Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Numpang WiFi untuk Kirim Tugas Sekolah, Bocah SD Jadi Korban Jambret, Ini Kronologinya

Kompas.com - 22/07/2021, 17:01 WIB
Michael Hangga Wismabrata

Editor

KOMPAS.com - AS, seorang siswa sekolah dasar (SD) di Medan, Sumatera Barat, hanya bisa pasrah saat dua penjambret mengamil ponsel miliknya.

Peristiwa itu, menurut AS, terjadi saat dirinya menumpang WiFi di rumah tetangganya untuk mengirim tugas sekolah, Rabu (21/7/2021) di Jalan Pelopor, Kelurahan Teladan, Kecamatan Medan Kota.

“Datang dua orang. Ponsel diambilnya,” kata AS saat dijumpai di kediamannya, Kamis (22/7/2021).

Baca juga: Viral Aksi Jambret di Bandung, Korban Terseret Motor Cukup Jauh

Sempat teriak dan kejar pelaku

AS, kepada Kompas.com, mengaku sempat berteriak minta tolong sembari mengejar para pelaku yang kabur menggunakan sepeda motor.

Namun sayang, kedua pelaku tersebut tak terkejar. Sementara itu, para tetangga segera keluarg usai mendengar teriakan AS.

Baca juga: Bocah SD Menumpang WiFi di Depan Rumah Tetangga untuk Kirim PR, Ponselnya Malah Dijambret

Orangtua AS juga segera mendatangi bocah SD tersebut dan mencoba mengiburnya.

Sementara itu, pihak keluarga memilih tidak melaporkan kejadian itu ke polisi.

Kesaksian warga

Tangkapan layar video rekaman kamera pengawas yabg menunjukkan seorang bocah di Medan jadi korban penjambretan.Tangkapan layar video Tangkapan layar video rekaman kamera pengawas yabg menunjukkan seorang bocah di Medan jadi korban penjambretan.
Aksi penjambretan di tengah kampung itu sempat disaksikan warga bernama Lina Supahutar.

Menurutnya, aksi para pelaku sangat cepat dan korban tak menyangka ponselnya akan dijambret.

“Yang satu (pelaku) sempat turun untuk rebut. Terus naik kereta (sepeda motor). Lari mereka ke sana,” kata Lina.

Baca juga: Puluhan Nakes Puskesmas di Jember Terpapar Covid-19, Ini Kondisinya

Menurut Lina, AS selalu belajar bersama cucunya di warung miliknya. Namun, karena ponsel cucunya rusak, AS terpaksa menumpang WiFi sendirian di depan rumah tetangga.

Kejadian seperti ini baru pertama kali terjadi di daerah tersebut.

Warga berharap aparat kepolisian untuk turun patroli ke daerah sekitar dan membuat warga tenang. 

(Penulis: Kontributor Medan, Daniel Pekuwali | Editor: Abba Gabrillin)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Nakhoda Kapal Pembawa Pengungsi Rohingya ke Aceh Dituntut 7 Tahun Penjara

Nakhoda Kapal Pembawa Pengungsi Rohingya ke Aceh Dituntut 7 Tahun Penjara

Regional
Pesisir Selatan Sumbar Dilanda Banjir, 1 Jembatan Ambruk dan Ratusan Rumah Terendam

Pesisir Selatan Sumbar Dilanda Banjir, 1 Jembatan Ambruk dan Ratusan Rumah Terendam

Regional
Diguyur Hujan Deras, 1.695 Rumah di OKU Terendam Banjir

Diguyur Hujan Deras, 1.695 Rumah di OKU Terendam Banjir

Regional
Cerita Ibu yang Anaknya Muntah-muntah Diduga Keracunan Bubur Pemberian DPPKB

Cerita Ibu yang Anaknya Muntah-muntah Diduga Keracunan Bubur Pemberian DPPKB

Regional
'Pak Jokowi Tolong Hukum Oknum Polisi Pembunuh Suami Saya'

"Pak Jokowi Tolong Hukum Oknum Polisi Pembunuh Suami Saya"

Regional
 Pencari Rongsok Tewas Tertimpa Tembok Rumah yang Terdampak Proyek Jalan Tol

Pencari Rongsok Tewas Tertimpa Tembok Rumah yang Terdampak Proyek Jalan Tol

Regional
Biaya Pengembangan Kampus Tembus Ratusan Juta, Mahasiswa Unnes Geruduk Rektorat

Biaya Pengembangan Kampus Tembus Ratusan Juta, Mahasiswa Unnes Geruduk Rektorat

Regional
Hakim Bebaskan Tersangka Kasus Mafia Tanah yang Ditangkap di Bandara Pangkalpinang

Hakim Bebaskan Tersangka Kasus Mafia Tanah yang Ditangkap di Bandara Pangkalpinang

Regional
Pilkada Semarang, PDI-P Buka Peluang Berkoalisi dengan Gerindra

Pilkada Semarang, PDI-P Buka Peluang Berkoalisi dengan Gerindra

Regional
Temukan Mayat Tanpa Identitas di Hutan Kateri Malaka

Temukan Mayat Tanpa Identitas di Hutan Kateri Malaka

Regional
Puluhan Balita Diduga Keracunan Usai Konsumsi Bubur PMT, Dinas PPKB Majene Beri Penjelasan

Puluhan Balita Diduga Keracunan Usai Konsumsi Bubur PMT, Dinas PPKB Majene Beri Penjelasan

Regional
Berdalih Berikan Edukasi, Ayah Perkosa Anak Kandung di Serang Banten

Berdalih Berikan Edukasi, Ayah Perkosa Anak Kandung di Serang Banten

Regional
20 Babi di Lembata Mati Mendadak dalam 2 Pekan Diduga Akibat ASF

20 Babi di Lembata Mati Mendadak dalam 2 Pekan Diduga Akibat ASF

Regional
Pj Bupati Tangerang: Kolaborasi dan Sinergi Jadi Kunci Layanan Terbaik bagi Masyarakat

Pj Bupati Tangerang: Kolaborasi dan Sinergi Jadi Kunci Layanan Terbaik bagi Masyarakat

Regional
Satu Pasien di Pelosok Manggarai Timur NTT Meninggal saat Ditandu Lewati Jalan Tanah ke Puskesmas

Satu Pasien di Pelosok Manggarai Timur NTT Meninggal saat Ditandu Lewati Jalan Tanah ke Puskesmas

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com