Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenal Makam Nyatok di Lombok, Hanya Bisa Dikunjungi Peziarah Setiap Rabu, Ini Alasannya...

Kompas.com - 22/07/2021, 07:50 WIB
Idham Khalid,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

LOMBOK TENGAH, KOMPAS.com - Siang itu, rombongan yang terdiri dari orang dewasa dan anak-anak turun dari mobil pikap sambil membawa pesejiq atau sejenis makanan khas Lombok.

Ibu-ibu terlihat memikul bakul di kepalanya. Bakul itu biasanya berisi makanan tradisional seperti topat dan tekel. Pemandangan ini terlihat di area Makam Nyatok, Kecamatan Pujut, Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat.

Makanan yang terdapat dalam bakul itu nantinya disantap rombongan usai memanjatkan doa bersama di area makam.

Makam Nyatok, adalah salah satu makam yang dikeramatkan masyarakat Lombok. Makam ini selalu ramai dikunjungi.

Makam ini selalu ramai dikunjungi, ratusan hingga ribuan masyarakat datang menggunakan mobil, motor, mobil pikap, dan truk.

Baca juga: UPDATE Covid-19 di Jatim, DIY, Bali, NTT, NTB, Kalbar, dan Kalsel 21 Juli 2021

Uniknya, keramaian itu hanya terlihat setiap Rabu. Masyarakat percaya makam ini hanya boleh dikunjungi setiap Rabu.

Salah satu pengelola makam Nyatok, Kemban (70) menjelaskan alasan makam tersebut hanya bisa dikunjungi setiap Rabu.

Hal itu, kata Kemban, merupakan pesan dari leluhur yang dikenal sebagai Wali Nyatok. Leluhur itu adalah wali yang menyebarkan Islam di Lombok bagian selatan.

“Ini memang sudah menjadi pesan dia (Nyatok), dia kan wali, berpesan hanya bahwa hanya bisa dikunjungi hari Rabu, entah apa alasannya, kami hanya menjalankan pesan itu,” kata Kemban di lokasi, Rabu (21/7/2021).

suasana di maksm NyatokKOMPAS.COM/IDHAM KHALID suasana di maksm Nyatok

Kemban mengatakan, masyarakat percaya para peziarah yang berkunjung selain Rabu akan mendapat kesialan.

“Tidak ada yang berani mengunjungi makam ini di luar hari rabu, kalau ada yang mengunjungi pasti mendapatkan kale (sial),” kata Kemban.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Aksi 'May Day' di Semarang Ricuh, Polisi Semprotkan Water Canon Saat Gerbang Didobrak Massa

Aksi "May Day" di Semarang Ricuh, Polisi Semprotkan Water Canon Saat Gerbang Didobrak Massa

Regional
Ayah di Manggarai Timur Diduga Cabuli Anak Kandung sampai Melahirkan

Ayah di Manggarai Timur Diduga Cabuli Anak Kandung sampai Melahirkan

Regional
Daftar ke 4 Parpol, Pj Walkot Bodewin Siap Bertarung di Pilkada Ambon

Daftar ke 4 Parpol, Pj Walkot Bodewin Siap Bertarung di Pilkada Ambon

Regional
Culik Warga, Anggota Geng Motor di Lhokseumawe Ditangkap

Culik Warga, Anggota Geng Motor di Lhokseumawe Ditangkap

Regional
Buruh Demak Terbagi 2, Ikut Aksi di Semarang atau Jalan Sehat Bersama Pemerintah

Buruh Demak Terbagi 2, Ikut Aksi di Semarang atau Jalan Sehat Bersama Pemerintah

Regional
Selingkuh Dengan Teman Kantor, Honorer di Bangka Barat Dipecat

Selingkuh Dengan Teman Kantor, Honorer di Bangka Barat Dipecat

Regional
Pilkada Banten 2024, Airin Rachmi Diany Berharap Restu Megawati dan Cak Imin

Pilkada Banten 2024, Airin Rachmi Diany Berharap Restu Megawati dan Cak Imin

Regional
Mengenang Mei 1923, Saat Mogok Buruh Lumpuhkan Transportasi Semarang

Mengenang Mei 1923, Saat Mogok Buruh Lumpuhkan Transportasi Semarang

Regional
Curhat Lewat Buku Harian, Remaja di Jember Diperkosa Pamannya Sebanyak 10 Kali

Curhat Lewat Buku Harian, Remaja di Jember Diperkosa Pamannya Sebanyak 10 Kali

Regional
Jalur Aceh-Sumut Diterjang Longsor, Polisi Berlakukan Sistem Buka-Tutup

Jalur Aceh-Sumut Diterjang Longsor, Polisi Berlakukan Sistem Buka-Tutup

Regional
17 Sapi di Aceh Mati Disambar Petir

17 Sapi di Aceh Mati Disambar Petir

Regional
Modus Penipu Jasa Foto Pernikahan di Lamongan, Minta Transfer Uang tapi Tidak Datang

Modus Penipu Jasa Foto Pernikahan di Lamongan, Minta Transfer Uang tapi Tidak Datang

Regional
Ada Buruh di Demak yang Terpaksa Bekerja Saat Peringatan Hari Buruh

Ada Buruh di Demak yang Terpaksa Bekerja Saat Peringatan Hari Buruh

Regional
Heboh Hoaks Perampokan Klinik di Padang, Polisi Dituduh Aniaya Pelaku

Heboh Hoaks Perampokan Klinik di Padang, Polisi Dituduh Aniaya Pelaku

Regional
Jelang Pilkada Kota Bandung, Saatnya Aktivis Pramuka Pimpin Kota Bandung

Jelang Pilkada Kota Bandung, Saatnya Aktivis Pramuka Pimpin Kota Bandung

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com