KOMPAS.com - Aparat kepolisian Polres Biltar masih mendalami penyebab kematian perempuan bertato kuda poni di punggung yang ditemukan mengambang di sungai di Desa Jimbe, Kecamatan Kademangan, Kabupaten Blitar, Jawa Timur, Sabtu (17/7/2021) sore.
Sebelumnya, polisi menyimpulkan bahwa Winda tewas karena tenggelam di sungai dan pada tubuhnya tidak ditemukan luka atatu benda bekas tindak kekerasan.
Namun, polisi masih tetap akan melakukan penyelidikan untuk mengungkap kematian korban.
Baca juga: Cerita Asep, Pemilik Kedai Kopi yang Bebas dari Dipenjara Setelah 3 Hari Ditahan di Lapas
Sejauh ini polisi telah memeriksa delapan orang saksi terkait dengan kematian korban.
"Sejauh ini kami sudah memeriksa delapan saksi termasuk teman-teman korban. Penyelidikan masih berlanjut," kata Kasat Reskrim Polres Blitar AKP Ardyan Yudo Setyantono, kepada wartawan, Minggu (18/7/2021).
Kata Ardyan, dari keterangan keluarga korban, Winda memang jarang pulang dan terkahir pulang seminggu lalu.
Baca juga: Identitas Mayat Perempuan Bertato Kuda Poni di Blitar Akhirnya Terungkap
Karena jarang pulang, lanjut Ardyan, pihak keluarga tidak berusaha mencarinya karena selama ini Winda memang jarang pulang.
"Korban memang jarang pulang sehingga meskipun sudah seminggu tidak pulang keluarga tidak terlalu curiga," jelasnya.
"Menurut pihak keluarga, seminggu lalu korban pamit mau ngopi sama teman-temannya," lanjutnya.
Baca juga: Pencari Ikan Temukan Mayat Perempuan Bertato Kuda Poni dan Tulisan Winda
Sebelumnya diberitakan, dua orang pencari ikan menemukan mayat seorang perempuan muda mengambang di sebuah sungai di Desa Jimbe, Kecamatan Kademangan, Kabupaten Blitar, Sabtu sore. Kedua warga tersebut yakni bernama Edi dan Heri.
Saat itu, kedua warga itu sedang mencari ikan menggunakan jaring dan menemukan sesosok mayat dalam posisi tengkurap di sungai yang alirannya melintasi desa di selatan Sungai Brantas itu.
Kemudian penemuan itu dilaporkan warga ke polisi.
Baca juga: Pelaku Perempuan Mengaku Ketagihan Seks, Sepekan Bisa Berhubungan Badan dengan 5 Pria Berbeda
Dari hasil pemeriksaan yang dilakukan polisi pada mayat tersebut memiliki ciri-ciri tato hewan mirip gambar seekor kuda poni.
Setelah itu, berdasarkan pencocokan ciri-ciri fisik dengan keterangan pihak keluarga, polisi memastikan mayat perempuan dengan tato gambar kuda poni di punggungnya itu adalah seorang remaja yang baru berusia 14 tahun bernama Winda Oktaviani.
"Berdasarkan ciri-ciri fisik mayat, pihak keluarga sudah memastikan bahwa mayat tersebut adalah Winda Oktaviani, warga Kecamatan Kanigoro," ujar Ardyan kepada wartawan, Minggu (18/7/2021).
Baca juga: Saya Memilih Kurungan Penjara 3 Hari Pak, Sudah Yakin, Saya Tak Ada Uang untuk Bayar Denda
(Penulis : Kontributor Blitar, Asip Agus Hasani | Editor : Teuku Muhammad Valdy Arief)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.