Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jadi Korban Penganiayaan Satpol PP, Suami Istri Dilaporkan Atas Berita Kehamilan Palsu, Ini Penjelasannya

Kompas.com - 23/07/2021, 14:14 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - Nur Halim (26) dan istrinya Riana (34), dilaporkan ke polisi atas berita bohong kehamilan palsu oleh salah satu organisasai masyarakat di Kabupaten Gowa.

Pasangan suami istri pemilik warung kopi tersebut sempat menjadi perhatian publik karena dianiaya oleh Sekretaris Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Gowa beberapa waktu yang lalu.

Penganiayaan terjadi saat Satgas sedang melakukan razoa PPKM di Desa Panciro, Kecamatan Bajeng pada Rabu (14/7/2021)

Baca juga: Dilaporkan Dugaan Kehamilan Palsu, Korban Penganiayaan Satpol PP: Saya Serahkan kepada Allah

Laporan dilakukan oleh Brigade Muslim Indonesia (BMI) di Mapolres Gowa pada Kamis (22/7/2021).

Ketua BMI, Zulkifli mengaku kecewa karena korban Riana yang sebelumnya mengaku hamil saat dianiaya ternyata hasil tes USG negatif.

"Kami merasa kecewa sebab korban ternyata tidak hamil padahal telah tersebar luas bahwa ia mengakui kehamilannya sudah 9 bulan dan setelah tes USG ternyata negatif," kata Zulkifli, Kamis.

Baca juga: Kehamilan Diduga Palsu, Perempuan Korban Pemukulan Satpol PP Gowa Dilaporkan ke Polisi

Saat dikonfirmasi, Kasubag Humas Polres Gowa AKP Mangatas Tambunan membenarkan laporan tersebut. Ia mengatakan pelapor membawa rekaman video sebagai barang bukti.

"Kemarin pelapor datang dengan membawa bukti berupa rekaman live serta rekaman video yang berisi korban mengaku hamil dan saat ini masih dalam proses penyelidikan" kata Mangatas Tambunan melalui sambungan telepon, Jumat (23/7/2021).

Baca juga: Pesta Miras di Ultah Senior Satpol PP Berujung Terpapar Covid-19


Riana mengaku pasrah

MH, oknum Satpol PP yang menjadi tersangka atas kasus penganiayaan terhadap pasangan suami isteri pemilik warung kopi saat menggelar razia Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di Desa Panciro, Kecamatan Bajeng, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan pada Rabu, (14/7/2021) lalu diamankan polisi dan digelandnag ke Mapolres Gowa. Sabtu, (17/7/2021).KOMPAS.COM/ABDUL HAQ YAHYA MAULANA T. MH, oknum Satpol PP yang menjadi tersangka atas kasus penganiayaan terhadap pasangan suami isteri pemilik warung kopi saat menggelar razia Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di Desa Panciro, Kecamatan Bajeng, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan pada Rabu, (14/7/2021) lalu diamankan polisi dan digelandnag ke Mapolres Gowa. Sabtu, (17/7/2021).
Menanggapi laporan tersebut, Riana mengaku sudah mendapatkan informasi tersebut. Ia menganggap hal tersebut adalah ujian hidup dan menyerahkan semuanya pada Tuhan.

"Iya saya sudah dapat informasi bahwa saya dilaporkan akan berita palsu terkait kehamilan saya dan ini saya serahkan sepenuhnya kepada Allah, Allah Maha Adil dan tidak memberikan cobaan kepada hamba-Nya jika hamba-Nya tak mampu melewati cobaan ini," kata Amriana kepada Kompas.com melalui sambungan telepon pada Jumat (23/7/2021).

Ia bercerita perutnya kini sudah tak membesar lagi dan menyebut hal tersebut lumrah baginya sejak beberapa bulan terakhir.

Baca juga: Terekam Video Pesta Miras di Kantor, 3 Anggota Satpol PP Dirumahkan

"Perut saya memang kadang membesar dan kadang mengecil, saya juga tidak tahu penyebabnya apa padahal saya ingin sekali kembali menjadi seorang ibu yang bisa melahirkan anak tetapi segalanya kami serahkan kepada Allah," kata Amriana.

Sementara itu saat ini pelaku penganiayaan pada Riana, MH yang menjabat sebagai Sekretaris Satpol PP telah ditetapkan sebagai tersangka dan ditahan di Mapolres Gowa untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya.

SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Abdul Haq | Editor : Khairina)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Dapat Suara Terbanyak, Abdullah Legawa Batal Jadi Anggota DPRD Purworejo 2024-2029

Dapat Suara Terbanyak, Abdullah Legawa Batal Jadi Anggota DPRD Purworejo 2024-2029

Regional
Jawa Tengah Masuki Musim Kemarau, Berikut Imbauan BMKG soal Ancaman Kekeringan...

Jawa Tengah Masuki Musim Kemarau, Berikut Imbauan BMKG soal Ancaman Kekeringan...

Regional
Tiga Kader PDI-P Ambil Formulir Pendaftaran Cabup Sukoharjo, Ada Etik Suryani, Agus Santoso, dan Danur Sri Wardana

Tiga Kader PDI-P Ambil Formulir Pendaftaran Cabup Sukoharjo, Ada Etik Suryani, Agus Santoso, dan Danur Sri Wardana

Regional
Kronologi Kaburnya Tahanan Lapas Klaten

Kronologi Kaburnya Tahanan Lapas Klaten

Regional
Pilkada Banyumas, PDI-P Buka Pintu Koalisi dengan Partai Lain

Pilkada Banyumas, PDI-P Buka Pintu Koalisi dengan Partai Lain

Regional
[POPULER NUSANTARA] Pensiunan PNS Tiba-tiba Jadi WN Malaysia | Kerangka Manusia Berpeci di Gunung Slamet

[POPULER NUSANTARA] Pensiunan PNS Tiba-tiba Jadi WN Malaysia | Kerangka Manusia Berpeci di Gunung Slamet

Regional
Polisi Masih Buru Pembuang Bayi dalam Ember di Semarang

Polisi Masih Buru Pembuang Bayi dalam Ember di Semarang

Regional
Penuturan Eks Anggota OPM yang Kembali ke NKRI: Ingin Perbaiki Keluarga dan Kehidupan

Penuturan Eks Anggota OPM yang Kembali ke NKRI: Ingin Perbaiki Keluarga dan Kehidupan

Regional
Oknum HRD di Halmahera Selatan Diduga Pakai Data 45 Karyawan untuk Pinjol

Oknum HRD di Halmahera Selatan Diduga Pakai Data 45 Karyawan untuk Pinjol

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Selasa 7 Mei 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Selasa 7 Mei 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Petir

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Selasa 7 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Selasa 7 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Selasa 7 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Selasa 7 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Ketum GP Ansor Gus Addin Sebut Haerul Amri Aktivis Sejati NU

Ketum GP Ansor Gus Addin Sebut Haerul Amri Aktivis Sejati NU

Regional
Polisi Buru Selebgram soal Arisan Bodong di Bengkulu, Kerugian Rp 2 Miliar

Polisi Buru Selebgram soal Arisan Bodong di Bengkulu, Kerugian Rp 2 Miliar

Regional
Hadi Santoso Gantikan Quatly Abdulkadir Alkatiri Jadi Wakil Ketua DPRD Jateng

Hadi Santoso Gantikan Quatly Abdulkadir Alkatiri Jadi Wakil Ketua DPRD Jateng

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com