Dipergoki petugas patroli laut
Nonot menjelaskan, kedua orang tersebut sebelumnya telah dipergoki oleh tim Second Fleet Quick Respons (SFQR) yang melakukan patroli laut di perairan Sebatik, Minggu (18/7/2021) sekitar pukul 06.30 Wita.
Tim patroli curiga dengan speed boat yang melaju kencang dari arah Tawau Malaysia, dan sempat meminta speed boat berhenti.
Namun, keduanya pura-pura tidak mendengar dan menambah laju speed boat mereka menuju dermaga Sei Nyamuk.
"Anggota kami menghubungi tim darat untuk mencegat keduanya. Saat sampai di dermaga Sei Nyamuk, keduanya berusaha kabur dengan sepeda motor, namun berhasil diadang prajurit kami," imbuhnya.
Dari keduanya, diamankan sejumlah barang bukti.
Barang bukti tersebut yakni narkotika golongan I jenis sabu seberat 125,56 gram, tas pinggang hitam merek Eiger, ponsel Android merek Oppo dan Samsung, serta ponsel Samsung lipat, sepeda motor matic Mio Sporty KT 5734 JN, dan dompet warna coklat.
Baca juga: Saya Yakin Waktu Diangkat ke Bed, Istri Saya Sudah Meninggal
Nonot menambahkan, peredaran narkoba di Kabupaten Nunukan masih marak. Butuh peran semua elemen untuk memberantas dan memerangi narkoba.
Penangkapan pada Minggu pagi 18 Juli 2021 ini juga menjadi penangkapan kedua yang dilakukan SFQR LANAL Nunukan.
Sebelumnya, pada Minggu 17 Juli 2021 sekitar pukul 03.15 Wita, SFQR juga memergoki speed boat kecil bermesin tempel 40 PK yang melaju kencang dari arah Tawau Malaysia menuju pangkalan minyak di dermaga Sei Bolong Nunukan.
Di keremangan subuh, prajurit TNI AL melihat pengendara speed boat melemparkan plastik hitam ke atap kios BBM.
"Saat itu dini hari dan gelap gulita, petugas segera mendekat untuk mengamankan speed boat tersebut. Sayangnya, kondisi gelap membuat pengendara speed boat bisa kabur meski sejumlah tembakan peringatan sempat dilepaskan," katanya lagi.
Petugas lalu mencari barang yang dilemparkan pengendara speed boat. Ditemukan enam bungkus ukuran sedang, diduga sabu seberat 300,4 gram.
"Jadi sepertinya ini jaringan terputus. Hanya disepakati lokasi pengambilan barang dan nantinya ada yang mengambil. Sayangnya, karena saat itu kondisi gelap gulita, speed boat sulit dikenali. Kami terkendala visibility juga sehingga pelaku bisa kabur," kata Nonot.
Pelaku dan barang bukti diserahkan ke Satreskoba Polres Nunukan untuk tindak lanjut proses hukum.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.