Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Begini Kata Ganjar Jika PPKM Darurat Diperpanjang oleh Pemerintah

Kompas.com - 20/07/2021, 13:34 WIB
Michael Hangga Wismabrata

Editor

KOMPAS.com - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo angkat bicara soal wacana perpanjangan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (Darurat).

Menurutnya, perpanjangan PPKM Darurat bisa saja dilakukan, tetapi dengan pendekatan yang lebih lunak dan humanis.

Ganjar menjelaskan, warung dan restoran tetap diperbolehkan melayani makan di tempat dengan catatan harus taat protokol kesehatan.

Baca juga: PPKM Darurat Jadi Sorotan, Demo Turunkan Jokowi hingga Aksi Pengibaran Bendera Putih

Begitu juga dengan sanksi yang akan diterapkan ke pelanggar aturan PPKM Darurat harus tegas. 

"Boleh saja warung melayani makan di tempat, asal taat prokes. Kalau melanggar dikasih peringatan, ngeyel ya ditutup. Tapi makannya bisa diatur, itu menurut saya lebih soft," jelasnya.

"Kalau mereka jualan di trotoar misalnya, ya sudah makan di situ dikasih jarak dengan gambar silang-silang. Menurut saya, itu kompromi yang bagus," sambungnya.

Baca juga: Detik-detik Panther Tabrak Tronton Saat Menyalip di Tuban, 4 Tewas

Ganjar akui berat

Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo melakukan kunjungan kerja ke Blora untuk mengecek penanganan Covid-19 di Kabupaten Blora, Kamis (24/6/2021)KOMPAS.COM/ARIA RUSTA YULI PRADANA Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo melakukan kunjungan kerja ke Blora untuk mengecek penanganan Covid-19 di Kabupaten Blora, Kamis (24/6/2021)

Tak dipungkiri Ganjar, kondisi saat ini memberatkan para pedagang kecil.

Dia menyebut soal pedagang pecel di trotoar yang terpaksa harus tutup karena terdampak kebijakan itu.

Baca juga: Sulit Dapat Ventilator, Dokter yang Hamil 7 Bulan Meninggal Usai Terpapar Covid-19

"Aku ya ora tegel (saya tidak tega), bagaimana ada orang jualan pecel, yang duduk di situ teman-teman ojol, tukang becak. Kan kasihan, mereka ndak bisa kalau beli makanan kemudian dimakan di tempat lain. Kan mereka orang yang kerjanya keliling," jelasnya, Senin (19/7/2021).

Baca juga: Ganjar: Kalau PPKM Diperpanjang dengan Pola Sama seperti Ini, Masyarakat Berat

Ganjar pun berhara, jika PPKM Darurat diperpanjang, harus dilakukan dengan lebih manusiawi dan memikirkan dampak yang ditimbulkan.

(Penulis : Kontributor Semarang, Riska Farasonalia | Editor : Teuku Muhammad Valdy Arief)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tergiur Upah Rp 3 Juta, Tukang Nasi Goreng Jadi Kurir Narkoba

Tergiur Upah Rp 3 Juta, Tukang Nasi Goreng Jadi Kurir Narkoba

Regional
Pria Bacok Tetangga di Banyuwangi, Ngamuk Halaman Gudang Jadi Lokasi Parkir Tahlilan

Pria Bacok Tetangga di Banyuwangi, Ngamuk Halaman Gudang Jadi Lokasi Parkir Tahlilan

Regional
Jokowi Makan Malam di Kampung Melayu Lombok, Pesan Nasi Goreng Istimewa

Jokowi Makan Malam di Kampung Melayu Lombok, Pesan Nasi Goreng Istimewa

Regional
Ada Sengketa, KPU Tunda Penetapan 5 Caleg Terpilih di Sumbar

Ada Sengketa, KPU Tunda Penetapan 5 Caleg Terpilih di Sumbar

Regional
Imbas Letusan Gunung Ruang, 1.324 Warga Dievakuasi Keluar dari Pulau Tagulandang

Imbas Letusan Gunung Ruang, 1.324 Warga Dievakuasi Keluar dari Pulau Tagulandang

Regional
Pencarian Dihentikan, 2 Penambang Tertimbun Galian Batu Bara Dinyatakan Hilang

Pencarian Dihentikan, 2 Penambang Tertimbun Galian Batu Bara Dinyatakan Hilang

Regional
Gunung Ruang Keluarkan Asap Setinggi 600 Meter

Gunung Ruang Keluarkan Asap Setinggi 600 Meter

Regional
Kisah Relawan Tagana Sumbawa, 14 Tahun Berada di Garda Depan Bencana Tanpa Asuransi

Kisah Relawan Tagana Sumbawa, 14 Tahun Berada di Garda Depan Bencana Tanpa Asuransi

Regional
14 Mobil Damkar Berjibaku Bersihkan Bandara Sam Ratulangi dari Debu Gunung Ruang

14 Mobil Damkar Berjibaku Bersihkan Bandara Sam Ratulangi dari Debu Gunung Ruang

Regional
TKA di Kepri Wajib Bayar Restribusi 100 Dolar AS Tiap Bulan

TKA di Kepri Wajib Bayar Restribusi 100 Dolar AS Tiap Bulan

Regional
Aksi 'May Day' di Semarang Ricuh, Polisi Semprotkan Water Canon Saat Gerbang Didobrak Massa

Aksi "May Day" di Semarang Ricuh, Polisi Semprotkan Water Canon Saat Gerbang Didobrak Massa

Regional
Ayah di Manggarai Timur Diduga Cabuli Anak Kandung sampai Melahirkan

Ayah di Manggarai Timur Diduga Cabuli Anak Kandung sampai Melahirkan

Regional
Daftar ke 4 Parpol, Pj Walkot Bodewin Siap Bertarung di Pilkada Ambon

Daftar ke 4 Parpol, Pj Walkot Bodewin Siap Bertarung di Pilkada Ambon

Regional
Culik Warga, Anggota Geng Motor di Lhokseumawe Ditangkap

Culik Warga, Anggota Geng Motor di Lhokseumawe Ditangkap

Regional
Buruh Demak Terbagi 2, Ikut Aksi di Semarang atau Jalan Sehat Bersama Pemerintah

Buruh Demak Terbagi 2, Ikut Aksi di Semarang atau Jalan Sehat Bersama Pemerintah

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com