Salin Artikel

Fakta Pemilik Konter Dibunuh Pasangan Sesama Jenis, Istri Hamil 8 Bulan dan Dendam soal Uang Kencan

KOMPAS.com - Anggota Polres Tanggamus, Lampung, telah menangkap dua terduga pelaku yang merupakan pasangan sesama jenis, BM (21) alias Alan dan SA (33).

Keduanya diduga terlibat dalam aksi pembunuhan seorang pemilik konter berinisial D di pada Minggu (6/7/2021).

Berdasar penyelidikan sementara polisi, pembunuhan sadis itu diduga karena rasa dendam BM kepada D yang dianggap berbohong soal uang jasa kencan.

Berikut ini faktanya: 

1. Motif dendam 

Menurut Kasat Reskrim Polres Tanggamus Inspektur Satu (Iptu) Ramon Zamora, BM mengaku dendam karena korban sering berbohong soal uang jasa kencan. 

BM mengaku telah lama mengenal korban. Lalu, sikap korban berubah setelah menikah meski keduanya masih sering kencan.  

"Motif pembunuhan ini karena pelaku BM dendam kepada korban yang menurutnya sering berbohong dalam membayar uang jasa kencan," katanya Kamis (15/7/2021).

2.  Dibunuh usai berhubungan badan

Ramon menjelaskan, BM lalu mengontak SA dan mengajaknya menghabisi nyawa korban. 

Keduanya lalu menyusun rencana pembunuhan tersebut. Saat itu, BM berpura-pura mengajak kencan korban.

Setelah itu, BM menjemput korban ke salah satu kebun di Dusun Kebumen, Pekon (desa) Banjar Agung, Kecamatan Pugung.Sebelumnnya, SA telah menunggu korban dan BM di lokasi tersebut.

Setelah BM dan korban berhubungan badan di sebuah gubuk, korban memberi uang sebesar Rp 300.000. Uang itu ditolak BM karena uang jasa kencan seharusnya Rp 500.000.

BM segera mengambil senjata tajam yang sudah disiapkannya dan menusuk korban di bagian dada sebanyak 24 kali.


Sementara SA membantu pembunuhan itu dengan memukul kepala korban menggunakan batu.

Kedua terduga pelaku lalu memasukkan jasad korban ke kantong plastik yang telah dibawa sebelumnya.

Lalu BM dan SA membuang jasad korban penampungan air di ladang Dusun Pagar Jarak, Pekon Tiuh Memon, Kecamatan Pugung.

Dilansir dari Tribunnews, jasad korban ditemukan pertama kali oleh Sutejo (65), penggarap kebun karet.

Saat itu saksi berencana mengambil air untuk menyiram tanaman cabai. Namun, dirinya melihat bungkusan plastik ikan mengapung di dalam lubang.

Karena curiga, Sutejo memanggil Eeng (40), Kadus Dusun Jarak, Pekon Tiuh Memon.

Ternyata di dalam plastik tersebut terdapat jasad manusia. Okta menambahkan, di sekitar lokasi ditemukan tetesan darah.

Polisi pun segera datang ke lokasi dan mengevakuasi jasad ke RS Bhayangkara Bandar Lampung. 

4 . Istri korban sedang hamil

peristiwa tersebut membuat istri korban dan keluarga syok.

Istri korban juga diketahui sedang mengandung delapan bulan. Menurut Amriadi, kakak korban, D bukanlah sosok pencari masalah, bahkan cenderung pendiam.

"Kalau setahu kami tidak ada musuh, sebab orangnya ngalahan, tapi tidak tahu juga ini," ujar Amriadi.

Menurut Amriadi, di hari naas itu, korban dan keluarganya hendak berencana menginap di rumah orangtuanya di Pekon Sukarame, Kecamatan Talang Padang. Namun korban tak kunjung pulang.

Setelah itu, keluarga syok mendengar kabar ada penemuan jasad yang diduga D.

Menurut Amriadi, sejumlah barang milik D berupa sepeda motor, ponsel dan tas kecil, kemungkinan berisi uang dan kartu-kartu identitas, raib.

"Barang konter tidak ada yang hilang, cuma barang yang dibawanya saja," ujar Amriadi.

(Penulis: Kontributor Lampung, Tri Purna Jaya | Editor: Aprillia Ika)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul: Dede Tewas Dengan Tangan Terikat dan Tubuh Terlipat, Istrinya Sedang Hamil 8 Bulan

https://regional.kompas.com/read/2021/07/16/061600178/fakta-pemilik-konter-dibunuh-pasangan-sesama-jenis-istri-hamil-8-bulan-dan

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke