

“Ini semua sedang berproses. Termasuk untuk company (perusahaan) industri pariwisata yang lain, seperti relaksasi, penundaan pajak, dan diskon listrik hingga air. Itu salah satu keinginan asosiasi. Semuanya sedang berproses,” ucap dia.

Di tempat yang sama, Tisna Sanjaya menilai bantuan ini merupakan kewajiban dari pemerintah yang harus diapresiasi. Ia berharap, sasaran bantuan para pelaku seni dan budaya terus bertambah serta meluas.

“Jangan dilihat besar kecilnya bantuan, tapi lihat niat dan solusi dari pihak pemerintah itu sudah lebih dari apa pun. Alhamdulilah, hatur nuhun ka kang Emil dan Pemprov Jabar. Mudah-mudahan bantuan bisa diberikan secara adil, semua dapat. Mudah-mudhan diikuti juga oleh pemprov lain, pemkot pemkab. Karena ini memang sangat penting,” jelas Tisna.

https://regional.kompas.com/read/2021/07/23/204344378/salurkan-bantuan-untuk-seniman-ridwan-kamil-akui-pandemi-membuat-dilema

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke