Salin Artikel

Aksi Bike Messenger Semarang, Sukarela Antarkan Makanan untuk Pasien Covid-19 yang Isoman

Kelompok yang dinamakan Antarantarsemarang, tergerak hatinya membantu warga isoman dengan mengantarkan barang secara sukarela.

Cara mengantarkannya pun cukup unik dan ramah lingkungan yakni dengan menggunakan sepeda atau biasa disebut bike messenger.

Chori Aji Wibowo bersama rekannya Mamen menginisiasi gerakan ini lantaran melihat banyaknya warga yang harus menjalani isolasi mandiri di rumah.

Warga isoman merasa kesulitan memenuhi kebutuhan sehari-hari karena tidak diperbolehkan keluar rumah.

"Selama seminggu berjalan, setiap harinya Alhamdulillah bisa mengantarkan dua pesanan bagi warga isoman secara gratis. Paling banyak antar obat-obatan," jelas Chori kepada Kompas.com, Selasa (12/7/2021).

Menurutnya, warga yang membutuhkan pertolongan merasa terbantu sekali dengan adanya gerakan tersebut.

Sebab, tidak semua bersedia mengantarkan pesanan warga isoman ke rumah terlebih rumah sakit.

"Kita tidak hanya mengantarkan barang bagi warga isoman di rumah saja tetapi juga untuk nakes di rumah sakit. Alhamdulillah respons mereka sangat senang karena merasa terbantu sekali. Ada yang bilang jika mendapat pesanan untuk mengantar ke rumah sakit jasa pengantaran biasanya menolak," ungkapnya.

Chori mengatakan para rider yang bertugas dibekali alat pelindung diri yang ketat sehingga dapat mencegah penularan virus.

"Kami menekankan kepada rider rider untuk selalu menggunakan masker dua sampai tiga lapis saat memasuki rumah sakit, rajin-rajin menggunakan hand sanitizer. Selain itu selalu mengingatkan ketika sampai di rumah langsung mandi dan pakaian yang sudah dipakai sesegera mungkin dicuci," katanya.

"Untuk cara khusus kalian cukup di rumah saja ambil hp terus Call 0895395295666 atau DM ke Instagram @antatantarsemarang. Syaratnya menunjukkan surat keterangan hasil tes swab atau PCR positif," ungkapnya.

Sementara itu, Chori menceritakan kelompoknya sendiri sudah dibentuk sejak setahun yang lalu tepatnya 27 Juli 2020.

"Karena kita sifatnya movement sifatnya sukarela dan tentunya menggandeng komunitas-komunitas sepeda di Semarang untuk ikut gabung," katanya.

Mereka juga mempunyai misi mengurangi polusi dan kemacetan di Kota Semarang.

"Kita memang kalah sama kecepatan dengan ojol-ojol tapi kami juga peduli terhadap lingkungan," tuturnya.

Selama ini pengantarannya masih di dalam ring road Kota Semarang bawah seperti Kota Lama, Tugu Muda, Simpang Lima dan Pedurungan.

Para rider biasanya menerima pengiriman paket, dokumen, makanan ringan dan barang lain yang bisa dibawa menggunakan sepeda.

"Kita satu tim ada 10 rider tidak hanya mengantarkan saja tapi kita bisa mengambil barang maupun membelikan suatu barang," ujarnya.

Selain membantu warga isoman, pihaknya juga melayani warga yang ingin menggunakan jasanya dengan tarif terjangkau.

Jam operasionalnya Senin hingga Sabtu mulai pukul 11.00-17.00 WIB.

"Ada service yang namanya Tukokke To, Terke To dan Jupukke To. Untuk biaya antar sendiri jarak 5 kilometer Rp 10.000 jika lebih dari 5 kilometer hitungannya per kilometernya Rp 2000 tidak mahal tidak murah tetapi terjangkau," ucapnya.


Selain itu, ia juga menggandeng beberapa UMKM yang membutuhkan jasa pengiriman barang dengan tarif Rp 10.000 untuk area Semarang bawah.

Chori mengaku selama pandemi sudah banyak warga yang menggunakan jasa pengantaran barang dengan sepeda

"Paling banyak kami mengantar makanan. Yang paling mengesankan ketika kami disuruh pick up uang sejumlah Rp 3 juta untuk setor tunai ke salah satu bank di situ kita menganggap bahwa orang sudah percaya mengenai pelayanan kita dan merasa bersyukur," ceritanya.

Pihaknya juga terbuka bagi pencinta sepeda yang ingin bergabung menjadi bike messenger.

Selain itu juga tidak ada kriteria khusus untuk jenis sepeda yang digunakan.

"Tidak ada syarat khusus untuk bergabung, yang penting punya sepeda suka sepeda, helm sepeda karena untuk keselamatan, lalu ransel," ungkapnya.

Ia menegaskan menjadi bike messenger bukan ajang untuk mencari uang tapi lebih ke mengisi luang untuk bersepeda sehat.

"Uang bagi kami adalah bonusnya. Yang penting tetap peduli lingkungan, tetap bersepeda, tetap berbuat baik kepada sesama. Keep riding," pungkasnya

https://regional.kompas.com/read/2021/07/13/061459378/aksi-bike-messenger-semarang-sukarela-antarkan-makanan-untuk-pasien-covid

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke