Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemkot Bandung: Petugas Pemikul Jenazah Covid-19 Kelelahan, Ahli Waris Mohon Jangan Intervensi

Kompas.com - 11/07/2021, 16:13 WIB
Putra Prima Perdana,
Khairina

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com- Kepala Dinas Tata Ruang Kota Bandung Bambang Suhari menegaskan, pemakaman jenazah pasien Covid-19 di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Cikadut gratis untuk semua kalangan.

Terkait pungutan liar yang dilakukan oleh salah satu oknum pemikul jenazah pasien Covid-19 di TPU Cikadut dengan alasan beda agama, Bambang mengatakan hal tersebut telah diproses hukum oleh pihak kepolisian.

"Isu diskriminatif ini membahayakan. Tidak ada niat dari Pemerintah Kota Bandung untuk membeda bedakan. Semua difasilitasi dan dijamin gratis dimakamkan di TPU Cikadut siapapun itu. Kami jamin dan tidak boleh ada pungutan apapun," kata Bambang di TPU Cikadut, Kota Bandung, Minggu (11/7/2021).

Baca juga: Listrik Padam Saat Final Copa America, Warga Protes dan Lempari Kantor PLN Sorong

Meski demikian, Bambang meminta agar pihak keluarga jenazah pasien Covid-19 yang dimakamkan di TPU Cikadut tidak mengintervensi petugas pemakaman dan tidak minta didahulukan atau mengajukan permintaan yang aneh-aneh.

Sebab, menurut Bambang, belakangan ini TPU Cikadut tengah kebanjiran jenazah yang dimakamkan dengan protokol Covid-19.

Jumlah jenazah yang dimakamkan pun berada di kisaran 50 bahkan pernah sampai 65 jenazah per hari.

"Dari sisi aspek kemanusiaan juga manusiawi kalau petugas PHL kewalahan, kelelahan dan sebagainya. Mereka sangat kami hormati, sangat kami hargai. Secara fisik kemampuan manusia ada batasnya. Di sini lah yang harus disabarkan ahli waris. Jangan menekan dan mengintervensi petugas PHL yang memang kondisinya kelelahan," tuturnya.

Bambang memastikan, pelayanan pemakaman Covid-19 tetap berjalan seperti biasanya meski salah satu oknum yang kedapatan melakukan pungli telah diberhentikan.

"Pelayanan pemakaman tetap harus berjalan dan itu kewajiban kami untuk melakukan pelayanan. Tidak boleh terhenti pelayanan," ujarnya.

Selain itu, meski sempat ada aksi mogok ketika oknum pelaku pungutan liar diproses hukum oleh pihak kepolisian, Bambang memastikan kegiatan pemakaman sudah normal kembali.

"Sudah ada jenazah yang dimakamkan, warga di sini masih kondusif membantu pemikulan," jelasnya.

Baca juga: Dua Kepala Desa di Madiun Meninggal Terpapar Covid-19

Diberitakan sebelumnya, kasus pungutan liar terjadi di pemakaman khusus jenazah pasien Covid-19 Tempat Pemakaman Umum (TPU) Cikadut, Bandung, Jawa Barat.

Salah satu warga Kota Bandung, YT (47) menceritakan, ayahnya meninggal dunia pada 6 Juli 2021 akibat Covid-19.

Kemudian, pada hari yang sama, sekitar pukul  23.00 WIB, jenazah sang ayah dimakamkan di makam khusus Covid-19 di TPU Cikadut.

Namun, sebelum jenazah dimakamkan, YT terkejut karena pihak keluarga diminta uang sebesar Rp 4 juta untuk biaya pemakaman.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

PKB Semarang Buka Pendaftaran Pilkada 2024, Lima Nama Sudah Antre

PKB Semarang Buka Pendaftaran Pilkada 2024, Lima Nama Sudah Antre

Regional
Nasib Ratusan Buruh Smelter Timah di Bangka yang Dirumahkan, Hak Diduga Belum Diberikan

Nasib Ratusan Buruh Smelter Timah di Bangka yang Dirumahkan, Hak Diduga Belum Diberikan

Regional
Harga Bawang Merah di Kebumen Tembus Rp 70.000 Per Kilogram

Harga Bawang Merah di Kebumen Tembus Rp 70.000 Per Kilogram

Regional
Pembunuhan Pria di Jatibarang Semarang, 1 Ditangkap, 2 Masih Buron

Pembunuhan Pria di Jatibarang Semarang, 1 Ditangkap, 2 Masih Buron

Regional
Saat Jokowi Makan Malam di Mie Gacoan Mataram, Warga dan 'Driver' Ojek Rebutan Foto

Saat Jokowi Makan Malam di Mie Gacoan Mataram, Warga dan "Driver" Ojek Rebutan Foto

Regional
Ayah di Pangkep Cabuli Anak Tirinya Selama 7 Tahun sampai Hamil

Ayah di Pangkep Cabuli Anak Tirinya Selama 7 Tahun sampai Hamil

Regional
Bukan Berdemo, Ribuan Buruh di Salatiga 'Long March' Ikuti Jalan Santai

Bukan Berdemo, Ribuan Buruh di Salatiga "Long March" Ikuti Jalan Santai

Regional
Komplotan Perdagangan Senjata Api Ilegal Ditangkap di Riau

Komplotan Perdagangan Senjata Api Ilegal Ditangkap di Riau

Regional
Pendaki Meninggal di Gunung Ciremai Diduga Kelelahan

Pendaki Meninggal di Gunung Ciremai Diduga Kelelahan

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Rabu 1 Mei 2024, dan Besok : Malam Berawan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Rabu 1 Mei 2024, dan Besok : Malam Berawan

Regional
Presiden Jokowi Gowes dan Sapa Warga di Mataram, Didampingi Mentan Amran

Presiden Jokowi Gowes dan Sapa Warga di Mataram, Didampingi Mentan Amran

Regional
Kronologi Pria di NTT Diduga Setubuhi Putri Kandungnya hingga Melahirkan Dua Orang Anak

Kronologi Pria di NTT Diduga Setubuhi Putri Kandungnya hingga Melahirkan Dua Orang Anak

Regional
Menilik Produksi Ikan Panggang di Demak, Sulap Limbah Pabrik Jadi Rupiah

Menilik Produksi Ikan Panggang di Demak, Sulap Limbah Pabrik Jadi Rupiah

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Rabu 1 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Rabu 1 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Rabu 1 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Rabu 1 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com