Selain itu, ia juga menggandeng beberapa UMKM yang membutuhkan jasa pengiriman barang dengan tarif Rp 10.000 untuk area Semarang bawah.
Chori mengaku selama pandemi sudah banyak warga yang menggunakan jasa pengantaran barang dengan sepeda
"Paling banyak kami mengantar makanan. Yang paling mengesankan ketika kami disuruh pick up uang sejumlah Rp 3 juta untuk setor tunai ke salah satu bank di situ kita menganggap bahwa orang sudah percaya mengenai pelayanan kita dan merasa bersyukur," ceritanya.
Baca juga: Pasien Covid-19 yang Jalani Isoman di Yogyakarta Bakal Dapat Obat Gratis
Pihaknya juga terbuka bagi pencinta sepeda yang ingin bergabung menjadi bike messenger.
Selain itu juga tidak ada kriteria khusus untuk jenis sepeda yang digunakan.
"Tidak ada syarat khusus untuk bergabung, yang penting punya sepeda suka sepeda, helm sepeda karena untuk keselamatan, lalu ransel," ungkapnya.
Baca juga: Warung Bubur Ayam di Semarang Tiap Hari Gratiskan Ratusan Porsi untuk Warga yang Isolasi Mandiri
Ia menegaskan menjadi bike messenger bukan ajang untuk mencari uang tapi lebih ke mengisi luang untuk bersepeda sehat.
"Uang bagi kami adalah bonusnya. Yang penting tetap peduli lingkungan, tetap bersepeda, tetap berbuat baik kepada sesama. Keep riding," pungkasnya
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.