Tak hanya unggahan status, Martina juga membagikan sebuah link berita media nasional di laman Facebooknya, berjudul "Hoax Telah Membunuh Ayahku".
Dikutip dari Kompas.com, Selasa (20/7/2021), berita tersebut mengisahkan pengakuan seorang anak yang tinggal di Depok, bernama Helmi Indra menceritakan salah satu faktor bikin ayahnya meninggal karena termakan hoaks Covid-19.
Satu di antaranya soal hoaks vaksin haram. Informasi itu bikin ayahnya percaya dan tak mau divaksin Covid-19.
Hingga akhirnya, tepat 6 Juli 2021, ayahnya bernama Nuryaman (60) yang tinggal di Tegal, Jawa Tengah itu terpapar Covid-19. Kondisinya terus memburuk hari demi hari hingga meninggal dunia, pada Rabu (14/7/2021).
Selama menjalani perawatan, kata Helmi, ayahnya tak mau minum obat karena terpengaruh paparan Dokter Lois Owien yang menyebut pasien Covid-19 meninggal karena interaksi antar obat yang dikonsumsi.
Sebelum meninggal, ayahnya sempat menolak dibawa ke rumah sakit karena takut "dicovidkan". Istilah yang menuding pihak rumah sakit suka memvonis pasien positif Covid-19 untuk motif tertentu. Padahal tuduhan ini tanpa bukti yang cukup.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.