Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hadiah Uang dan Sepeda untuk Kakek Penjual Mainan yang Tutup Usaha Saat PPKM

Kompas.com - 13/07/2021, 13:38 WIB
Abba Gabrillin

Editor

LAMONGAN, KOMPAS.com - Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat berlaku juga di Lamongan, Jawa Timur.

Setiap pelaku usaha diminta mematuhi aturan yang dibuat pemerintah, termasuk soal pembatasan layanan, serta jam buka dan tutup.

Namun, hal itu sulit diterapkan oleh Kakek Kasmadi.

Pria yang kini berusia 75 tahun itu mau tak mau harus tetap berkeliling berjalan kaki sambil memikul mainan anak-anak.

Baca juga: Jangan Sampai Ada Orang Surabaya Meninggal karena Tak Diambil dalam 24 Jam

Selama ini, Kasmadi bergantung pada usaha jual mainan untuk menopang kebutuhan hidupnya bersama keluarga.

Kakek Kasmadi tiba-tiba didatangi seorang polisi saat sedang beristirahat.

Anggota Polres Lamongan Aipda Purnomo meminta Kasmadi menutup pikulan mainan yang dibawa.

Purnomo meminta agar Kakek Kasmadi berhenti berjualan untuk sementara, selama masa PPKM Darurat berlaku.

Baca juga: Daftar Nomor Telepon Puskesmas dan Ambulans 24 Jam di Surabaya

 

Diberi hadiah oleh polisi

Namun, Kakek Kasmadi yang sedang merapikan dagangannya, tiba-tiba terkejut saat menerima pemberian dari Aipda Purnomo.

Kasmadi diberikan uang sejumlah Rp 5 juta.

Saat dikonfirmasi oleh Tribunnews.com, Purnomo mengatakan, uang tersebut diberikan kepada Kasmadi untuk memenuhi kebutuhannya selama PPKM Darurat ini.

Baca juga: Kaget Didatangi Polisi Saat PPKM, Pedagang Ini Malah Diberi Uang dan Sepeda

Bahkan, jika dimungkinkan, uang tersebut dapat membantu menutup kebutuhan hidup Kasmadi selama 1 bulan.

Apalagi, jika masa PPKM Darurat akhirnya diperpanjang oleh pemerintah.

Tidak hanya uang Rp 5 juta yang diterima Kasmadi.

Purnomo juga membelikan sebuah sepeda untuk sang kakek.

Sejak 1978, Kasmadi selalu menjajakan barang dagangannya dengan berjalan kaki.

Diharapkan sepeda tersebut dapat membantu meringankan Kasmadi untuk berjualan setelah selesai PPKM Darurat.

Menurut Purnomo, pertemuannya dengan sang kakek tanpa ada unsur kesengajaan.

Awalnya, saat melakukan perjalanan pulang dari Polres Lamongan, Purnomo tidak sengaja melihat seorang kakek yang berjalan kaki dengan memikul jualan mainan di pinggir jalan.

"Awalnya ndak sengaja ketika pulang dari Polres Lamongan, kami melihat seorang yang sudah berumur berjalan kaki dengan memikul jualan mainan di pinggir jalan raya," kata Purnomo, Senin (12/7/2021).

Kepada Purnomo, Kasmadi mengatakan bahwa dia biasanya berjualan di depan sekolah di Lamongan Kota.

Namun, banyak sekolah yang saat ini tutup karena pandemi.

Purnomo tak hanya memberikan uang dan sepeda, ia juga membeli semua mainan yang dibawa oleh Kakek Kasmadi.

"Hari ini sengaja kami borong semua jualan Pak Kasmadi dan kami berikan tambahan modal untuk sementara agar tidak berjualan selama aturan PPKM ini," kata Purnomo.

Artikel ini telah tayang di Tribunnews dengan judul: Diminta Ikuti Aturan PPKM, Seorang Pedagang Kaget Malah Diberi Sepeda dan Uang 5 juta dari Polisi

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Malam Ini Berawan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Malam Ini Berawan

Regional
Seorang Nenek Jatuh dan Diseret Jambret di Pekanbaru, 2 Pelaku Ditangkap

Seorang Nenek Jatuh dan Diseret Jambret di Pekanbaru, 2 Pelaku Ditangkap

Regional
Kronologi Operator Ekskavator di Tanah Datar Terseret Lahar Dingin Saat Bekerja

Kronologi Operator Ekskavator di Tanah Datar Terseret Lahar Dingin Saat Bekerja

Regional
Viral, Video Pedagang Duku Dipalak dan Tas Dirampas Preman di Lampung Tengah

Viral, Video Pedagang Duku Dipalak dan Tas Dirampas Preman di Lampung Tengah

Regional
Marinir Gadungan Tipu Mahasiswi di Lampung, Korban Diajak Menikah hingga Rugi Rp 2,8 Juta

Marinir Gadungan Tipu Mahasiswi di Lampung, Korban Diajak Menikah hingga Rugi Rp 2,8 Juta

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Buntut Pencemaran Laut, DKP Jateng Pastikan Tambak Udang di Karimunjawa Ditutup Tahun Ini

Buntut Pencemaran Laut, DKP Jateng Pastikan Tambak Udang di Karimunjawa Ditutup Tahun Ini

Regional
Kronologi 3 Pria di Demak Paksa Bocah 13 Tahun Berhubungan Badan dengan Pacar, Direkam lalu Diperkosa

Kronologi 3 Pria di Demak Paksa Bocah 13 Tahun Berhubungan Badan dengan Pacar, Direkam lalu Diperkosa

Regional
[POPULER REGIONAL] Polemik Jam Operasional Warung Madura | Cerita di Balik Doa Ibu Pratama Arhan

[POPULER REGIONAL] Polemik Jam Operasional Warung Madura | Cerita di Balik Doa Ibu Pratama Arhan

Regional
Sebelum Lawan Korsel, Arhan Pratama Sempat 'Video Call' Ibunda

Sebelum Lawan Korsel, Arhan Pratama Sempat "Video Call" Ibunda

Regional
Akhir Pelarian Renternir yang Balik Nama Sertifikat Tanah Peminjamnya untuk Agunan Bank

Akhir Pelarian Renternir yang Balik Nama Sertifikat Tanah Peminjamnya untuk Agunan Bank

Regional
Korsleting Genset, Kapal Nelayan di Bangka Terbakar dan Karam, 5 ABK Lompat ke Laut

Korsleting Genset, Kapal Nelayan di Bangka Terbakar dan Karam, 5 ABK Lompat ke Laut

Regional
Kenal di Facebook, Bocah SMP Dibawa Kabur Seorang Pemuda, Berkali-kali Dilecehkan dan Diajak Ngamen

Kenal di Facebook, Bocah SMP Dibawa Kabur Seorang Pemuda, Berkali-kali Dilecehkan dan Diajak Ngamen

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com