Menu makanan sesuai dengan kebutuhan gizi
Sementara itu, proses pembuatan menu makanan bekerja sama dengan puskesmas setempat.
Petugas yang menyiapkan makanan berkonsultasi terlebih dahulu dengan pihak puskesmas supaya makanan yang didistribusikan sesuai dengan kebutuhan gizi warga yang isoman.
Lurah Gadang, Denny Surya Wardhana mengatakan, warga di kelurahannya banyak yang harus menjalani isoman karena rumah sakit rujukan dan safe house tidak lagi bisa menampung.
"Kenapa kok sampai isolasi mandiri di rumah masing-masing, karena rumah sakit lapangan dan safehouse terbatas," katanya.
Baca juga: Warung di Magelang Ini Sediakan Penyetan Gratis untuk Warga yang Isoman
Denny mengatakan, adanya dapur umum itu berefek domino. Selain mendapatkan makanan, warga yang sedang isoman juga merasa diperhatikan oleh warga di lingkungannya.
Menurutnya, hal ini mengubah pola pikir yang sebelumnya merasa terkucilkan saat terinfeksi Covid-19, sekarang mereka mendapat dorongan untuk sembuh.
Warga tidak takut lagi untuk menyatakan kondisi kesehatannya yang disebabkan oleh Covid-19.
"Dulu kalau kita tanya kepada yang terpapar, mereka menolak (menyatakan positif Covid-19) bukan karena sakitnya, tapi karena respons dari masyarakat. Sekarang, dengan kepedulian seperti ini, warga tidak menunjukkan hal yang negatif, justru warga menunjukkan simpatinya. Mereka mendukung yang isoman supaya cepat sembuh," jelasnya.
Warga menganggap Covid-19 sebagai persoalan bersama dan harus dihadapi secara bersama-sama pula.
"Dengan seperti ini mereka merasa tidak sendirian. Karena ini bukan aib, bukan hal yang harus ditutupi," jelasnya.
Tiga warga meninggal saat isoman
Supaya kesehatannya terpantau, pihaknya bekerja sama dengan puskesmas untuk memonitor kondisi setiap warga yang isoman.
Meski begitu, tetap ada warga yang meninggal saat isoman. Pada lonjakan kasus kali ini, sudah ada tiga warga di Kelurahan Gadang yang meninggal saat isoman. Dua warga di RW 4 dan satu warga di RW 5.
Mereka sudah dalam kondisi kritis, namun tidak mendapat tempat untuk menjalani perawatan di rumah sakit.
"Jadi kondisinya mereka menjalani isoman. Rumah sakit sedang penuh dan mereka kritis. Akhirnya tidak tertangani," katanya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.