Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pasien Isoman Covid-19 di Malang dapat Obat hingga Beras Gratis, Begini Caranya

Kompas.com - 11/07/2021, 15:58 WIB
Andi Hartik,
Dony Aprian

Tim Redaksi

MALANG, KOMPAS.com - Solidaritas terhadap warga yang sedang isolasi mandiri (isoman) akibat terpapar Covid-19 mulai muncul.

Salah satunya dari keluarga yang memiliki usaha obat herbal dan pertanian organik di Malang.

Mereka menyediakan obat herbal, madu, dan beras untuk didistribusikan secara gratis bagi warga yang sedang menjalani isoman.

Baca juga: 6 Pasien Isoman Covid-19 di Tegal Meninggal dalam Sepekan, Awalnya Gejala Ringan

Obat herbal itu adalah Nano Booster yang merupakan hasil riset terhadap buah maja oleh Pusat Kajian Pertanian Organik Terpadu (PKPOT).

Shanindarianike, istri dari pemilik usaha itu mengatakan, ide untuk membantu warga yang sedang isolasi mandiri itu datang dari suaminya, Prof Hariyadi.

"Tiba-tiba suami menandai saya di Facebook (saat membagikan poster penyaluran bantuan untuk warga yang isoman). Suami saya juga menyediakan sembako dan madu. Saya kemarin mendatangkan madu asli," katanya melalui sambungan telpon, Minggu (11/7/2021).

Rencananya, penyaluran bantuan untuk warga yang isoman itu akan dimulai hari ini.

Shaninda mengaku sudah ada 100-an orang yang mengajukan bantuan.

"Ini murni programnya suami saya," imbuhnya.

Bantuan berupa obat herbal, madu, dan beras itu akan dikirim melalui jasa pengiriman.

"Ada yang Singosari, Pagelaran. Kan jauh-jauh permintaannya. Mungkin nanti kirim melalui paket," katanya.

Baca juga: RS Penuh, Gedung DPRD Kota Malang Diusulkan Jadi Tempat Isolasi

Sementara ini, kata Shaninda, bantuan diberikan khusus kepada warga di Kota Malang, Kabupaten Malang, dan Kota Batu.

"Untuk saat ini masih Malang Raya, tidak tahu lagi nanti," katanya.

Warga yang ingin mendapatkan bantuan itu tinggal menunjukkan hasil positif rapid test antigen atau swab polymerase chain reaction (PCR).

"Menunjukkan bukti swab, PCR atau rapid test antigen. Itu saja, nanti kami kirim ke alamatnya," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com