Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gedung Tak Terpakai di Kalsel Akan Diubah Jadi RS Darurat Covid-19

Kompas.com - 23/07/2021, 16:46 WIB
Andi Muhammad Haswar,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

BANJARMASIN, KOMPAS.com - Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) mulai mengantisipasi lonjakan kasus Covid-19.

Pasalnya, dalam beberapa hari terakhir, angka kasus Covid-19 di Kalsel terus menunjukkan peningkatan yang signifikan.

Untuk itu, Pemprov Kalsel akan segera menyiapkan rumah sakit darurat jika rumah sakit rujukan tidak mampu lagi menampung pasien Covid-19.

"Kalau rumah sakit tak cukup, kita siapkan rumah sakit darurat," ujar Penjabat Gubernur Kalsel, Safrizal kepada wartawan, Jumat (23/7/2021).

Baca juga: Kasus Covid-19 Naik, Pemkab Karawang Akan Sewa Hotel untuk Rumah Sakit Darurat

Safrizal mengatakan, rumah sakit darurat yang akan disiapkan akan menggunakan gedung-gedung milik Pemprov Kalsel yang tak terpakai.

Menurutnya, banyak aset gedung yang terbengkalai bisa dijadikan alternatif untuk merawat pasien Covid-19.

"Gedung-gedung yang tidak terpakai, terutama untuk perawatan ringan akan kita buka," tegasnya.

Safrizal belum memastikan gedung apa saja yang nantinya akan digunakan.

Saat ini, Pemerintah Provinsi Kalsel masih mendata gedung-gedung yang masih layak dijadikan rumah sakit darurat Covid-19.

Baca juga: Rumah Sakit Darurat Covid-19 Secapa AD Bandung Siap Digunakan, Apa Saja Fasilitasnya?

Untuk saat ini, Safrizal memastikan Kalsel masih berada di PPKM mikro.

Jika penambahan kasus Covid-19 terus terjadi, maka, Kalsel akan naik statusnya ke level III.

"Jika masih terjadi lonjakan di daerah, maka, status Kalsel akan naik kelas level di atasnya," pungkasnya.

Data terakhir yang diterima dari Dinas Kesehatan Kalsel, pasien Covid-19 yang masih dirawat sebanyak 5.279 orang yang tersebar di 13 kabupaten dan kota.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Seribuan Jumatik untuk Berantas Sarang dan Jentik Nyamuk di Babel

Seribuan Jumatik untuk Berantas Sarang dan Jentik Nyamuk di Babel

Regional
Calon Independen Pilkada Lhokseumawe Harus Miliki 5.883 Dukungan KTP

Calon Independen Pilkada Lhokseumawe Harus Miliki 5.883 Dukungan KTP

Regional
Alasan Bandara Supadio Pontianak Turun Status ke Penerbangan Domestik

Alasan Bandara Supadio Pontianak Turun Status ke Penerbangan Domestik

Regional
Kronologi Adik Diduga ODGJ Bunuh Kakak di Klaten, Tetangga Dengar Teriakan Tak Berani Mendekat

Kronologi Adik Diduga ODGJ Bunuh Kakak di Klaten, Tetangga Dengar Teriakan Tak Berani Mendekat

Regional
IRT Tewas Tersengat Listrik Jerat Babi Hutan, Polisi Amankan 5 Terduga Pelaku

IRT Tewas Tersengat Listrik Jerat Babi Hutan, Polisi Amankan 5 Terduga Pelaku

Regional
Cerita di Balik Gol Cantik Witan Sulaeman ke Gawang Yordania

Cerita di Balik Gol Cantik Witan Sulaeman ke Gawang Yordania

Regional
Kebakaran Kapal Ikan Cilacap Renggut 1 Nyawa ABK, Ditemukan Mengambang dengan Luka Bakar di Tubuh

Kebakaran Kapal Ikan Cilacap Renggut 1 Nyawa ABK, Ditemukan Mengambang dengan Luka Bakar di Tubuh

Regional
Pilkada Maluku, Anggota DPR RI Hendrik Lewerissa Ambil Formulir di 5 Parpol

Pilkada Maluku, Anggota DPR RI Hendrik Lewerissa Ambil Formulir di 5 Parpol

Regional
Perempuan di Sragen Tewas Tersengat Aliran Listrik Jebakan Tikus

Perempuan di Sragen Tewas Tersengat Aliran Listrik Jebakan Tikus

Regional
Remaja di Padang Pariaman Diperkosa 4 Pemuda Setelah Dicekoki Miras

Remaja di Padang Pariaman Diperkosa 4 Pemuda Setelah Dicekoki Miras

Regional
Pemkab Sikka Vaksinasi 1.087 Ekor Anjing di Wilayah Endemis Rabies

Pemkab Sikka Vaksinasi 1.087 Ekor Anjing di Wilayah Endemis Rabies

Regional
Sempat Dirawat, Remaja di Kalbar Meninggal Setelah Digigit Anjing Rabies

Sempat Dirawat, Remaja di Kalbar Meninggal Setelah Digigit Anjing Rabies

Regional
PDI-P Belum Buka Pendaftaran Pilkada Magelang, Tunggu Petunjuk Pusat

PDI-P Belum Buka Pendaftaran Pilkada Magelang, Tunggu Petunjuk Pusat

Regional
DBD di Lampung Melonjak, Brimob 'Gempur' Permukiman Pakai Alat 'Fogging'

DBD di Lampung Melonjak, Brimob "Gempur" Permukiman Pakai Alat "Fogging"

Regional
Bagi-bagi Dana Koperasi Desa Rp 1,6 Miliar, Wali Nagari dan Bamus di Dharmasraya Jadi Tersangka

Bagi-bagi Dana Koperasi Desa Rp 1,6 Miliar, Wali Nagari dan Bamus di Dharmasraya Jadi Tersangka

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com