Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kasus Dokter Lois Owien, Keluarga Besar Tulis Surat Permintaan Maaf Terbuka untuk Indonesia

Kompas.com - 14/07/2021, 17:56 WIB
Ahmad Dzulviqor,
Khairina

Tim Redaksi

NUNUKAN,KOMPAS.com - Keluarga besar dokter Lois Owien di dataran tinggi Krayan, Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara, menulis surat terbuka sebagai permohonan maaf atas kegaduhan yang ditimbulkan oleh pendapat dokter Lois.

Sebagaimana diketahui, dokter Lois menghebohkan publik karena mengaku tidak percaya dengan Covid-19 dan menganggap banyaknya kematian pasien Covid-19 akibat interaksi antar obat.

‘’Saya menulis surat terbuka mewakili keluarga besar dokter Lois di Pa Upan Krayan. Kami meminta maaf atas ucapan keponakan kami yang menjadi viral, meresahkan, dan bertentangan dengan upaya penanggulangan Covid-19,’’ujar Gat Khaleb yang juga merupakan salah satu anggota DPRD Nunukan Dapil Krayan, dihubungi, Rabu (14/7/2021).

Baca juga: Jadi Tersangka, Dokter Lois Owie Yakin Pernyataannya Benar soal Covid-19

Demikian isi surat Gat Khaleb,

Kepada Yth:

Saudara saudara kami sebangsa dan setanah air, sehubungan dengan pernyataan keponakan kami dr. Lois pada acara Hotman Paris Show beberapa waktu lalu yang kemudian viral melalui media sosial, kami sampaikan sebagai berikut,

1. Bahwa benar rumah tangga keponakan kami beberapa waktu lalu bermasalah dan berakhir dengan perceraian. Tidak lama berselang, orangtua kandung (bapak) yang bersangkutan dipanggil Tuhan untuk selama-lamanya.

Dan sebagai manusia, tentu kondisi ini sangatlah berat. Tidaklah mudah dihadapi seorang diri di Jakarta, jauh dari keluarga besar di Kaltara, sehingga pergumulan tersebut dapat saja mempengaruhi mental/psikis yang bersangkutan sebagaimana dugaan banyak pihak di media sosial.

2. Kami menyadari bahwa pernyataan keponakan kami kontraproduktif dengan upaya yang sungguh-sungguh dari pemerintah RI dan seluruh tenaga medis, TNI/Polri serta relawan, yang berjuang siang dan malam untuk melindungi dan menyelamatkan rakyat Indonesia dari pandemi Covid-19.

Kami sadar, pernyataan keponakan kami telah melukai hati kita semua, seluruh rakyat Indonesia, secara khusus kepada keluarga dari saudara-saudara kita yang oleh karena keganasan Covid-19, mendahului menghadap sang Pencipta.

3. Kami sampaikan bahwa pernyataan keponakan kami dalam Hotman Paris Show menyesatkan secara ilmiah. Tidak berdasarkan data, tidak didasari pendapat para ahli virus di Indonesia dan juga dunia.

Pendapat yang bersangkutan hanyalah opini/rekaan, dan bukan pendapat ahli (yang bersangkutan lulusan S1 dan bukan berprofesi dokter specialist).

Oleh sebab itu, opini yang bersangkutan tidak layak dijadikan rujukan, apalagi argumentasi pembenaran untuk tidak taat terhadap Protokol Kesehatan.

4. Oleh sebab itu, dari lubuk hati yang paling dalam, sebagai keluarga, kami atas nama dr. Lois, meminta maaf kepada seluruh rakyat Indonesia atas pernyataan keponakan kami yang meresahkan, menyesatkan dan berlawanan dengan logika akal sehat pandemi Covid-19.

5. Kepada saudara saudara kami sebangsa dan setanah air, dari pelosok perbatasan Kaltara, kami mengajak kita semua untuk mentaati kebijakan PPKM Mikro yang telah dikeluarkan oleh pemerintah RI untuk membatasi transmisi dan atau penyebaran Covid-19.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Alasan Bandara Supadio Pontianak Turun Status ke Penerbangan Domestik

Alasan Bandara Supadio Pontianak Turun Status ke Penerbangan Domestik

Regional
Kronologi Adik Diduga ODGJ Bunuh Kakak di Klaten, Tetangga Dengar Teriakan Tak Berani Mendekat

Kronologi Adik Diduga ODGJ Bunuh Kakak di Klaten, Tetangga Dengar Teriakan Tak Berani Mendekat

Regional
IRT Tewas Tersengat Listrik Jerat Babi Hutan, Polisi Amankan 5 Terduga Pelaku

IRT Tewas Tersengat Listrik Jerat Babi Hutan, Polisi Amankan 5 Terduga Pelaku

Regional
Cerita di Balik Gol Cantik Witan Sulaeman ke Gawang Yordania

Cerita di Balik Gol Cantik Witan Sulaeman ke Gawang Yordania

Regional
Kebakaran Kapal Ikan Cilacap Renggut 1 Nyawa ABK, Ditemukan Mengambang dengan Luka Bakar di Tubuh

Kebakaran Kapal Ikan Cilacap Renggut 1 Nyawa ABK, Ditemukan Mengambang dengan Luka Bakar di Tubuh

Regional
Pilkada Maluku, Anggota DPR RI Hendrik Lewerissa Ambil Formulir di 5 Parpol

Pilkada Maluku, Anggota DPR RI Hendrik Lewerissa Ambil Formulir di 5 Parpol

Regional
Perempuan di Sragen Tewas Tersengat Aliran Listrik Jebakan Tikus

Perempuan di Sragen Tewas Tersengat Aliran Listrik Jebakan Tikus

Regional
Remaja di Padang Pariaman Diperkosa 4 Pemuda Setelah Dicekoki Miras

Remaja di Padang Pariaman Diperkosa 4 Pemuda Setelah Dicekoki Miras

Regional
Pemkab Sikka Vaksinasi 1.087 Ekor Anjing di Wilayah Endemis Rabies

Pemkab Sikka Vaksinasi 1.087 Ekor Anjing di Wilayah Endemis Rabies

Regional
Sempat Dirawat, Remaja di Kalbar Meninggal Setelah Digigit Anjing Rabies

Sempat Dirawat, Remaja di Kalbar Meninggal Setelah Digigit Anjing Rabies

Regional
PDI-P Belum Buka Pendaftaran Pilkada Magelang, Tunggu Petunjuk Pusat

PDI-P Belum Buka Pendaftaran Pilkada Magelang, Tunggu Petunjuk Pusat

Regional
DBD di Lampung Melonjak, Brimob 'Gempur' Permukiman Pakai Alat 'Fogging'

DBD di Lampung Melonjak, Brimob "Gempur" Permukiman Pakai Alat "Fogging"

Regional
Bagi-bagi Dana Koperasi Desa Rp 1,6 Miliar, Wali Nagari dan Bamus di Dharmasraya Jadi Tersangka

Bagi-bagi Dana Koperasi Desa Rp 1,6 Miliar, Wali Nagari dan Bamus di Dharmasraya Jadi Tersangka

Regional
Dramatisnya Laga Indonesia Vs Korsel, Ibu Pratama Arhan Deg-degan, Kerabat Witan Menangis

Dramatisnya Laga Indonesia Vs Korsel, Ibu Pratama Arhan Deg-degan, Kerabat Witan Menangis

Regional
Mantan Caleg di Pontianak Tersangka Mafia Tanah Rp 2,3 Miliar Resmi Ditahan

Mantan Caleg di Pontianak Tersangka Mafia Tanah Rp 2,3 Miliar Resmi Ditahan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com