Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Kades di Sragen Pasang Baliho Berisi Umpatan ke Pejabat, Kesal karena Warganya Dilarang Hajatan

Kompas.com - 16/07/2021, 09:29 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - Kepala Desa Jenar, Kecamatan Jenar, Sragen, Jawa Tengah, Samto memasang baliho berisi makian terhadap pejabat pemerintah.

Ia memasang baliho tersebut di lapangan desa setempat pada Rabu (14/7/2021). Baliho tersebut terpampang foto Kades Jenar, Samto yang menggunakan pakaian dinas.

Berikut isi umpatan yang ada di baliho.

Baca juga: Kesembuhan Pasien Klaster Sangon Meningkat, Warga Pasang Spanduk Wilayah Bebas Covid-19

"IKI JAMAN REVORMASI. ISIH KEPENAK JAMAN ***, AYO PEJABAT MIKIR NASIBE RAKYAT. PEJABAT SENG SENENG NGUBER UBER RAKYAT KUI B*****T. PEGAWAI SENG GOLEKI WONG DUWE GAWE IKU KERE. PEGAWAI SING SIO KARO SENIMAN SENIWATI KUWI BA******N"

(Sekarang zaman reformasi. Masih enak zaman *** Ayo pejabat memikirkan nasib rakyat. Pejabat yang suka mengejar rakyat itu b*****t. Pegawai yang suka mencari orang punya hajat itu miskin. Pegawai yang menyia-nyiakan seniman seniwati itu b*****an)

Namun di hari yang sama, baliho tersebut diturunkan oleh petugas kepolisian dan Satpol PP pada pukul 15.00 WIB.

Baca juga: Heboh Kades Jenar Sragen Pasang Baliho Berisi Umpat Pejabat, Ini Faktanya

Penurunan baliho tersebut dibenarkan Kapolsek Jenar AKP Suparjono. "Sudah diturunkan langsung kemarin sore (saat itu juga)," kata Suparjono.

Hal senada juga disampaikan Camat Jenar, Edi Wibowo.

"Iya benar, langsung kita (Muspika) Jenar tindak lanjuti untuk penurunan," ungkapnya dikutip dari TribunSolo.com.

"Karena sifatnya yang provokatif terhadap pemerintah," tegasnya. Menurut Edi, penurunan baliho dilakukan tanpa perlawanan dari Kades Samto.

Baca juga: Parpol Minta Kader Pasang Baliho Bergambar Ketum Saat Kasus Covid-19 Kian Parah, Pengamat: Sulit Dipahami

Kesal warganya dilarang gelar hajatan

Plataran Canggu Bali menyediakan venue pernikahan dengan keindahan hutan mini yang tenang.Dok Plataran Canggu Bali Plataran Canggu Bali menyediakan venue pernikahan dengan keindahan hutan mini yang tenang.
Saat dihubungi Kompas.com, Samto mengaku terpaksa memasang baliho karena kesal warganya dilarang menggelar hajatan dengan alasan pandemi.

Salah satunya adalah hajatan dilarang dua hari sebelum pelaksanaan.

"Baliho saya pasang karena banyak warga saya menggelar hajatan selalu dibubarkan dan dilarang," kata Samto dihubungi Kompas.com, Kamis (15/7/2021).

Menurut Samto, pembubaran dan pelarangan kegiatan hajatan bukan solusi yang baik.

Baca juga: Sindir Pangdam Jaya, Rizieq: Mungkin Tak Punya Nyali, Kelasnya Setingkat Perangi Baliho Saja

Petugas, kata Samto, seharusnya bisa memberikan sikap yang baik sehingga warga tidak kecewa dengan keputusan yang dibuat pemerintah.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Aceh Utara Terima 592 Formasi ASN pada 2024

Aceh Utara Terima 592 Formasi ASN pada 2024

Regional
Jalan Raya di Bandung Barat Tertimbun Longsor, Lalu Lintas Bandung-Purwakarta Tersendat

Jalan Raya di Bandung Barat Tertimbun Longsor, Lalu Lintas Bandung-Purwakarta Tersendat

Regional
Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Regional
7.945 Calon Mahasiswa Ikuti UTBK di Untidar Magelang, Berikut 8 Lokasi Tesnya

7.945 Calon Mahasiswa Ikuti UTBK di Untidar Magelang, Berikut 8 Lokasi Tesnya

Regional
Sandiaga Uno Enggan Berandai-andai Masuk Kabinet Prabowo-Gibran

Sandiaga Uno Enggan Berandai-andai Masuk Kabinet Prabowo-Gibran

Regional
Seribuan Jumatik untuk Berantas Sarang dan Jentik Nyamuk di Babel

Seribuan Jumatik untuk Berantas Sarang dan Jentik Nyamuk di Babel

Regional
Calon Independen Pilkada Lhokseumawe Harus Miliki 5.883 Dukungan KTP

Calon Independen Pilkada Lhokseumawe Harus Miliki 5.883 Dukungan KTP

Regional
Alasan Bandara Supadio Pontianak Turun Status ke Penerbangan Domestik

Alasan Bandara Supadio Pontianak Turun Status ke Penerbangan Domestik

Regional
Kronologi Adik Diduga ODGJ Bunuh Kakak di Klaten, Tetangga Dengar Teriakan Tak Berani Mendekat

Kronologi Adik Diduga ODGJ Bunuh Kakak di Klaten, Tetangga Dengar Teriakan Tak Berani Mendekat

Regional
IRT Tewas Tersengat Listrik Jerat Babi Hutan, Polisi Amankan 5 Terduga Pelaku

IRT Tewas Tersengat Listrik Jerat Babi Hutan, Polisi Amankan 5 Terduga Pelaku

Regional
Cerita di Balik Gol Cantik Witan Sulaeman ke Gawang Yordania

Cerita di Balik Gol Cantik Witan Sulaeman ke Gawang Yordania

Regional
Kebakaran Kapal Ikan Cilacap Renggut 1 Nyawa ABK, Ditemukan Mengambang dengan Luka Bakar di Tubuh

Kebakaran Kapal Ikan Cilacap Renggut 1 Nyawa ABK, Ditemukan Mengambang dengan Luka Bakar di Tubuh

Regional
Pilkada Maluku, Anggota DPR RI Hendrik Lewerissa Ambil Formulir di 5 Parpol

Pilkada Maluku, Anggota DPR RI Hendrik Lewerissa Ambil Formulir di 5 Parpol

Regional
Perempuan di Sragen Tewas Tersengat Aliran Listrik Jebakan Tikus

Perempuan di Sragen Tewas Tersengat Aliran Listrik Jebakan Tikus

Regional
Remaja di Padang Pariaman Diperkosa 4 Pemuda Setelah Dicekoki Miras

Remaja di Padang Pariaman Diperkosa 4 Pemuda Setelah Dicekoki Miras

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com