Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pelajar SMP dan SMA di Kota Semarang Mulai Divaksin Covid-19

Kompas.com - 15/07/2021, 05:42 WIB
Riska Farasonalia,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

SEMARANG, KOMPAS.com - Pemerintah Kota Semarang, Jawa Tengah, mulai melaksanakan vaksinasi untuk anak di atas 12 tahun pada Rabu (14/7/2021).

Pelaksanaan vaksinasi itu diikuti ribuan pelajar tingkat sekolah menengah pertama (SMP) dan sekolah menengah atas (SMA).

Kategori SMP digelar di SMP Negeri 3 Kota Semarang yang diikuti oleh siswa - siswi dari SMPN 3, SMPN 2, SMPN 15 dan SMPN 32.

Baca juga: Vaksinasi Anak di Padang Panjang, Tinggal Daftar ke Puskesmas, Polres, Kelurahan, dan Masjid Terdekat

Sedangkan, kategori SMA digelar di SMA Negeri 1 Kota Semarang.

Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi (Hendi) menyebut ada sebanyak 3.000 vaksin yang diberikan untuk kategori SMP dan SMA.

Pembagiannya 1.000 vaksin untuk pelajar SMP dan 2.000 vaksin sisanya diberikan untuk pelajar SMA di Kota Semarang

"Ini bertahap akan bergeser ke sekolah-sekolah lain. Syaratnya persetujuan orangtua," jelas Hendi saat dikonfirmasi lewat pesan singkat, Rabu (14/7/2021).

Baca juga: Jadwal dan Lokasi Vaksinasi Anak di Jambi, Mulai 12 Juli 2021

Hendi menargetkan vaksinasi anak usia 12 sampai 17 tahun dapat mencapai 156.000 pelajar di wilayahnya.

Hendi optimistis pelaksanaan vaksinasi untuk anak di Kota Semarang dapat mencapai target.

Pelaksanaan vaksinasi untuk guru juga sudah selesai dilakukan sebelum rencana pembelajaran tatap muka akan digelar Juli 2021.

Menurutnya, tidak menutup kemungkinan pembelajaran tatap muka bisa dijalankan setelah masa PPKM Darurat ketika kasus Covid-19 di Kota Semarang telah turun.

"Dengan siswa dan guru yang sudah divaksin, ada optimisme untuk kita bisa merencanakan kembali untuk pertemuan tatap muka kegiatan pendidikan di Kota Semarang," ungkapnya.

Baca juga: Ini 4 Titik Penyekatan di Perbatasan Masuk Kota Semarang Selama PPKM Darurat

Dalam pelaksanaan vaksinasi anak yang digelar serentak di Indonesia itu, Presiden Joko Widodo menyaksikan langsung melalui daring.

Sementara, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo juga sempat meninjau langsung pelaksanaan vaksinasi pelajar di SMP N 3 Kota Semarang.

"Ini bagus pak Wali Kota memulai di SMP 3, dan saya lihat antusiasmenya cukup banyak dan yang hadir dari 4 SMP," katanya.

Ganjar mengatakan antusiasme pelajar yang mengikuti vaksinasi cukup tinggi.

Antusiasme juga dirasakan oleh orangtua dari anak-anak untuk mendapatkan vaksin.

"Yang menarik tadi ceritanya anak-anak ternyata sangat antusias. Orangtuanya sangat antusias," ujarnya.

Baca juga: Aksi Bike Messenger Semarang, Sukarela Antarkan Makanan untuk Pasien Covid-19 yang Isoman

Ganjar berharap vaksinasi massal yang diikuti para pelajar ini dapat melindungi dari paparan virus, sehingga apabila kasus melandai mereka sudah siap untuk kembali bersekolah tatap muka.

"Antusiasme ini yang menurut saya bagian yang bagus, mudah-mudahan anak-anak kita juga bisa kita amankan. Sehingga kelak kemudian kalau sudah agak melandai mereka bisa masuk sekolah kembali, sudah dibentengi," tandasnya.

Ganjar menjelaskan pelaksanaan vaksinasi untuk anak ini digelar serentak di seluruh Indonesia.

Untuk di Jawa Tengah sendiri vaksinasi untuk anak baru dimulai di Kota Semarang.

Baca juga: Kurangi Mobilitas Warga, Lampu Jalan di Semarang Dimatikan

"Ini sebenarnya serentak seluruh Indonesia, nanti Pak Presiden akan me-launching ini dan kita mulai dulu beberapa daerah salah satunya di Kota Semarang. Nanti setelah ini (daerah lain) jalan," ujarnya.

Ganjar juga didampingi Kepala BIN Jawa tengah Brigjen Sondi Siswanto dan Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi juga sempat berdialog dengan sejumlah pelajar yang mengikuti vaksinasi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Malam Ini Berawan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Malam Ini Berawan

Regional
Seorang Nenek Jatuh dan Diseret Jambret di Pekanbaru, 2 Pelaku Ditangkap

Seorang Nenek Jatuh dan Diseret Jambret di Pekanbaru, 2 Pelaku Ditangkap

Regional
Kronologi Operator Ekskavator di Tanah Datar Terseret Lahar Dingin Saat Bekerja

Kronologi Operator Ekskavator di Tanah Datar Terseret Lahar Dingin Saat Bekerja

Regional
Viral, Video Pedagang Duku Dipalak dan Tas Dirampas Preman di Lampung Tengah

Viral, Video Pedagang Duku Dipalak dan Tas Dirampas Preman di Lampung Tengah

Regional
Marinir Gadungan Tipu Mahasiswi di Lampung, Korban Diajak Menikah hingga Rugi Rp 2,8 Juta

Marinir Gadungan Tipu Mahasiswi di Lampung, Korban Diajak Menikah hingga Rugi Rp 2,8 Juta

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Buntut Pencemaran Laut, DKP Jateng Pastikan Tambak Udang di Karimunjawa Ditutup Tahun Ini

Buntut Pencemaran Laut, DKP Jateng Pastikan Tambak Udang di Karimunjawa Ditutup Tahun Ini

Regional
Kronologi 3 Pria di Demak Paksa Bocah 13 Tahun Berhubungan Badan dengan Pacar, Direkam lalu Diperkosa

Kronologi 3 Pria di Demak Paksa Bocah 13 Tahun Berhubungan Badan dengan Pacar, Direkam lalu Diperkosa

Regional
[POPULER REGIONAL] Polemik Jam Operasional Warung Madura | Cerita di Balik Doa Ibu Pratama Arhan

[POPULER REGIONAL] Polemik Jam Operasional Warung Madura | Cerita di Balik Doa Ibu Pratama Arhan

Regional
Sebelum Lawan Korsel, Arhan Pratama Sempat 'Video Call' Ibunda

Sebelum Lawan Korsel, Arhan Pratama Sempat "Video Call" Ibunda

Regional
Akhir Pelarian Renternir yang Balik Nama Sertifikat Tanah Peminjamnya untuk Agunan Bank

Akhir Pelarian Renternir yang Balik Nama Sertifikat Tanah Peminjamnya untuk Agunan Bank

Regional
Korsleting Genset, Kapal Nelayan di Bangka Terbakar dan Karam, 5 ABK Lompat ke Laut

Korsleting Genset, Kapal Nelayan di Bangka Terbakar dan Karam, 5 ABK Lompat ke Laut

Regional
Kenal di Facebook, Bocah SMP Dibawa Kabur Seorang Pemuda, Berkali-kali Dilecehkan dan Diajak Ngamen

Kenal di Facebook, Bocah SMP Dibawa Kabur Seorang Pemuda, Berkali-kali Dilecehkan dan Diajak Ngamen

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com