Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dapur Darurat Salatiga Beri 225 Paket Makanan untuk Pasien Covid-19 yang Isoman

Kompas.com - 12/07/2021, 12:27 WIB
Dian Ade Permana,
Dony Aprian

Tim Redaksi

SALATIGA, KOMPAS.com - Komunitas Dapur Salatiga siap mengantarkan makanan gratis untuk pasien Covid-19 yang sedang menjalani isolasi mandiri (isoman).

Dapur Salatiga didirikan setelah pemerintah mengeluarkan aturan Pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) darurat, Rabu (7/7/2021).

Baca juga: Saugik Bagikan Nasi Kebuli Kambing untuk Pasien Covid-19 yang Isoman, Begini Ceritanya...

Inisiator dapur darurat Salatiga, Virgian Aspara mengatakan, kegiatan komunitasnya bertujuan untuk menyediakan makanan bagi pasien Covid-19 baik pagi maupun malam.

"Kita mulai mengumpulkan donasi, memasak, pengemasan, dan mendistribusikan kepada pasien isolasi mandiri," ujarnya kepada wartawan, Senin (12/7/2021).

Setelah membuka donasi, kata Virgian, ternyata mendapat respons yang sangat luar biasa.

Komunitas ini mendapat tempe, daging, sayur, beras, dan bahan pangan lain.

"Termasuk juga uang tunai, saat ini kita mendapat Rp 12.780.000. Tak menyangka juga, ternyata antusiasme untuk saling bantu sangat besar," kata Virgian.

Setiap hari dengan 26 relawan memasak tiga kali untuk menu makan pagi, siang, dan malam.

Sekali masak untuk 75 porsi, sehingga dalam satu hari ada 225 paket makanan yang dikirim.

"Untuk menu juga berbeda agar penerima bantuan tidak bosan dengan makanan yang itu-itu saja," paparnya.

Baca juga: Sediakan Bubur Gratis untuk Pasien Isoman, Pedagang Ini Tiap Hari Kirim Bantuan

Virgian mengatakan, penerima bantuan harus mengirim surat keterangan sedang menjalani isoman.

"Kalau satu keluarga yang isoman juga menyertakan kartu keluarga, agar bantuannya tidak kurang," ujarnya.

Karena permintaan yang cukup banyak, lanjutnya, mereka mengalami kendala untuk distribusi makanan yang akan diantarkan.

"Kita mengirim ke pasien yang ada di seluruh Salatiga, sehingga kadang agak terlambat karena kekurangan tenaga pengantaran," kata Virgian.

Dia mengaku mendapat banyak cerita dari pasien yang menjalani isoman.

"Memang kondisi tidak sedang baik. Ada kondisi yang karut marut, terutama di sistem birokrasi bantuan dan perawatan, akses obat dan pertolongan pasien. Termasuk juga rantai ekonomi yang jadi bermasalah," kata Virgian.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pelaku Pembunuhan Bos Kerajinan Tembaga di Boyolali Kenal Korban Lewat MiChat

Pelaku Pembunuhan Bos Kerajinan Tembaga di Boyolali Kenal Korban Lewat MiChat

Regional
Incar Nasabah Bank, Pencuri Bermodus Gembos Ban di Serang Banten Ditangkap

Incar Nasabah Bank, Pencuri Bermodus Gembos Ban di Serang Banten Ditangkap

Regional
Banjir Rob Demak, 73 Rumah di Dukuh Pangkalan Tergenang dan 4 Lainnya Ditinggal Pemilik

Banjir Rob Demak, 73 Rumah di Dukuh Pangkalan Tergenang dan 4 Lainnya Ditinggal Pemilik

Regional
TNI Pergoki Penyelundup Pakaian Rombengan Impor di Pulau Sebatik, 4 Pelaku Kabur ke Malaysia

TNI Pergoki Penyelundup Pakaian Rombengan Impor di Pulau Sebatik, 4 Pelaku Kabur ke Malaysia

Regional
Nakhoda Kapal Pembawa Pengungsi Rohingya ke Aceh Dituntut 7 Tahun Penjara

Nakhoda Kapal Pembawa Pengungsi Rohingya ke Aceh Dituntut 7 Tahun Penjara

Regional
Pesisir Selatan Sumbar Dilanda Banjir, 1 Jembatan Ambruk dan Ratusan Rumah Terendam

Pesisir Selatan Sumbar Dilanda Banjir, 1 Jembatan Ambruk dan Ratusan Rumah Terendam

Regional
Diguyur Hujan Deras, 1.695 Rumah di OKU Terendam Banjir

Diguyur Hujan Deras, 1.695 Rumah di OKU Terendam Banjir

Regional
Cerita Ibu yang Anaknya Muntah-muntah Diduga Keracunan Bubur Pemberian DPPKB

Cerita Ibu yang Anaknya Muntah-muntah Diduga Keracunan Bubur Pemberian DPPKB

Regional
'Pak Jokowi Tolong Hukum Oknum Polisi Pembunuh Suami Saya'

"Pak Jokowi Tolong Hukum Oknum Polisi Pembunuh Suami Saya"

Regional
 Pencari Rongsok Tewas Tertimpa Tembok Rumah yang Terdampak Proyek Jalan Tol

Pencari Rongsok Tewas Tertimpa Tembok Rumah yang Terdampak Proyek Jalan Tol

Regional
Biaya Pengembangan Kampus Tembus Ratusan Juta, Mahasiswa Unnes Geruduk Rektorat

Biaya Pengembangan Kampus Tembus Ratusan Juta, Mahasiswa Unnes Geruduk Rektorat

Regional
Hakim Bebaskan Tersangka Kasus Mafia Tanah yang Ditangkap di Bandara Pangkalpinang

Hakim Bebaskan Tersangka Kasus Mafia Tanah yang Ditangkap di Bandara Pangkalpinang

Regional
Pilkada Semarang, PDI-P Buka Peluang Berkoalisi dengan Gerindra

Pilkada Semarang, PDI-P Buka Peluang Berkoalisi dengan Gerindra

Regional
Temukan Mayat Tanpa Identitas di Hutan Kateri Malaka

Temukan Mayat Tanpa Identitas di Hutan Kateri Malaka

Regional
Puluhan Balita Diduga Keracunan Usai Konsumsi Bubur PMT, Dinas PPKB Majene Beri Penjelasan

Puluhan Balita Diduga Keracunan Usai Konsumsi Bubur PMT, Dinas PPKB Majene Beri Penjelasan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com