Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kejar Target Vaksinasi 70 Persen, Dinkes Gunungkidul Jemput Bola Datangi Rumah Warga

Kompas.com - 23/07/2021, 18:08 WIB
Markus Yuwono,
Dony Aprian

Tim Redaksi

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah Kabupaten Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, mengencarkan vaksinasi Covid-19 dengan mendatangi rumah warga hingga tempat wisata, Jumat (23/7/2021).

Hal itu dilakukan untuk mengejar target 70 persen vaksinasi sebelum 17 Agustus 2021.

"Target kita Agustus 2021 sudah bisa selesai (70 persen)," kata Bupati Gunungkidul Sunaryanta kepada wartawan, Jumat.

Baca juga: Tingkatkan Vaksinasi Covid-19 Lansia, Pemkot Ambon Terapkan Sistem Jemput Bola

Sunaryanta bersama Ketua DPRD Gunungkidul Endah Subekti Kuntaringsih meninjau langsung vaksinasi di Padukuhan Karang, Kalurahan Jetis, Kapanewon Saptosari.

Sunaryanta menyapa Tumiyem (80), lansia yang sebelumnya gagal divaksin lantaran tekanan darahnya tinggi.

"Pripun mbah, purun di vaksin mboten? Ajrih mboten? (Bagaimana mbah, mau divaksin tidak? Takut tidak?)," tanya Sunaryanta kepada Tumiyem.

"Kulo mboten ajrih, niki kangge kesehatan sedanten (saya tidak takut, ini untuk kesehatan bersama)," jawab Tumiyem.

Sunaryanta mengatakan, kedatangan petugas ini untuk meyakinkan warga yang semula takut agar mau divaksinasi.

"Ketika datang ke puskesmas, secara psikologi mereka takut, tensi naik jadi gagal divaksin. Nah sekarang kita datang teryata mereka lebih santai," ucap Sunaryanta.

Vaksinasi kemudian dilanjutkan di Pantai Ngobaran, Kalurahan Kanigoro. Di sana sudah puluhan orang menunggu untuk divaksinasi.

Suasana sejuk dan deburan ombak pantai selatan membuat program vaksinasi berbeda dari biasanya.

Baca juga: Stok Vaksin Menipis, Pemkab Blitar Sudah 4 Hari Tak Gelar Vaksinasi

Ketua DPRD Gunungkidul Endah Subekti Kuntaringsih mengaku mendukung upaya pemerintah kabupaten melakukan jemput bola mendatangi kediaman sasaran vaksin.

"Setelah ini akan dilakukan kawasan wisata zona utara, Saat divaksin pun masyarakat tidak punya rasa ketakutan," kata Endah.

Sebelumnya, hal serupa dilakukan juga di kawasan Gua Maria Tritis, Paliyan.

"Harapan kita pemerintah daerah tidak berhenti promosi pariwisata salah satu potensi, setelah pandemi bisa kembali. Ini trobosan luar biasa, bisa melakukan vaksinasi di kawasan wisata seperti ini," kata Endah.

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Gunungkidul Dewi Irawaty mengatakan, sampai saat ini vaksinasi di Gunungkidul sudah mencapai lebih dari 26 persen.

Pemkab Gunungkidul menargetkan sebanyak 595.000 penduduk Gunungkidul mendapatkan vaksinasi Covid-19.

"Tetapi tidak apa-apa, vaksinasi kita tergolong cepat," kata Dewi.

Dinas kesehatan terus melakukan vaksinasi dengan menyasar ribuan penduduk setiap harinya. Salah satu upayanya dengan mendatangi langsung ke rumah warga.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

25 Ruko di Pasar Bodok Kalbar Terbakar, Diduga akibat Korsleting Listrik

25 Ruko di Pasar Bodok Kalbar Terbakar, Diduga akibat Korsleting Listrik

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Malam Ini Berawan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Malam Ini Berawan

Regional
Seorang Nenek Jatuh dan Diseret Jambret di Pekanbaru, 2 Pelaku Ditangkap

Seorang Nenek Jatuh dan Diseret Jambret di Pekanbaru, 2 Pelaku Ditangkap

Regional
Kronologi Operator Ekskavator di Tanah Datar Terseret Lahar Dingin Saat Bekerja

Kronologi Operator Ekskavator di Tanah Datar Terseret Lahar Dingin Saat Bekerja

Regional
Viral, Video Pedagang Duku Dipalak dan Tas Dirampas Preman di Lampung Tengah

Viral, Video Pedagang Duku Dipalak dan Tas Dirampas Preman di Lampung Tengah

Regional
Marinir Gadungan Tipu Mahasiswi di Lampung, Korban Diajak Menikah hingga Rugi Rp 2,8 Juta

Marinir Gadungan Tipu Mahasiswi di Lampung, Korban Diajak Menikah hingga Rugi Rp 2,8 Juta

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Buntut Pencemaran Laut, DKP Jateng Pastikan Tambak Udang di Karimunjawa Ditutup Tahun Ini

Buntut Pencemaran Laut, DKP Jateng Pastikan Tambak Udang di Karimunjawa Ditutup Tahun Ini

Regional
Kronologi 3 Pria di Demak Paksa Bocah 13 Tahun Berhubungan Badan dengan Pacar, Direkam lalu Diperkosa

Kronologi 3 Pria di Demak Paksa Bocah 13 Tahun Berhubungan Badan dengan Pacar, Direkam lalu Diperkosa

Regional
[POPULER REGIONAL] Polemik Jam Operasional Warung Madura | Cerita di Balik Doa Ibu Pratama Arhan

[POPULER REGIONAL] Polemik Jam Operasional Warung Madura | Cerita di Balik Doa Ibu Pratama Arhan

Regional
Sebelum Lawan Korsel, Arhan Pratama Sempat 'Video Call' Ibunda

Sebelum Lawan Korsel, Arhan Pratama Sempat "Video Call" Ibunda

Regional
Akhir Pelarian Renternir yang Balik Nama Sertifikat Tanah Peminjamnya untuk Agunan Bank

Akhir Pelarian Renternir yang Balik Nama Sertifikat Tanah Peminjamnya untuk Agunan Bank

Regional
Korsleting Genset, Kapal Nelayan di Bangka Terbakar dan Karam, 5 ABK Lompat ke Laut

Korsleting Genset, Kapal Nelayan di Bangka Terbakar dan Karam, 5 ABK Lompat ke Laut

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com