Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Fakta Pemilik Konter Dibunuh Pasangan Sesama Jenis, Istri Hamil 8 Bulan dan Dendam soal Uang Kencan

Kompas.com - 16/07/2021, 06:16 WIB
Michael Hangga Wismabrata

Editor

KOMPAS.com - Anggota Polres Tanggamus, Lampung, telah menangkap dua terduga pelaku yang merupakan pasangan sesama jenis, BM (21) alias Alan dan SA (33).

Keduanya diduga terlibat dalam aksi pembunuhan seorang pemilik konter berinisial D di pada Minggu (6/7/2021).

Berdasar penyelidikan sementara polisi, pembunuhan sadis itu diduga karena rasa dendam BM kepada D yang dianggap berbohong soal uang jasa kencan.

Baca juga: Dendam soal Uang Kencan, Bos Konter Pulsa Tewas di Tangan Pasangan Sesama Jenisnya

Berikut ini faktanya: 

1. Motif dendam 

Menurut Kasat Reskrim Polres Tanggamus Inspektur Satu (Iptu) Ramon Zamora, BM mengaku dendam karena korban sering berbohong soal uang jasa kencan. 

BM mengaku telah lama mengenal korban. Lalu, sikap korban berubah setelah menikah meski keduanya masih sering kencan.  

"Motif pembunuhan ini karena pelaku BM dendam kepada korban yang menurutnya sering berbohong dalam membayar uang jasa kencan," katanya Kamis (15/7/2021).

Baca juga: Polisi Tangkap Pelaku Pembunuh Bos Konter Pulsa yang Tewas Usai Berhubungan Intim dengan Pasangan Sesama Jenis

2.  Dibunuh usai berhubungan badan

Ramon menjelaskan, BM lalu mengontak SA dan mengajaknya menghabisi nyawa korban. 

Keduanya lalu menyusun rencana pembunuhan tersebut. Saat itu, BM berpura-pura mengajak kencan korban.

Setelah itu, BM menjemput korban ke salah satu kebun di Dusun Kebumen, Pekon (desa) Banjar Agung, Kecamatan Pugung.Sebelumnnya, SA telah menunggu korban dan BM di lokasi tersebut.

Baca juga: Saya Bangga, Meski Sebetulnya Saat Ini Bisa Bayar Langsung Denda Rp 5 Juta

 

Setelah BM dan korban berhubungan badan di sebuah gubuk, korban memberi uang sebesar Rp 300.000. Uang itu ditolak BM karena uang jasa kencan seharusnya Rp 500.000.

BM segera mengambil senjata tajam yang sudah disiapkannya dan menusuk korban di bagian dada sebanyak 24 kali.

 

Sementara SA membantu pembunuhan itu dengan memukul kepala korban menggunakan batu.

3. Jasad dibuang 

Ilustrasi jenazahKompas.com Ilustrasi jenazah

Kedua terduga pelaku lalu memasukkan jasad korban ke kantong plastik yang telah dibawa sebelumnya.

Lalu BM dan SA membuang jasad korban penampungan air di ladang Dusun Pagar Jarak, Pekon Tiuh Memon, Kecamatan Pugung.

Dilansir dari Tribunnews, jasad korban ditemukan pertama kali oleh Sutejo (65), penggarap kebun karet.

Saat itu saksi berencana mengambil air untuk menyiram tanaman cabai. Namun, dirinya melihat bungkusan plastik ikan mengapung di dalam lubang.

Karena curiga, Sutejo memanggil Eeng (40), Kadus Dusun Jarak, Pekon Tiuh Memon.

Ternyata di dalam plastik tersebut terdapat jasad manusia. Okta menambahkan, di sekitar lokasi ditemukan tetesan darah.

Polisi pun segera datang ke lokasi dan mengevakuasi jasad ke RS Bhayangkara Bandar Lampung. 

4 . Istri korban sedang hamil

peristiwa tersebut membuat istri korban dan keluarga syok.

Istri korban juga diketahui sedang mengandung delapan bulan. Menurut Amriadi, kakak korban, D bukanlah sosok pencari masalah, bahkan cenderung pendiam.

"Kalau setahu kami tidak ada musuh, sebab orangnya ngalahan, tapi tidak tahu juga ini," ujar Amriadi.

Menurut Amriadi, di hari naas itu, korban dan keluarganya hendak berencana menginap di rumah orangtuanya di Pekon Sukarame, Kecamatan Talang Padang. Namun korban tak kunjung pulang.

Setelah itu, keluarga syok mendengar kabar ada penemuan jasad yang diduga D.

Menurut Amriadi, sejumlah barang milik D berupa sepeda motor, ponsel dan tas kecil, kemungkinan berisi uang dan kartu-kartu identitas, raib.

"Barang konter tidak ada yang hilang, cuma barang yang dibawanya saja," ujar Amriadi.

(Penulis: Kontributor Lampung, Tri Purna Jaya | Editor: Aprillia Ika)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul: Dede Tewas Dengan Tangan Terikat dan Tubuh Terlipat, Istrinya Sedang Hamil 8 Bulan

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Malam Ini Berawan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Malam Ini Berawan

Regional
Seorang Nenek Jatuh dan Diseret Jambret di Pekanbaru, 2 Pelaku Ditangkap

Seorang Nenek Jatuh dan Diseret Jambret di Pekanbaru, 2 Pelaku Ditangkap

Regional
Kronologi Operator Ekskavator di Tanah Datar Terseret Lahar Dingin Saat Bekerja

Kronologi Operator Ekskavator di Tanah Datar Terseret Lahar Dingin Saat Bekerja

Regional
Viral, Video Pedagang Duku Dipalak dan Tas Dirampas Preman di Lampung Tengah

Viral, Video Pedagang Duku Dipalak dan Tas Dirampas Preman di Lampung Tengah

Regional
Marinir Gadungan Tipu Mahasiswi di Lampung, Korban Diajak Menikah hingga Rugi Rp 2,8 Juta

Marinir Gadungan Tipu Mahasiswi di Lampung, Korban Diajak Menikah hingga Rugi Rp 2,8 Juta

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Buntut Pencemaran Laut, DKP Jateng Pastikan Tambak Udang di Karimunjawa Ditutup Tahun Ini

Buntut Pencemaran Laut, DKP Jateng Pastikan Tambak Udang di Karimunjawa Ditutup Tahun Ini

Regional
Kronologi 3 Pria di Demak Paksa Bocah 13 Tahun Berhubungan Badan dengan Pacar, Direkam lalu Diperkosa

Kronologi 3 Pria di Demak Paksa Bocah 13 Tahun Berhubungan Badan dengan Pacar, Direkam lalu Diperkosa

Regional
[POPULER REGIONAL] Polemik Jam Operasional Warung Madura | Cerita di Balik Doa Ibu Pratama Arhan

[POPULER REGIONAL] Polemik Jam Operasional Warung Madura | Cerita di Balik Doa Ibu Pratama Arhan

Regional
Sebelum Lawan Korsel, Arhan Pratama Sempat 'Video Call' Ibunda

Sebelum Lawan Korsel, Arhan Pratama Sempat "Video Call" Ibunda

Regional
Akhir Pelarian Renternir yang Balik Nama Sertifikat Tanah Peminjamnya untuk Agunan Bank

Akhir Pelarian Renternir yang Balik Nama Sertifikat Tanah Peminjamnya untuk Agunan Bank

Regional
Korsleting Genset, Kapal Nelayan di Bangka Terbakar dan Karam, 5 ABK Lompat ke Laut

Korsleting Genset, Kapal Nelayan di Bangka Terbakar dan Karam, 5 ABK Lompat ke Laut

Regional
Kenal di Facebook, Bocah SMP Dibawa Kabur Seorang Pemuda, Berkali-kali Dilecehkan dan Diajak Ngamen

Kenal di Facebook, Bocah SMP Dibawa Kabur Seorang Pemuda, Berkali-kali Dilecehkan dan Diajak Ngamen

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com