BANDUNG, KOMPAS.com – Tiga pria memegang seekor sapi dan menggiringnya ke halaman Masjid Jami Al Furqon di Kompleks Jakapurwa, Buahbatu, Kota Bandung, Jabar, Selasa (20/7/2021).
Sesampainya di halaman masjid, sapi langsung dimasukkan ke dalam sebuah alat yang terbuat dari besi.
Baca juga: Sudah Disembelih, Sapi Kurban Kembali Bangkit dan Kejar Penonton hingga Tunggang Langgang
Dengan sigap beberapa petugas memasangkan sabuk di bagian badan dan kaki sapi lalu mengikatnya ke alat tersebut.
Baca juga: Jika PPKM Darurat Diperpanjang, Saya Akan Serahkan Seluruh Karyawan ke Negara agar Diberi Makan
Setelah dirasa aman, engsel alat tersebut dibuka dan dengan perlahan sapi direbahkan, disembelih, lalu kemudian digeser menggunakan rel ke tempat sapi akan digantung untuk dikuliti.
Semua proses tersebut terbilang cepat. Berbeda dengan proses pemotongan hewan kurban pada umumnya yang membutuhkan waktu lama. Apalagi ketika hewan kurban mengamuk.
“Sebelum ada ada alat pemotong kurban (APK) ini, waktu yang dibutuhkan untuk menyembelih lebih dari 30 menit,” ujar perwakilan pengurus Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) Al Furqon, Lili Sukarsa kepada Kompas.com di Bandung, Selasa.
Selain masalah waktu, sebelum ada alat tersebut, butuh banyak petugas untuk mengikat dan merebahkan sapi. Ada kalanya tenaga para petugas kalah dan sapi pun kabur.
“Pernah ada sapi yang kabur ke jalan tol. Selain itu, penyembelihan cara lama kurang manusiawi atau hewani gitu ya. Padahal katanya jangan begitu,” ucap Lili.
Awal mula
Lili menjelaskan, ide membuat alat tersebut berawal dari salah satu pengurus DKM melihat penggunaan alat itu di salah satu daerah.
Pengurus DKM kemudian memodifikasinya hingga terciptalah alat yang sudah digunakan sejak dua tahun lalu itu.
Dengan alat bantu ini, sapi diam dan lebih tenang. Penyembelihan hanya membutuhkan waktu 10 menit.
Pembuatan alat tersebut menghabiskan dana Rp 5 juta yang dikumpulkan dari berbagai pihak terutama bersumber dari kencleng masjid.
“Cash flow Al Furqon dari kencleng tiap Jumat lumayan besar, di atas Rp 1,5 juta. Dari dana kencleng juga, Masjid Al Furqon bisa memasang CCTV, memiliki laptop, in focus, sound system portable, dan lainnya,” tutur dia.
Prokes ketat
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.