KOMPAS.com - Sebuah video yang merekam warga yang sedang melakukan vaksinasi viral di media sosial.
Hal yang menjadi sorotan adalah jarum yang sudah menempel di kulit diduga tidak ditekan dan langsung dicabut.
Video tersebut diambil di Puskesmas Wadas, Telukjambe Timur, Karawang.
Saat itu ada tiga perempuan pegawai ritel bahan bangunan yang melakukan vaksin Covid-19, yakni I, R, dan T. Video tersebut diunggah oleh warga yang bernama T.
Baca juga: Vaksinator Jelaskan Teknik Penyuntikan dalam Video Viral Vaksinasi Diduga Tanpa Menekan Alat Suntik
Petugas yang menyuntikkan vaksin tersebut adalah Maola Nurulshinta (53).
Ia bercerita, saat menyuntikkan vaksin, ia menggunakan teknik menekan bagian bawah dengan menggunakan telapak tangan.
"Saya tarik dagingnya, lalu suntik. Kemudian kita tekan dengan telapak tangan," ujar Maola di Puskesmas Wadas, Selasa (13/7/2021).
Baca juga: Bantah Video Vaksinasi Tanpa Menekan Alat Suntik, Vaksinator: Saya Sudah Menyuntik Ribuan Orang
Selama pandemin Maola telah menyuntikkan vaksin ke lebih dari 8.000 orang.
"Bukan satu atau dua orang saya suntik, saya sudah suntik ratusan orang beberapa hari terakhir," ungkapnya.
Untuk sementara, sampel darah yang diambil adalah milik I dan R. Sementara T, kondisinya masih dalam keadaan syok.
Baca juga: Ini Pengakuan Vaksinator yang Videonya Viral Lakukan Vaksinasi Diduga Tanpa Menekan Jarum Suntik
"Kita mengambil sampel darah untuk memastikan antibodinya sudah terbentuk atau belum. Urusan prosesnya kita serahkan kepada ahlinya. Tadi kita ambil sampel darah I dan R, sementara T masih dalam keadaan syok," katanya.
Selain itun Bupati Karawang meminta agar warga tidak menggulirkan opini melenceng yang dapat membuat warga takut divaksin.
Jika merasa ada kejanggalan, menurut Cellica, sebaiknya yang bersangkutan langsung bertanya ke petugas medisn bukan mengunggahnya ke media sosial.
Baca juga: Viral, Video Vaksinasi di Karawang Diduga Tanpa Menekan Jarum Suntik, Ini Penjelasannya
Saat ini Polres Karawang kini tengah melakukan penyelidikan mendalam dengan memeriksa enam orang saksi video viral tersebut.
Tiga orang merupakan tenaga kesehatan Puskesmas Wadas, dan tiga lainnya dari penerima vaksin dan pengunggah video.
SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Farida Farhan | Editor : David Oliver Purba)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.