Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 22/07/2021, 13:43 WIB
A P Sari,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Dua media asal Australia, The Sydney Morning Herald dan The Age, Minggu (19/7/2021), menerbitkan artikel yang menyorot kinerja Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil dalam mengatasi pandemi Covid-19.

Pemimpin provinsi dengan jumlah penduduk terbanyak tersebut masuk dalam artikel berjudul “In charge of 50 million people, this leader charts own course beyond Covid-19”.

Dalam artikel tersebut, disebutkan secara jelas mengenai kinerja Ridwan Kamil menanggulangi Covid-19 dan mempersiapkan pembangunan infrastruktur kesehatan tanpa anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) Jabar.

Ketika diwawancara, gubernur yang akrab disapa Kang Emil itu mengupas upayanya mengikis tingkat kematian dan krisis oksigen di sejumlah rumah sakit (RS) rujukan Covid-19.

Baca juga: Ridwan Kamil Putuskan Seluruh Jabar Terapkan PPKM Level 4

Sebelumnya, diketahui bahwa Jabar sempat mengalami defisit oksigen hingga mencapai 200 ton per hari.

“Kami menggunakan jaringan pribadi untuk menambah suplai oksigen. Memang ada jaringan antar kepala daerah, tapi saya tidak bisa menunggu,” katanya dikutip dari wawancara yang tertulis dalam keterangan pers resmi, Kamis (22/7/2021).

Dalam tiga pekan terakhir, Jabar berada dalam kondisi darurat, mengingat angka kasus positif Covid-19 mengekor kenaikan kasus di Ibu Kota. Guna mengatasi hal ini, Kang Emil mengaktifkan jaringan yang dinilai efektif oleh media Australia.

Hasilnya, bantuan pun berdatangan dari Cina, Singapura, dan beberapa pengusaha swasta Australia yang berhasil datang berkat dukungan Dino Patti Djalal.

Baca juga: Ridwan Kamil Akui PPKM Darurat Tidak Menyenangkan, tetapi...

Tak hanya menyoroti kebijakan krisis oksigen, media Australia juga menggambarkan langkah Kang Emil dalam menghadapi lonjakan bed occupancy rate (BOR) atau tingkat keterisian RS.

Menurut tulisan di media itu, otoritas di Jabar meluncurkan layanan telemedicine dan pengiriman pasien dengan gejala yang sudah membaik ke berbagai apartemen dan hotel untuk isolasi mandiri (isoman).

Apresiasi juga diberikan atas keputusan Kang Emil menghentikan sejumlah proyek infrastruktur dan mengalihkan anggaran Rp 140 miliar untuk keperluan obat-obatan gratis bagi pasien Covid-19 yang sedang isoman.

Selain itu, media Australia juga menulis catatan penting mengenai sejumlah pendekatan cepat Kang Emil dalam menahan laju penyebaran Covid-19 varian delta.

Baca juga: Ridwan Kamil Promosikan Jawa Barat, Lokasi Investasi Paling Andal

Dituliskan bahwa pandemi Covid-19 yang terjadi saat ini turut menyadarkan Kang Emil akan sistem pelayanan yang perlu ditata agar bisa beroperasi dengan baik untuk 270 juta penduduk Indonesia.

Oleh karena itu, untuk membentuk kebijakan jangka panjang, tahun depan Kang Emil berencana menambah fasilitas kesehatan di Jabar dengan menggandeng berbagai mitra dari Australia.

Lewat kerja sama senilai Rp 14 triliun antara Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) PT Jasa Sarana dengan Australia Docta dan Aspen Medical, Kang Emil menargetkan pembangunan 23 rs baru dan 650 layanan kesehatan keliling.

Halaman:


Terkini Lainnya

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di 'Rumah' yang Sama...

Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di "Rumah" yang Sama...

Regional
Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com