Salin Artikel

Mengenal Makam Nyatok di Lombok, Hanya Bisa Dikunjungi Peziarah Setiap Rabu, Ini Alasannya...

Ibu-ibu terlihat memikul bakul di kepalanya. Bakul itu biasanya berisi makanan tradisional seperti topat dan tekel. Pemandangan ini terlihat di area Makam Nyatok, Kecamatan Pujut, Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat.

Makanan yang terdapat dalam bakul itu nantinya disantap rombongan usai memanjatkan doa bersama di area makam.

Makam Nyatok, adalah salah satu makam yang dikeramatkan masyarakat Lombok. Makam ini selalu ramai dikunjungi.

Makam ini selalu ramai dikunjungi, ratusan hingga ribuan masyarakat datang menggunakan mobil, motor, mobil pikap, dan truk.

Uniknya, keramaian itu hanya terlihat setiap Rabu. Masyarakat percaya makam ini hanya boleh dikunjungi setiap Rabu.

Salah satu pengelola makam Nyatok, Kemban (70) menjelaskan alasan makam tersebut hanya bisa dikunjungi setiap Rabu.

Hal itu, kata Kemban, merupakan pesan dari leluhur yang dikenal sebagai Wali Nyatok. Leluhur itu adalah wali yang menyebarkan Islam di Lombok bagian selatan.

“Ini memang sudah menjadi pesan dia (Nyatok), dia kan wali, berpesan hanya bahwa hanya bisa dikunjungi hari Rabu, entah apa alasannya, kami hanya menjalankan pesan itu,” kata Kemban di lokasi, Rabu (21/7/2021).

Kemban mengatakan, masyarakat percaya para peziarah yang berkunjung selain Rabu akan mendapat kesialan.

“Tidak ada yang berani mengunjungi makam ini di luar hari rabu, kalau ada yang mengunjungi pasti mendapatkan kale (sial),” kata Kemban.


Makam dengan luas 15 hektare tersebut memiliki puluhan makam, satu makam inti yakni makam Wali Nyatok ditandai dengan batu nisan besar yang dikelilingi batuan kecil dan kayu sebagai pagar.

Biasanya pada makam ini, banyak warga berdoa dan membaca ayat-ayat Al Quran meminta keberkahan pada sang pencipta.

Para pengunjung makam biasanya membawa air mineral untuk mencuci muka dan bunga rampai yang ditaburkan di pemakaman.

Selain itu, terdapat 40 makam para pengikut Wali Nyatok di area pemakaman tersebut.

Terdapat dua bangunan beratap ilalang di area makam itu, salah satunya digunakan sebagai tempat berkumpul peziarah laki-laki untuk berzikir. 

Bangunan lainnya biasanya digunakan para perempuan untuk menaruh makanan yang dibawa dari rumah.

https://regional.kompas.com/read/2021/07/22/075054578/mengenal-makam-nyatok-di-lombok-hanya-bisa-dikunjungi-peziarah-setiap-rabu

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke